VOTE SEBELUM MEMBACA
●
●
●Sudah terhitung tiga hari ini Hyunjin yang menghilang tanpa kabar. Dan selama tiga hari itulah Yoora selalu bersama Guanlin. Tidak, hanya urusan belajar bersama aja kok. Toh, Yoora itu setia sama Hyunjin. Yoora juga cukup tahu diri kali, Guanlin juga kan sudah memiliki pacar, yaitu Somi. Pacar yang posesif dan manjanya kebangetan. Setiap Yoora dan Guanlin belajar di kelasnya Guanlin seusai pulang sekolah, pasti Somi selalu disamping Guanlin yang mencoba untuk fokus belajar, ya walaupun itu tidak bisa.
Saat ini Yoora sedang memandangi ponselnya, berharap ada satu saja notifikasi yang berasal dari Hyunjin.
"Yoora... lo kan temen sebangku gue yang paling baik hati.." ujar Chaeyeon.
Halah pasti ada maunya nih.
"Kenapa? Lo perlu apa?" Tanya Yoora to the point.
"Gue abis di jailin sama kakel, dia ngambil novel gue dan ngelemparnya ke dalem gudang. Yoora, lo tau kan gue takut gelap dan gue juga punya alergi debu. Gue bisa minta tolong ga sama lo? Buat amblin novel gue di gudang?" Kata Chaeyeon dengan wajah memelasnya.
"Lo yakin kakel itu ngelempar novel lo di gudang?" Tanya Yoora untuk meyakinkan. Chaeyeon hanya menjawabnya dengan angukan.
"Ya udah gue ambilin." Yoora bangkit dari duduknya.
"Eh. Beneran? Makasih banget yaa. Maaf gue ngerepotin." Ujar Chaeyeon, Yoora hanya membalasnya dengan senyuman. Lalu ia pergi menuju gudang sekolah.
"Haha. Mau aja lo gue kerjaiin." Batin Chaeyeon, wajahnya menampilkan senyuman liciknya.
•.•.•.•.•.•
LINE
LGuanlin
Jin
P
P
P
Gue tunggu lo di gudang sekolah ya
Kita nyebat bareng disana
Cepet
SekarangBjinyoungx
Oke
Meluncur
Guanlin kini sedang di kantin bersama Somi, yang sedari tadi meminjam ponsel Guanlin."Kamu ngapain sih buka buka hp aku? Sini!" Guanlin menarik paksa ponselnya pada genggaman Somi.
"Shit. Pelit banget punya pacar. Untung chatnya udah gue hapus." Batin Somi.
"Pelit ih. Untung sayang." Ujar Somi yang kembali mengelayut dilengan Guanlin, membuat Guanlin risih sendiri.
•.•.•.•.•.•
"Ck. Si Guanlin lama banget sih?" Baejin berdecak kesal saat sesampainya ia di dalam Gudang yang gelap dan berdebu itu, Guanlin tak kunjung datang padahal ia yang menyuruh Baejin untuk nyebat bersama di gudang."Akh sial! Hp gue ketinggalan di meja."
Kriieet
Baejin melihat kearah pintu yang terbuka secara perlahan itu. Matanya tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang baru saja datang karena pencahayaan gudang yang minim.
"Dimana sih novelnya?" Gumam Yoora yang sibuk mencari novel Chaeyeon, tanpa mengetahui Baejin yang sedang duduk di kursi yang sudah usang di dalam gudang itu.
"Loh? Yoora?"
"Eh l-lo kok disini?" Yoora kaget saat mengetahui ada Baejin di dalam gudang ini.
"Gue disini nunggu-"
Brak!
Ceklek
Keduanya sama sama menoleh kearah sumber suara, yang ternyata adalah pintu yang tertutup keras dengan bunyi kunci yang mengunci pintu itu.
"Hey! Buka pintunya!" Yoora mengedor pintu itu dengan keras berharap ada seseorang yang mendengar lalu membukanya.
"Tenang tenang. Biar gue coba dobrak pintunya." Ujar Baejin sembari bersiap untuk menambrakan tubuhnya pada pintu itu.
"HAH DOBRAK?! Lo mau badan lo remuk apa? Ini kan pintu besi." Yoora kesal sendiri dengan Baejin, yang terlampau bodoh.
"Bego!" Batin Baejin yang merutuki dirinya. Bagaimana bisa ia sekonyol ini di depan cewek yang pernah ia sukai itu.
"HWAAAA!!" Yoora berteriak kencang saat benda kenyal merayap pada lehernya.
"CICAK SIALAN!! HWAAA BAEJIN TOLONGIN GUE!" Ujar Yoora histeris saat merasakan binatang yang paling ia takuti itu merayap masuk ke dalam seragamnya.
"Dimana? Mana cicaknya hah?"
"INI!! INI DISINI!!" Yoora menunjuk punggungnya.
"Mana? Ga ada." Baejin membalikan tubuh Yoora untuk mencari cicak yang katanya di punggungnya itu.
"ADA BAE...."
"Ga ada Yoora."
"DI DALEM!! HWAA BAEJIN TOLONG AMBILIN!! SUMPAH INI GELI!" Jerit Yoora saat merasakan binatang itu semakin merayap kedalam seragamnya.
"Ya udah buka seragam lo."
"HAH?!"
"Biar gue bisa cepet ambil cicaknya."
Tanpa berpikir panjang Yoora membuka satu persatu kancing seragamnya dengan terburu buru. Yoora hanya memikirkan bagaimana agar cicak itu bisa menyingkir dari tubuhnya itu, demi apapun Yoora benar benar phobia dengan binatang itu.
Disisi lain Baejin hanya bisa menelan salivanya kasar, saat melihat Yoora berhasil melepas seragamnya dan hanya menggunakan tanktop berwarna hitam.
"Akh sial! Ayolah Bae, buang pikiran kotor lo!" Batin Baejin.
"BAE AMBILIN CEPETAN!!"
"I-iya.." Baejin yang terlihat gugup itu langsung mendekat kearah Yoora, Baejin memeluk Yoora. Membuat Yoora kaget dengan pergerakan Baejin yang tiba tiba itu.
"Yash i got it!" Baejin menunjukan cicak yang berhasil ia tangkap dari punggung Yoora itu.
"Baejin buang cicaknya!"
"Oke oke. Setakut itu ya lo sama cicak?" Baejin melempar jauh cicak itu.
"Iya.... eum.. Bae.. makasih."
Baejin hanya menjawabnya dengan anggukan dan ia mengambil seragam Yoora yang tergeletak di lantai gudang yang berdebu itu, Baejin mengibas seragam itu agar debu yang menempel bisa hilang.
"Nih, pake. Gue ga bisa liat lo kaya gini." Ujar Baejin seraya menutupi bagian depan Yoora yang hanya mengenakan tanktop itu dengan seragam.
Jangan tanya. Wajah Yoora sudah benar benar memerah saat ini. Yoora sangat malu, ia melakukan itu juga terpaksa karena binatang sialan itu. Ya tapi bagi Baejin itu adalah jackpot.
•.•.•.•.•.•
"Ide lo bagus juga ya." Ujar cewek yang sedari tadi mengeser layar ponselnya yang menampakan foto Yoora bersama Baejin di gudang tadi."Iya dong Som. Fotonya perlu gue cetak, buat gue paketin ke rumahnya Hyunjin. Dengan begitu kan gue bisa dengan mudah dapetin Hyunjin."
"Haha bisa aja lo. Gue juga bakal kirim nih foto ke Guanlin."
"Lo ga takut persahabatan Guanlin sama Baejin bakal rusak Som?"
"Yeah i don't care."
Ya kedua cewek yang sedang asik duduk di taman belakang itu adalah Somi dan Chaeyeon. Dengan segala akal licik yang mereka punya.
●
●
●《To Be Continue 》
Next?
Kalo ga ada yang mau lanjut, ga bakal aku lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐄𝐍𝐔 || 𝐋𝐚𝐢 𝐆𝐮𝐚𝐧𝐥𝐢𝐧
Fanfiction⛔Discontinue⛔ "𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐌𝐞 𝐧 𝐔. 𝐍𝐨 𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫!" -𝐋𝐚𝐢 𝐆𝐮𝐚𝐧𝐥𝐢𝐧 ⚠Bahasa Non baku ⏯ Started : 20.12.2018 © Watashiyo5, 2018. #1 >> LaiKuanlin [140319]