Chapter 5

4.3K 213 4
                                    

The Princess and Sheikh
•~•~•~•

Dakhlah, Mesir

Sophia dengan cepat memakai sepatu kulit yang telah disiapkan dan membiarkan rambut merahnya yang indah tergerai panjang.

Lalu dia pun segera keluar dari kamar itu untuk mencari Pangeran. Sophia kebingungan, dia tidak tahu dimana keberadaan Sang Pangeran.

Sophia melangkahkan kakinya di sepanjang lorong paviliun ini dan dia juga menyempatkan menikmati kemegahannya.

"Pangeran tampan itu dimana ya?" Gumamnya.

Saat menyusuri lorong paviliun dia melihat bayangan dua orang di belokan sana, Sophia tidak tau apa yang mereka lakukan, dia melangkahkan kakinya mundur dengan perlahan.

Deg!

Tubuh Sophia menjadi tegang saat tubuhnya merasakan sesuatu di belakang. "Apa yang kau lakukan di sini?" Suara berat itu seakan membuat Sophia terpaku.

Sophia dengan pelan membalikan badannya lalu melihat Keil yang sedang menatapnya. 'Wajahnya selalu saja seperti itu' batin Sophia yang melihat ekspresi dingin Keil.

"Saya mencari anda Pangeran, ada yang harus saya bicarakan" jawab Sophia memberanikan dirinya untuk membalas tatapan itu.

"Baiklah ikut denganku!" Keil pun melangkahkan kakinya lalu Sophia mengikutinya.

Keil membawa Sophia ke sebuah ruangan besar dan di sana terdapat meja panjang yang terbuat dari kayu dengan ukirannya yang indah.

Makanan lezat sudah tersaji di meja itu dan yang paling menarik dari semua hidangan itu adalah Ayam Kalkun panggang yang besar.

Sophia tidak pernah melihat yang sebesar itu saat makan bersama keluarganya dan itupun kalau ada acara penting.

Keil sudah duduk di kursinya lalu menyuruh Sophia juga untuk duduk. Sophia sangat gugup karena dia duduk berhadapan dengan Keil.

"Selamat Makan, Emir" ucap pelayan itu.

Sebelum makan Sophia melihat Keil mengadahkan tangannya. 'Sepertinya dia sedang berdoa' batin Sophia lalu dia juga ikut berdoa.

Setelah selesai berdoa, Keil pun mulai memakan makanannya dan Sophia yang melihat itu mulai makan juga.

Sophia dengan santai memakan makanannya seperti yang dia lakukan saat makan bersama keluarga kerajannya.

Saat Sophia melihat Keil berhenti makan dia pun juga menghentikan makannya, Keil melirik Sophia yang terus melihat dirinya.

"Kenapa kau berhenti?" Tanya Keil dengan suara beratnya.

"Maafkan saya Pangeran, saat Raja Inggris menghentikan makannya kami anggota kerajaan juga harus berhenti. Mungkin hal itu juga berlaku disini" jawab Sophia tersenyum.

Para pelayan pun membereskan piring kotor dan membawa sisa makan mereka kembali ke dapur.

Setelah seluruh meja bersih dan hanya ada mereka berdua di ruangan ini Keil pun angkat bicara. "Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Keil dingin.

The Princess and Sheikh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang