-22.12 pm-
Younghoon hampir saja menabrak dua orang yang melintas di depannya jika saja tadi dia tidak menoleh ke arah depan.
Karena dia mengerem mendadak tadi alhasil handphonenya yang masih dia gunakan untuk menelpon terjatuh dan menyebabkan baterainya terlempar keluar. Younghoon tidak memperdulikan itu, yang dia perdulikan adalah dua orang yang hampir dia tabrak barusan.
Younghoon melepas sabuk pengamannya dan keluar dari mobilnya kemudian menghampiri dua laki-laki yang terlihat sangat ketakutan itu. Keadaan laki-laki yang satu nampak baik-baik saja. Tapi laki-laki yang berambut kecoklatan itu mengalami pendarahan di lengan kanannya.
"Astaga!! Kalian baik-baik saja?" Tanya Younghoon kepada dua laki-laki itu. Kedua laki-laki itu seperti habis dikejar oleh sesuatu yang mengerikan.
"Iya kami baik-baik saja" balas laki-laki yang lengannya itu berdarah.
"Baik? Lengan kamu luka seperti itu kamu bilang baik? Cepat ikut saya. Itu harus di obati dulu!" Ujar Younghoon sambil berjalan kembali ke dalam mobilnya.
Karena dua laki-laki itu masih diam. Younghoon terpaksa menarik laki-laki satunya agar laki-laki yang lengan kanannya berdarah itu ikut masuk.
Mereka sudah berada di dalam mobil. Sedangkan kedua laki-laki itu menatap bingung sekaligus takut. Jika saja pria didepan mereka ini adalah seorang pedofilia. Walupun makhluk yang mengejar mereka tadi itu lebih menyeramkan.
"Oh astaga makhluk itu!" Ujar laki-laki bersurai peach itu dengan ekspresi takut
"Mahkluk? Makhluk apa?" Tanya pria yang tidak lain adalah Younghoon kepada laki-laki tersebut.
"Maaf bukannya lancang. Tapi apakah boleh anda mulai menjalankan mobil ini. Makhluk itu semakin mendekati kita. Sepertinya dia bisa melacak bau darahku!" Ujar laki-laki berambut kecoklatan itu sambil memperhatikan gang gelap yang tadi mereka sempat lewati.
"Oke-oke aku akan menjalankan mobil. Tapi kalian harus memberitahuku apa mahkluk yang kalian maksud? Dan cepatlah obati lukamu sebelum terjadi infeksi. Kotaknya ada di belakang!" Ucap Younghoon barulah kemudian dia menjalankan mobilnya.
Dan sebelumnya dia sudah memperbaiki ponselnya yang tadi baterainya sempat keluar. Kini handphonenya sedang melacak lokasi adik sepupunya alias Heo Hyunjoon. Yang menampakkan sebuah rumah sakit besar di tengah-tengah pusat kota Seoul.
Iya Younghoon tahu letak posisi adiknya dari Google Maps. Berterimakasihlah kepada mbah gugel karena Younghoon bisa mengetahui letak rumah author. Hehehe/ apasih gak jelas..
"Sebelumnya kami berterima kasih karena mau menolong kami dari monster tadi. Dan juga terimaksih atas obatnya!" Ujar laki-laki berambut peach yang duduk di belakang kursi Younghoon.
"Kenalkan aku Chanhee, Choi Chanhee. Dan ini temanku Sunwoo, Kim Sunwoo. Kami tadi habis dikejar oleh sesosok mahkluk mengerikan yang aku tidak tahu mereka berasal dari mana. Namun cocok jika aku memanggilnya monster. Sebab tingginya bisa mencapai tinggi sebuah rumah berlantaikan dua. Dan karena kami berusaha kabur, Sunwoo tidak sengaja tergores sebuah besi tajam berkarat di dekat gang gelap tadi. Dan untungnya anda mau menolong kami. Ah kamsahamnida!" Ujar Chanhee panjang lebar kepada Younghoon.
Untungnya Younghoon jenius jadi otaknya tidak susah untuk mencerna perkataan pemuda Choi di belakangnya.
"Oke-oke aku mengerti. Tapi aku kurang paham dengan monster yang kalian maksud. Bisa tolong jelaskan lagi sekali!" Pinta Younghoon sambil terus memfokuskan pandangannya ke arah jalanan yang mulai ditumpuki oleh salju tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GRIM TOWN [SKZ X TBZ]
De Todo"Ssaem Apa mungkin jika virus itu muncul di daerah lain. Seperti di Korea misalnya?" "Groarggghhh!" Marah monster tersebut kemudian berlari cepat ke arah Jisung yang tiba-tiba saja kaku dan tidak bisa bergerak karena tubuhnya terlalu takut dengan ma...