-22.24 pm-
Younghoon bersama dua laki-laki yang baru dikenalnya tadi itu. Kini mereka tengah berada di sekitaran area parkir rumah sakit internasional Seoul.
Jangan mengharapkan sesuatu yang normal disini. Karena area parkir depan rumah sakit seperti sudah digusur habis-habisan.
Pecahan kaca jendela mobil ataupun benda-benda yang mudah pecah lainnya berserakkan di sekitar jalan area parkir. Darah yang berbau amis menggenangi sekitaran mayat-mayat manusia yang tidak terurus dengan berbagai macam dan bentuk yang sudah hancur.
Lampu penerangan teraliri dengan tidak stabil sehingga menyebabkannya seperti mati nyala mati nyala. Suara nyaring bel mobil yang menyala otomatis menjadi penghias suasana sepi di sana. Tidak lupa dengan berbagai macam makhluk mengerikan yang sedang berkeliling atau sekedar mondar mandir di gerbang depan rumah sakit berpintu kaca otomatis. Semakin menambah aura suasana menyeramkan di rumah sakit tersebut.
Kim Younghoon nama pria yang sedang membopong seorang laki-laki tak sadarkan dirinya di atas punggung datar pria Kim tersebut. Sedangkan di belakangnya berdiri laki-laki sahabat dari laki-laki yang dibopong oleh Younghoon. Laki-laki itu berambut peach dengan senapan laras panjang nya dan tas hitam besar di punggung laki-laki itu.
Younghoon mengisyaratkan untuk berjalan mengendap-ngendap. Tempatnya kini berada di balik mobil hitam tak terpakai yang masih nampak bagus tanpa ada yang lecet sedikitpun. Sedangkan mereka harus berjalan melewati celah antara dua mobil di tempat mereka dan di depan mereka. Celah yang menampakkan tubuh mereka jika mereka melewatinya.
Younghoon menyuruh Chanhee. Laki-laki berambut peach itu untuk berjalan duluan menuju mobil di depannya. Tanpa aba-aba, hanya berdasarkan perkiraan kapan dia harus keluar. Chanhee berjalan mengendap-ngendap menuju mobil di depannya.
Krekk!
Bunyi nyaring botol bekas air minum yang tidak sengaja laki-laki peach itu injak. Kedua mata laki-laki itu menatap gelisah dengan ekspresi panik yang kentara. Pergerakkan Chanhee terhenti di tengah-tengah. Manik hitam pekat monster-monster yang berada di depannya langsung menangkap siluet bayangan tubuh Choi Chanhee.
Dengan gerakkan cepat Chanhee langsung berpindah ke mobil di depannya. Sedangkan salah-satu dari monster-monster itu sudah berjalan ke arah mereka berdua. Younghoon duduk jongkok sebisa mungkin. Agar makhluk itu tidak dapat melihat dirinya dan Sunwoo. Laki-laki yang berada di gendongan Younghoon.
Bayangan tubuh besar monster itu tercetak di aspal jalan antara Younghoon dan Chanhee. Suara hembusan napas berat juga mengintonasikan pergerakkan monster tersebut. Younghoon memberikan isyarat kepada Chanhee untuk mundur ke samping mobil secara perlahan.
Chanhee mengerti dan kemudian memundurkam tubuhnya secara perlahan dan perlahan. Younghoon juga melakukan hal yang sama, bedanya Younghoon saat inilah yang harus paling berhati-hati. Sebab senjata hanya Chanhee lah yang memegangnya. Dan dia bertugas membopong tubuh Sunwoo untuk memasuki rumah sakit. Siapa tahu saja dia dapat menemukan obat untuk laki-laki di punggunynya ini.
Mereka masih memundurkan tubuh mereka. Hingga monster tersebut tiba-tiba saja menghilang tanpa sebab. Dan ditemukannya tubuh monster itu tergeletak di aspal jalan antara mereka berdua, dengan keadaan kepala yang terpotong.
Younghoon dan Chanhee membulatkan matanya ketika menemukan laki-laki berseragam tersebut membunuh monster ini. Laki-laki yang tidak lain dan tidak bukan itu adalah Hyunjin oh maksudnya Jack. Laki-laki yang baru saja memotong leher seorang monster yang kebetulan masih dalam wujud manusiannya. Belum bertransformasi.
Hyunjin alias Jack mendekati Younghoon dan Chanhee kemudian memberi isyarat untuk mengikutinya.
"Siapa kamu?" Tanya Younghoon masih terus mengikuti laki-laki misterius di depannya. Laki-laki tersebut memegang sebilah katana di tangan kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GRIM TOWN [SKZ X TBZ]
Random"Ssaem Apa mungkin jika virus itu muncul di daerah lain. Seperti di Korea misalnya?" "Groarggghhh!" Marah monster tersebut kemudian berlari cepat ke arah Jisung yang tiba-tiba saja kaku dan tidak bisa bergerak karena tubuhnya terlalu takut dengan ma...