22.12 pm
Minho dan Hyunjae sedang berada di dalam mobil yang tengah melaju dengan kencangnya di atas aspal hitam bergariskan putih tersebut.
Laki-laki bermarga Lee itu fokus kearah jalanan di depannya. Sedangkan Hyunjae yang duduk disebelah laki-laki itu mendapatkan sebuah panggilan masuk melalui telepon seluler miliknya.
Hyunjae mengangkat telepon dari orang yang dikontak laki-laki tersebut dituliskan nama 'BbangQ'.
"Halo, Younghoon ada apa?" Tanya pemuda bermarga Lee itu juga.
"Hyunjae! Felix dan temannya Changbin beserta Hyunjoon sedang dalam bahaya!! Mereka ada di rumah sakit sekarang!! Cepatlah ke rumah sakit Seoul. Aku sedang dalam perjalanan menuju kesana!! Cep--" belum saja laki-laki di sebrang telepon menyelesaikan perkataannya. Namun tiba-tiba saja hubungan telepon terputus.
Dan Hyunjae yang mendapatkan kabar bahwa adiknya itu sedang dalam keadaan berbahaya. Langsung khawatir dan gelisah. Hyunjae mencoba menelpon kembali Younghoon namun nomer pemuda itu naasnya tidak dapat dihubungi kembali.
Minho yang melihat keadaan pemuda Lee disebelahnya menjadi penasaran sebenarnya apa yang sedang terjadi.
"Ada apa?" Tanya Minho sesekali menatap Hyunjae dan kemudian kembali menatap jalanan yang begitu langgeng di depannya. Langgeng dalam artian jalanannya di depannya yang nampak begitu lancar tanpa terjadinya macet.
"Felix!" Ucap Hyunjae dengan wajah panik. "Felix sedang di rumah sakit dan dia dalam keadaan yang berbahaya!!" Lanjutnya dengan wajah khawatir yang sangat jelas.
"Apa?!" Ucap Minho tidak percaya dengan penjelasaan sahabatnya itu.
"Cepat! Cepat putar balik!! Kita harus menuju Seoul International Hospital!" Perintah Hyunjae panik menatap penuh harap untuk adiknya agar tetap baik-baik saja.
Tanpa berkata apapun Minho langsung membanting setir kemudinya. Membelokkan paksa mobilnya kearah tujuan mereka. Dan dengan kecepatan di atas rata-rata kedua laki-laki itu pergi menuju Seoul International Hospital.
'Apa yang sebenarnya terjadi?'
22.00 pm
Juyeon dan Sangyeon sedari tadi masih setia duduk di bangku cafe di salah satu toko perbelanjaan di mall terbesar di Seoul.
Yang mereka lakukan adalah mengobrol santai dengan ditemani dua gelas cangkir kopi yang sudah lebih dulu dingin bahkan saat Sangyeon menyesapnya sedikit tadi.
Kedua laki-laki Lee itu menikmati waktu mereka setelah selesai dengan semua urusan sekolah yang menumpuk. Dan tanpa mereka sadari sedari tadi banyak sekali perempuan yang melirik kearah mereka berdua.
Wajar saja mungkin jika mereka memiliki wajah tampan. Namun akan berbeda, jika itu karena Sangyeon yang tidak henti-hentinya tertawa dengan keras, dan Juyeon yang bercerita sambil memperagakan sebuah gerakan-gerakkan lucu yang mampu mengocok perut orang-orang yang menonton mereka berdua.
"HAHAHAHAHAHA!! Benarkah???" Ujar Sangyeon tanpa sadar tawa menggelegarnya itu mengundang perhatian dari banyak orang.
"Iya benar. Aku juga tidak tahu jika Mr. Kim akan mengatakan itu tadi di podium. Benar-benar Mr. Kim itu!" Ucap Juyeon membenarkan perkataannya sendiri sambil pemuda itu menggeleng-gelengkan kepalannya.
"Astaga!" Balas Sangyeon sambil menepuk-nepukan tangannya tidak percaya dengan cerita Juyeon yang lawak itu.
Sedangkan tanpa mereka berdua benar-benar sadari sedari tadi kalau orang-orang menatap mereka dengan pandangan yang mengatakan
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GRIM TOWN [SKZ X TBZ]
Acak"Ssaem Apa mungkin jika virus itu muncul di daerah lain. Seperti di Korea misalnya?" "Groarggghhh!" Marah monster tersebut kemudian berlari cepat ke arah Jisung yang tiba-tiba saja kaku dan tidak bisa bergerak karena tubuhnya terlalu takut dengan ma...