[~09~]

4.5K 460 38
                                    

Happy Reading
___________________
.

.

4 Bulan kemudian~

Juli-20-2017, Kamis.

Tokyo, 06.55Am.

Sudah 4 bulan tak terasa terlewati cukup cepat, hubungan Sasuke dan Hinata semakin dekat walaupun lamban. Para murid perempuan tak ada yang berani mendekati Hinata seperti janjinya Sasuke untuk menjaga gadis tersebut, walaupun beberapa kali Hinata sempat di bully namun Sasuke dengan timing yang pas bisa menolong Hinata dan langsung memberi pelajaran ke mereka.

Uchiha Sasuke, lelaki berambut raven itu telah terbiasa dengan kehadiran Hinata disisinya, gadis itu selalu membawakan nya bentou yang sangat lezat dan menjadi seorang pendengar yang baik tentang cerita singkatnya, gadis dengan tingkah lucu dan manis itu berhasil membuat sifat hangat nya keluar, namun hanya untuk gadis bergaya cupu tersebut ia bisa menjadi dirinya sendiri.

Lelaki itu melupakan taruhan dari Sai, ia benar benar melupakannya.

Sementara Hyuuga Hinata, si gadis berpenampilan Cupu mulai nyaman dengan keberadaan Sasuke si tukang pemaksa, gadis yang memiliki sifat sangat pengertian itu membantu Sasuke agar tidak terlalu diributi oleh para fans, ia juga berterima kasih pada Sasuke. Karena lelaki tersebut ia selalu tertolong, walaupun gadis itu kesal dengan dirinya yang teranggap lemah, Ia tak bisa menolak sifat perhatian Sasuke.

Hinata selalu berpikir bahwa semua tindakan Sasuke hanyalah akting, yah 'akting' seperti apa yang mereka berdua sepakati dulu. Maka dari itu ia tidak mempersalahkan Sasuke yang memasuki kehidupan nya.

Tanpa Hinata tahu bahwa Sasuke melakukan itu semua secara alami dan tulus, walaupun Hatinya telah mencintai lelaki tersebut tanpa ia sadari.

Dan tanpa Sasuke ketahui, lelaki itu telah mencintai Hinata terlalu dalam sehingga ia akan merasakan sakit yang teramat bila gadis itu menghilang dari kehidupan nya.

~

"Hatsyiing"

"Hinata-neechan kau baik baik saja?" Tanya Hanabi seraya menggedor gedor pintu cukup keras. Semenit kemudian Pintu kamar Hinata terbuka memperlihatkan hidung mancung nya yang memerah.

"Astaga kau terkena flu?"

"Daijobu ini hanya sakit biasa, tidak terlalu parah" Hinata meyakinkan Hanabi seraya memasang masker abu abu gelap milik nya.

"Sayang" itu suara Hikari, wanita itu berjalan mendekati Hinata dan memeriksa keadaan sang anak.

"Kau demam sayang, beristirahatlah didalam rumah!" Pinta Hikari pelan.

"Ie ini hanya demam biasa kaasan, aku bisa mengatasinya hanya dengan minum air hangat" Hikari dan Hanabi saling tatap lalu menghelakan napas panjangnya.

"Baiklah, kau diantar sekolah dengan Neji yah?"

"Iya neechan, kau harus mau!"

"Hmm tidak apa, hanya naik Bus" Hinata menolak dengan halus.

Neji yang kebetulan mendengar percakapan mereka saat baru saja keluar dari kamar berjalan menghampiri "tidak bisa Nata! Kau harus ikut Niisan!"

"Mouuu!"

_

_

Love In HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang