Part 1

4 2 0
                                    

"Sebuah kisah cinta yang
Dimulai dari turunya salju di awal musim salju yang dinggin"

Liara

Pagi hari telah tiba. Suara burung berkicauan tak seperti biasanya. Pagi yang damai aku berangkat ke Rs. Citra Raya dengan mobilku.

Sesampainya aku di Rs. Citra Raya aku disambut oleh beberapa dokter. Aku melihat sesuatu yang baru dan tak asing lagi bagiku.

Aku melihat ada sebuah air mancur yang sunguh indah yang berada di dalam rumah sakit. Aku juga melihat sekerumunan orang yang menyapaku.

"Selamat datang Dr. liara" sapa Dr. Totok (pemimpin di Rs. Citra Raya).
"Terima kasih" jawabku
"Hari ini kamu akan mulai bekerja, salah satu perawat akan mengantarmu ke ruanganmu. Mohon kerjasamanya" seru Dr. Totok.
" baiklah..." jawabku

Setelah itu aku diantar seorang perawat ke ruangan tempat kerjaku yang baru. Suasana asing telah dimulai. Ruangan yang asing yang sunguh berbeda. Penampilan ruangan yang tak jauh berbeda dari ruang kerjaku di Rs. Center. Hanya saja meja yang agak kecil dan cendela kaca yang besar. Tak ada rak sepatu dan tak ada gantungan untuk tas dan jaket.

Kamar mandi yang lumayan luas dan bersih. Sungguh menarik. Pikirku sejenak, aku sedikit ragu untuk bekerja di sini, namun lama kelamaan aku akan betah di sini.

Tak lama kemudian aku dipangil untuk pergi ke IGD, aku pun bergegas untuk kesana. Rupanya pekerjaan di tempat baruku telah dimulai.

Aku mengerjakan apa yang seharusnya aku kerjakan sebagai Dokter sepesialis bedah.

Setelah selesai di pangil aku pergi ke belakang rumah sakit untuk refreshing sebentar, aku melihat ada sebuah taman bunga yang cukup luas. Aku berdiri di tengah tengah taman tepatnya di pingir kolam ikan yang ada air mancurnya, suasanya segar menghampiriku, sambil bermain hp aku menikmati taman yang luas dan indah.

Suasana mendung telah tiba. Muncul seseorang dari belakangku, dan berdiri di dekatku sambil memberiku sebuah kopi capucino hangat. Suasana yang dingin membuat badanku kedinginan, ditambah secangkir kopi capucino di dalam paper glass, suasana hangat telah kembali lagi.

Aku menengok sekejap pria yang ada di sampingku yang sedang berdiri melihat pemandangan taman. Di dadanya sebelah kiri tertulis sebuah nama Dr. Abdullah As Salim, dan dibawahnya tertulis sepesialis umum.
"Hai... Bagai mana dengan tugas pertamamu di sini?" seru salim
"Suasana baru merubah hidupku, ya.. Begitulah perasaan ku, kau pasti tahu kan rasanya." jawabku
"Um... Ngomong ngomong...siapa namamu?" seru salim sambil menganguk anguk kepalanya
"Uh...namaku Liara Rahmalia pangil saja aku liara atau lia saja, dan siapa namamu?"
"Namaku Abdullah As Salim, atau bisa dipangil dengan salim atau lim"
"Dokter sepesialis umum ya..."
"Yup...benar sekali"

Mereka terdiam sejenak sambil menikmati hangatnya kopi capucino.

Tak lama kemudian salju turun

"Uh... Salju udah mulai turu" seruku.
"Iya... Sudah lama aku menantikan peristiwa ini" jawab salim
Tak lama kemudian aku menatap salim, dan tersenyum kecil.
"Kau tahu lim, tentang pertanda salju yang pertama kali turun?" tanyaku
"Hm... Tidak memangnya kenapa?" jawab salim
"Di korea salju yang pertama kali turun adalah sebuah pertanda bahwa kisah cinta akan dimulai" seruku.
"Kau... Ini terlalu banyak nonton drakor ya" seru salim
"Ngak begitu sih" seruku
Tak lama kemudian mata salim menatap mata liara, begitupun sebaliknya. Mereka saling menatap. Di tengah tengah salju turun.

                         ....

snowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang