[~17~]

5K 467 35
                                    

Happy Reading
__________________
.

.

Hinata menatap datar cermin, memperlihatkan penampilan nya yang dapat memakau dan menarik para kaum adam sekaligus membuat para kaum hawa iri hati padanya, Gadis itu memejam kan matanya sejenak memperjelas bulu mata lentiknya yang sangat indah dipandang.

Dress hitam sederhana namun nampak elegan, ditambah polesan make up tipis yang benar benar membuat Hinata semakin cantik dan manis bak Dewi salju keturunan darah Yunani.

Hyuuga Hikari tersenyum lembut melihat Anaknya yang sudah siap sebelum acara makan malam dimulai dalam 1 jam lagi.

"Sayang"

"Okaachan" Hinata membalikkan badannya memberikan senyuman manisnya pada orang yang sangat ia sayangi dalam Dunia ini.

"Kau sudah siap?"

"Ummm, Apa kita akan berangkat sekarang?"

Sebuah kebiasaan klan Hyuuga, yaitu berangkat lebih awal. Membuat para perusahaan lain sangat menyukai kebiasaan mereka satu ini, selalu siap dengan rapi dan aman tak kekurangan suatu apapun.

"Otousanmu baru saja pulang, mungkin sekitar 8 menit lagi kita akan berangkat" Hinata mengangguk paham, ia kembali menatap cermin setelah sang Ibu telah berlalu pergi

Drrrrrttt...drrrrttt.

Getaran pada hpnya membuat kegiatan nya yang tengah menata rambut teralihkan, kedua mata Amethyst itu memandang Smartphone nya sebelum mengangkat benda Kecil tersebut.

'Sasuke's calling'

Hinata menaikan sebelah alis matanya melihat nama panggilan masuk yang tertera jelas dilayar hp nya "apa kau tidak bisa membiarkan ku hidup dengan damai barang sejenak Iblis pantat ayam yang terhormat?"

Sasuke yang baru mau membuka suara seketika membisu mendengar pembukaan pembicaraan Hinata yang benar benar patut dimusnahkan.

"So, apa yang ingin kau rencanakan sekarang?" Hinata bertanya dengan nada malasnya.

"Temui aku didepan gerbang Mension mu sekarang!"

"Ap-"

Tuuut.

Hinata mendelik tajam pada hpnya yang tak bersalah sama sekali, Hinata mendengus sebal sebelum berlari menuju Pintu gerbang sesuai ucapan Sasuke ia sempatkan untuk menyambar Kacamata dan maskernya.

"Hinata, haahh mau kemana gadis itu?" Neji memandang Hinata yang tengah berlari menuju pintu keluar mension mereka.

Sasuke terkekeh pelan merasakan bahwa semua rencana nya terasa berjalan dengan sangat santai dan sukses, dengan seringai tipis dibibir sexynya ia menyisir rambut raven nya kebelakang, Saat ini lelaki itu sedang duduk didepan kap mobilnya.

Begitu telinganya mendengar suara pintu gerbang besar mension Hyuuga yang terbuka ia menoleh.

"Apa kau sudah gila?"

Oh Kami-sama, Jika dia bukan lah seorang Hinata, sudah dipastikan orang yang berani mengatainya itu ia yakini sudah masuk Rumah sakit atau penjara sekarang.

"Hn"

"Sungguh menyebalkan!"

Lihatlah nada kesalnya itu! Sungguh kepuasan tersendiri bagi seorang Uchiha Sasuke, tawaan kecil yang sangat jarang ia perlihatkan pada orang lain terdengar sedikir samar, sementara Hinata yang melihat Sasuke seakan tengah mengejeknya membuat tensi darahnya seketika naik.

Love In HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang