Prolog

2.6K 274 60
                                    

"Aku tidak mengerti dimana akal sehatmu, Dia putramu!" Teriak Pria itu didepan wajah sang istri, "Dia anak tidak berguna dan tidak tahu diri sepertimu!" Balas istrinya tak terima.

"Astaga, kau wanita seperti apa? Tega sekali menyiksa anakmu sendiri."

Lirihnya sambil menatap bocah kecil yang kini sedang bersembunyi dibalik dinding dengan luka memar disekujur tubuhnya.

Istrinya tertawa sinis, "Lalu kau pria seperti apa? Apa kau fikir aku tidak tahu kalau kau selingkuh dengan wanita jalang itu?"

"Siapa yang selingkuh? Aku tidak pernah selingkuh dengan siapapun!" Bantahnya, "Benarkah? Lihatlah wanita jalang perusak rumah tangga orang itu berhasil membuatmu menjadi pembohong!"

"Cukup! Berhentilah berbicara omong kosong! Selama ini aku telah berusaha sabar karena kufikir kau akan berubah. Nyatanya kelakuanmu semakin parah!"

Pria Kim itu menatap istrinya jengah, sungguh dia sudah lelah menghadapinya selama ini.

"Cih..." Wanita itu meludah sambil tersenyum mengejek, "Apa? Kau mau membela wanita jalang itu?" Tantangnya.

"Terus bagaimana denganmu? Aku diluar sana sibuk bekerja, sementara kau sibuk menghabiskan uangku. Kau meninggalkan anak kita seorang diri dan lebih parahnya kau menyiksanya. Oh Tuhan... Aku tidak pernah mengerti kenapa aku bisa menikahi wanita monster sepertimu."

Dia menatap wanitanya sendu, bagaimanapun mereka pernah saling mencintai. Bahkan rasa itu masih ada dalam hatinya sampai sekarang, namun baginya sudah cukup. Rasa marah dan kecewa sudah memenuhi hati dan fikirannya. Dia tak akan membuat anaknya tersiksa lagi.

"Pergilah dari rumahku dan jangan kembali! Aku menceraikanmu." Usirnya dengan tegas.

Wanita itu tersenyum sinis, dari wajahnya tak terlihat penyesalan sama sekali. "Baik, aku juga tak sudi tinggal disini lebih lama lagi."

"Kau!" Wanita itu menujuk ke arah anak laki-lakinya, "Aku menyesal telah melahirkanmu."

Setelah mengatakan kata yang menyakitkan itu, dia melenggang pergi meninggalkan rumah tanpa berbalik sedikitpun.

Sementara Pria Kim, menarik anak laki-lakinya kedalam pelukan. "Tak usah di dengarkan, kau tetap Putra terbaik untukku."

Tbc.....
🌹🌹🌹🌹🌹

Edelweis | TAETZU |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang