[7] Ngehindar? Jangan?

347 76 60
                                    

VOTE SEBELUM MEMBACA








Malam ini Hyunjin sedang berkunjung ke rumah Yoora. Ya biasalah 'ngapel'.

"Jadi tadi Jinyoung yang nganterin kamu pulang?" Tanya Hyunjin sembari memakan cemilan yang sudah Yoora sediakan.

"Iya. Kamu ga marah kan?" Kini Yoora yang balik bertanya, memastikan jika pacarnya ini tidak marah saat mengetahui ia diantar pulang oleh cowok lain.

"Gak lah. Jinyoung itu temen aku sayang." Jawab Hyunjin yang sesekali menyuapi Yoora dengan kripik singkongnya itu.

Ting!
Ting!
Ting!!

Kegiatan suap menyuap mereka jadi terhenti saat bunyi notifikasi dari hp Yoora terdengar berkali kali.

Yoora mendengus kesal saat mengetahui siapa orang yang sudah melakukan spam chat itu.

Ga berapa lama, hp Yoora kembali berdering namun kali ini adalah panggilan.

"Bentar ya aku angkat telpon dulu." Ujar Yoora sebelum meninggalkan Hyunjin di ruang tv. Yoora berjalan ke teras rumah untuk mengangkat telpon yang ternyata dari Guanlin itu.

"Ngapain sih telpon segala!" Ujar Yoora kesal.

"Gue ke rumah lo ya."

"Hah?! Ngapain?"

"Ya belajar dong sayang, terus ngapain lagi kalo bukan belajar."

"Ck! Apaan sih lo! Ga, gue lagi ga ada di rumah."

"Oh ya? Terus yang berdiri di depan pintu itu siapa."

Yoora yang mendengar itu langsung mengedarkan pandangannya. Iya yakin pasti Guanlin berada tidak jauh dari rumahnya ini.

Brak!

Yoora langsung kembali masuk ke dalam rumahnya itu dan tak lupa ia mematikan telpon dari Guanlin sebelum ia menghampiri Hyunjin.

"Siapa?" Tanya Hyunjin.

"Bukan siapa siapa kok. Cuma orang salah sambung aja."

"Bener?"

"Iyaa sayang. Yuk makan, itu kayanya mamah udah selesai masak makan malem deh." Yoora terpaksa berbohong, karena ga mau bikin keruh suasana. Dia takut Hyunjin ribut sama Guanlin kaya waktu itu.


•.•.•.•.•.•

🕤09.15 pm

Setelah selesai makan dan sedikit berbincang dengan mamahnya Yoora, Hyunjin pamit untuk pulang. Yoora mengantarkan Hyunjin sampai depan gerbangnya.

"Hati hati, jangan ngebut."

"Siapp sayangku." Ujar Hyunjin sambil memakai helmnya.

"Kenapa? Ada yang ketinggalan?" Tanya Yoora begitu melihat Hyunjin yang tak kunjung menjalankan motornya itu.

"Sini." Hyunjin menarik pinggang Yoora untuk mendekat.

Chup~

Hyunjin mengecup singkat bibir Yoora sebelum ia pamit untuk pulang.

"Night love." Hyunjin langsung menjalankan motornya meninggalkan Yoora yang masih terdiam di tempat.

Baru saja Yoora ingin menutup gerbang rumahnya, namun seseorang menahannya.

𝐌𝐄𝐍𝐔 || 𝐋𝐚𝐢 𝐆𝐮𝐚𝐧𝐥𝐢𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang