Happy Reading
_________________
..
"Sasuke-kun hiks...hiks ak-aku tidak per-percaya ini hiks...hiks ka-kau berpacaran dengan cupu itu?" Isak tangis Sakura pelan Gadis itu menatap Sasuke dengan pancaran sendunya.
Taman belakang sekolah adalah keberadaan kedua manusia itu, sekolah telah sepi ketika jam menunjukan bahwa hari sudah sore Bahkan matahari mulai terbenam. Sasuke membiarkan gadis didepan nya ini menangis tersedu sedu.
Jika ia kembali berpikir. Sakura memang seorang gadis cantik, gadis itu pintar dalam bidang beladiri. Sifat ceria dan ramahnya membuat semua orang menyukai gadis tersebut, namun sayang dia pemaksa dan selalu berbicara kasar.
"Aku mohon hiks...hiks S-sa-sasuke-kun hiks...hiks ap-apakah 10 Ta'tahun adalah w-waktu yang se-sebentar? hiks...hiks...hiks ak-aku benar benar hiks...hiks mencintaimu hiks" Sakura berjalan mendekati Sasuke membuat lelaki itu melangkah mundur untuk menjaga jarak dengan Gadis yang merupakan teman lamanya tersebut.
"Aku tidak bisa Sakura"
"Kenapa? Apa karena sicupu itu hiks" Sakura mulai tersedu, gadis itu telah mencintai Sasuke semenjak mereka berusia 6 Tahun. Sudah ratusan kali Sakura menyatakan perasaannya namun selalu ditolak oleh sang pangeran hatinya.
"Sicupu sialan!"
Sasuke tersentak kaget, ia mengingat perjanjian nya dengan Hinata seketika. Lelaki itu segera berlari meninggalkan Sakura yang masih terisak pelan.
Zraaaasshhh.
Sasuke memandang Hujan yang turun dengan derasnya, membuat langkah kakinya semakin cepat, dari jauh ia bisa melihat Hinata yang berdiri digerbang sekolah dengan memegang sebuah payung yang sepertinya tidak terlalu cukup untuk memayunginya dari hujan angin ini.
"Dasar bodoh! Kenapa harus menunggu disana?"
Sasuke kembali berlari menghampiri Hinata, dilihatnya gadis cupu itu menunduk seraya memeluk tubuhnya sendiri.
"Hinata"
"Eh!" Hinata dengan cepat mendongak, ia memandang Sasuke yang tidak terlalu jelas karena butiran air dikacamatanya benar benar menganggu.
"Hn" Sasuke menarik napasnya pelan, lelaki itu segera menarik Hinata agar bisa mengukutinya.
'Kau benar benar gadis bodoh Hinata'
Bersamaan teriakan yang cukup keras, sebuah payung terbang dengan tinggi akibat sang pemilik melemparnya cukup kuat.
"Kyaaaaaaaaa!" Hinata memejamkan matanya saat dirinya tersandung akibat tidak dapat melihat dengan jelas, namun tak kunjung merasakan kepala ataupun tubuhnya yang bertemu dengan jalan yang menuju pakiran, gadis itu kembali membuka kelopak matanya.
"Ceroboh!" Ucap Sasuke, kedua tangan lelaki itu melingkari pinggang Hinata agar tidak terjatuh, posisi mereka seperti Sasuke tengah memeluk Hinata dari samping.
"Lepaskan kacamatamu bodoh!" Pinta Sasuke melihat tetesan Hujan yang menetes dikacamata Hinata dan mengalir dengan pelan.
"Ie!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Heart
FanfictionHampir sebagian orang selalu berpikir 'jika memiliki tubuh indah dan wajah yang bagus, maka aku akan disenangi banyak orang' sebuah kalimat yang sering diucapkan beberapa orang dengan tingkat kepercayaan diri mereka yang tidak terlalu tinggi. Namun...