Happy Reading
____________________
.
."Konbanwa" Hinata tersenyum manis, belum menyadari teman teman Sasuke juga ikut mendatangi pesta.
"Kami-sama!" Naruto reflek berdiri dengan mulut yang menganga tak percaya, "D-di-dia kan!" Gaara dan Sakura menatap Naruto sebelum memandang Sasuke dan Hinata secara bergantian.
Lalu Sasuke, lelaki itu nampak tersenyun puas, apalagi ia merasa bangga telah menghubungi teman spesialnya untuk kemari agar tak tertinggal kejutan besar nya tersebut.
PLETAK.
"Aaawww Kaasan" Naruto mengusap kepalanya yang berdenyut sakit, sehabis dijitak sang ibu tercinta.
"Dimana sopan santun mu ha baka!"
"Ta-tap-tap-tapi d-di-di-dia"
"Diam dan duduk!" Kushina terlihat marah sekaligus malu karena kelakuan anak nya yang seperti itu didepan bos mereka.
Naruto kembali duduk dengan wajah cemberut namun kepalanya masih terus memikirkan tentang kenyataan yang luar biasa ini.Gaara memandang Hinata dan Sasuke yang baru saja duduk, keduanya nampak terlihat sangat serasi.
Cih, pantas saja lelaki bajingan itu berpacaran dengan Hinata! Tidak kusangka, aku kalah dari lelaki brengsek seperti dia!. Gaara mengepalkan kedua tangan nya kuat, berusaha menahan amarah yang hampir meledak.
'Cih dia pasti operasi, lihat saja dada bodoh itu! Masi bagusan dadaku ini' Gumam Sakura dalam hati.
"Sasuke kau datang bersama Hinata?" Tanya Itachi.
"Hn"
"Kenapa bisa?" Kali ini Neji yang bertanya, sedangkan Hanabi menatap Hinata dan Sasuke yang dalam diam, mata amethyst gadis cilik tersebut menatap jas laki laki yang tersampir dibahu Hinata.
"Karena kami adalah sepasang kekasih" Ucapan Sasuke yang datar namun sukses membuat orang orang disana semakin terkejut.
"Benarkah itu?"
"Ap-apa?" Tanpa sadar Sakura berdiri dari kursinya, Ia menatap tak percaya pada gadis cantik yang kebetulan berhadapan dengan nya.
Mebuki dan Kizashi saling menatap sebelum melihat anak mereka "Sakura" bisik Mebuki melihat tindakan tak sopan dari Sakura.
"Kaasan, dialah gadis yang membuat Sasuke-kun menderita, Mikoto-san tolong dengarkan saya, wanita ini adalah pelacur murahan yang menyihir Sasuke agar mencintainya, aku sangat yakin itu" Ucap Sakura dengan nada emosinya, ia semakin kesal melihat Hinata yang hanya menatapnya diam.
"Apa maksudmu?"
Deg.
Tubuh Sakura membeku mendengar nada dingin dari Hikari.
"Kau bilang anakku seorang pelacur?" Hikari menatap Sakura benci.
"Ma-maafkan kami Hikari-san, maafkan atas kelakuan anak saya yang be-"
"Bisakah kau diam? Istriku sedang berbicara" kali ini Hiashi yang mengeluarkan suaranya, lebih dingin dengan aura mematikan.
Itachi dan Neji hanya menatap Sakura dengan pandangan jijik, apalagi Hanabi, kini gadis kecil itu mengetahui dari mana asal masalah pembullyan tersebut."Bisakah kau menjaga mulutmu? Hinata sudah kuanggap sebagai anakku sendiri, aku sangat bahagia ketika melihat Sasuke dan Hinata yang ternyata sepasang kekasih" Mikoto berujar dengan nada membenci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Heart
FanfictionHampir sebagian orang selalu berpikir 'jika memiliki tubuh indah dan wajah yang bagus, maka aku akan disenangi banyak orang' sebuah kalimat yang sering diucapkan beberapa orang dengan tingkat kepercayaan diri mereka yang tidak terlalu tinggi. Namun...