"Aku sebenarnya mencintaimu,
Tapi aku belum punya
Nyali yang besar
Untuk mengungkapkanya
PADAMU
Maaf kanlah aku, karena aku harus menyembunyikan ini padamu walaupun ini terlambat aku akan tetap memilihmu"Salim
Aku masih ada di ruanganku, tak ada pasien satupun hari ini, rasanya hari ini aku ngangur berat.
Tok..tok..tok...
"Siapa?"
"Ini aku nyut(asisten pribadi salim)"
"Masuk aja nyut"
"Dr. Salim anda ditugaskan oleh Dr. Liara untuk mengisi ruang operasi no 8"
"Apa?"
"Iya... Sebab banyak sekali korban akibat insiden kecelakaan jalur utama"
"Baiklah... Ayo berangkat"Salim pun berangkat ke ruang operasi no 8. Aku terus bertanya kepada diriku sendiri. Kenapa semua ini terjadi secara tiba tiba. Dan kenapa liara menugaskanku. Liara perngorbananmu itu sunguh amat berjasa bagi Rs. Citra Raya. Terima kasih ya allah engkaulah yang mengirimkanya untuk merubahku menjadi yang lebih baik.
Sesampainya aku di ruang operasi no 8. Sudah lama aku tak melakukan hal ini kembali. Aku hanya ingin amanah yang liara berikan ini, aku dapat menjalankanya hingga selesai dengan ikhlas seperti yang ia selalu katakan padaku.
Pertama aku mulai membersihkan tubuh pasien itu bersamaan fengan suster suster pendampingku yang penuh dengan darah, kemudian aku mengeluarkan pecahan pecahan kaca yang ada di luar permukaan tubuhnya, dan pada akhirnya aku menutup luka luka itu mengunakan banyak sekali jahitan pada tubuhnya.
Opersi ini berjalan dengan lancar dan memakan waktu sekitar 3 jam. Aku keluar dari ruang operasi. Begitupun dokter yang lainya. Tapi aku tidak melihat liara. Aku melihat lampu di depan ruang operasi no 7 sedang menyala dan di samping pintu tersebut tertulis "Operasi oleh dokter Liara Rahmalia" dan dibawahnya bertuliskan "sepesialis bedah".
Waktu terus berjalan, waktu menunjukkan pukul 7:45. Tak lama kemudian lampu ruang operasi no 7 telah redup menandakan operasi yang sudah selesai. Liara keluar dari ruangan itu, tak lama kemudian ia mendekati ruang operasi no 9, dan ia segera memasukinya. Ternyata operasi belum selesai. Dokter dokter lain juga melanjutkan operasi yang lain. Masih ada beberapa pasien yang harus ditangani lebih lanjut. Masih ada banyak pasien yang mendapat tanda kuning. Insiden kecelakaan itu memang, insiden kecelakaan terbesar yang aku tahu.
Pukul 20.00
Akhirnya tugas kami sudah selesai sepenuhnya. Liara datang ke arahku.
"Mari, kita ada rapat penting"
"Rapat dadakan"
"Iya, mana ponselmu?"
"Ponselku low bat"
"Pantas, ada pengumuman di group"
"Oh..begitu, ayo kita mungkin sudah ditunggu"
Aku dan lia menuju tempat rapat. sekerumunan para dokter yang telah menyelesaikan operasi sekaligus dokter yang lainya telah berkumpul di sana."Beri tepuk tangan yang meriah pada Dr. Liara Rahmalia" seru Taehyung(Ceo Rs. Citra Raya)
Tak lama kemudian para dokter memberi tepuk tangan yang meriah padanya. Aku juga turut bangga padanya entak kenapa ada saja rasa seperti itu pada diriku.
"Terima kasih atas perjuanganmu dan jasamu pada Rs. Citra Raya. Dan terima kasih atas jiwa kepemimpinanmu itu, andaikan kamu tidak ada di sini pasti para dokter bedah akan berebut ruang operasi sesuai dengan tingkat kemudahan yang ditangani, terima kasih" lanjut Taehyung
"Terima kasih" jawab liara.
"Sahkan duduk kalian berdua" lanjut taehyungTak lama kemudian para Taehyung memulai rapat.
"Mari kita buka rapat ini"Rapat pun dimulai hingga pukul 22.54
Setelah itu rapat berakhir, para dokter bubar dan liara pergi ke ruanganya. Aku pun segera menyusulnya. Aku memasuki ruanganya tanpa permisi.
"Liara, ini ada surat dari ceo Rs. Citra raya"
"Huh... Surat apa?"
"Kau bacalah sendiri"
"Mana suratnya"
"Ini" sambil memberi surat
Liara membuka dan membaca suratnya."Apa"
"Ya, seperti itulah"
"Hampir saja tugasku selesai disini, kenapa ada saja tugasku"
"Iya, apa isinya?"
"Isinya adalah sebagian dari dokter yang bergabung pada organisasi IDI akan dikirim, ke URK karena di URK terjadi bencana alam siaga 4, pasti banyak memakan korban"
"Iya kah, apakah ada namaku"
"Bentar aku cari"sambil mencari pada tabel di surat tersebut
"Ada, kamu berada pada urutan ke 22 dan aku ada di urutan 3''
"Aduh, itu kapan"
"Tanggal 4, kuarang 3 hari lagi"
"Iya, padahal besok aku pindah, kok ketemu kamu lagi sih"
"Ya, gak tau donk"
"Ok... Sekarang aku mau pulang, aku juga sudah capek, dan tolong jangan berdebat denganku lagi"
"Aku juga mau pulang, udah ya aku mau balik ke ruanganku"
"Silahkan..."
Aku segera kembali ke ruanganku, dan mempersiapkan diri untuk pulang, tak lama kemudian aku pergi ke parkiran mobilku dan segera berangkat ke rumah............
Liara
Aku sudah terlu capek, mungkin aku akan sakit.
"Aku haru pulang sekarang"
Tak lama kemuadian ponselku berdering. Rupanya mama menelfonku.
"Halo...ma"
"Halo lia, kenapa kamu belum balik. Ini jam berapa?"
"Mama, kerumahku?"
"Iya, aku cemas padamu, jadi aku datang mengunjungi rumahmu"
" baiklah ma, aku akan pulang secepatnya"
"Hati hati di jalan ya lia"
"Iya ma"
Aku segera menuju ke parkiran untuk mengambil mobilku. Setelah aku mengambil mobilku aku menuju ke rumah. Sesampainya aku di rumah. Aku masuk dan melihat mama sedang lihat tv."Mama"
"Liara"
"Mama, kok ngak bilang kalau mau ke rumah lia, kan lia bisa pulang lebih awal dan mempersiapkan camilan buat mama"
"Ngak papa kok lia, aku hanya ingin melihat keadaan anak pertamaku"
"Dimana, ayah dan adik"
"Ayah ada tugas di jakarta, tugas buat bangun gedung"
"Lalu adik?"
"Adik, masih sekolah"
"La, mama kesini sendirian naik mobil malam malam gitu?"
"Iya, liara"
"Nanti, malam kalau mama pulang, aku antar, dan jika perlu mama menginap di sini, aku ngak tega kalau mama pulang sendiri"
"Hm.. Ok...mama akan menemanimu untuk malam ini"
"Ayo mama kita tidur sekarang, aku sudah mengantuk"
"Ok... Sekarang berapa gajimu, katanya kamu pindah kantor kerja"
"Maksud mama pindah kerja di rumah sakit lain''
"Iya..."
"Satu bulan hanya dapat 17.000.000 dulu satu bulan bisa 20.000.000 lebih"
"Ngak papa, kan tugas, yang iklas ya buat njalaninya'
"Ok..mama"Malam ini aku tidur bersama mama di rumahku dan dikamarku. Hanya kami berdua saja, aku sudah lama tidak tidur bersama mama. Mungkin terakhir kalinya aku tidur bersama mama pada waktu SMP kelas 8. Betapa ingin merasakan hal seperti itu lagi. Tapi hari ini allah mengabulkanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
snow
RomanceAwal dari sebuah cinta adalah perkenalan, perkenalan akan menjadi sebuah awal dari cinta. Tak disangka awalnya liara tidak mau dipindahkan ke rumah sakit yang lain, tapi pada akhirnya ia terima semua itu. Saat di rumah sakit yang baru itu tak disan...