5. Ikhlas karena Allah

13 0 0
                                    

"Kita bertemu karena katetapan dari-Nya lo tau.  Jauh sebelum lo dan gue diciptain ketetapan kita untuk bertemu itu udah tertulis rapi di dalam Lahul Mahfuz""Kita bertemu karena katetapan dari-Nya lo tau.  Jauh sebelum lo dan gue diciptain ketetapan kita untuk bertemu itu udah tertulis rapi di dalam Lahul Mahfuz".

*****

"Permisi bu, apa ibu memanggil saya?".

"Iya ibu memanggil mu,  ibu mau minta tolong bisa? ".

"Minta tolong apa ya bu? Kalo saya bisa bantu akan saya bantu dengan senang hati" ujar ku sambil tersenyum.

"Cantiknya senyum mu" ujar bu Riyanti.

"Bantu apa ya bu" ulang ku.

"Ah iya.  Kamu kan juara olimpiade matematika ini ada dari anak IPS yang perlu bantuan mu dalam belajar apa kamu mau membagi ilmu mu untuknya".

"Bisa bu dengan senang hati"

"Kamu tunggu ya dulu mungkin orangnnya masih menuju kesini".

"Iya bu.  Sambil menunggu orangnya dateng saya mencari buku penunjang dulu ya bu".

"Ah iya silahkan".

*****

"Saya rasa buku ini bagus dan cocok untuk penunjang belajar bu".

Saat aku dan ibu Riyanti tengah asik melihat-lihat buku yang telah aku dapatkan terdengar suara derap langkah dari arah luar perpustakaan.

"Permisi bu maaf saya telat".

Aku terkejut bukan main melihat siaoa yang kini tengah berdiri di depan kami.

"Kamu ini kebiasaan telat terus, gak pagi gak siang telat aja kerjaan mu".

"Jadi dia ya bu yang akan belajar sama saya" ujar ku sambil menatap orang yang di depanku dengan senyumanku yang sedikit jahil. Sedangkan ia hanya diam sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang ku rasa tidak gatal.

"Iya, kenalkan dia Daffa Khairan Maldini dari kelas XI IPS 2. Dan Daffa kenalkan ini Alesha Zahra dari kelas XI IPA 3 ia yang akan membimbingmu dalam belajar matematika".

"Kok dia sih bu.  Saya takut bu soalnya dia itu tukang pukul bisa-bisa habis saya bu".

"Eh kok kamu ngatain aku sih. Di tu bu kerjaannya ngomel mulu kaya emak-emak".

"Ada-ada saja kalian ini.  Jangan bertengkar ya ibu mau keruang guru dulu. Alesha ibu percayakan Daffa sama kamu ya ibu yakin kamu pasti bisa memabantu Daffa mengubah nilainya yang merah" ujar ibu Riyanti setelahnya beliau menghilang di balik pintu.

*****

"Nih,  udah gue kerjain udah ya gue ada janji nih sama temen-temen gue nanti telat lagi gue" ujarnya sambil menyodorkan buku tulisnya kepada ku.

"Kamu mau kemana?". Ujar ku mehannya ketika ia hendak melangkah.

"Gue mau pulang. Ada acara gue sama temen-temen gue" ujarnya.

AleshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang