Hari ini hari minggu, Guanlin mengajak Yoora ke cafè terlebih dahulu sebelum mereka melanjutkan untuk pergi ke toko buku.
"Udah jangan galau mikirin si Hyunjin itu, toh dianya juga ga mikirin lo kan? Nih gue beliin Matcha latte." Ujar Guanlin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ck! Apaan sih lin. Btw, lo tau dari mana gue suka Matcha?"
"Apa sih yang gak gue tau dari lo? Hm?"
"Lo stalker ya?!"
"Heh enak aja. Gue bukan Baejin yang suka stalkerin orang." Ketus Guanlin.
Ya asal kalian tahu aja ya, Baejin itu stalker yang merangkap sebangai Secret admirer. [ Kalian bisa baca work aku yang Judulnya Secret Admirer 😊 *hhehe promosi* ]
"Ngomongin soal si Baejin, ada yang mau gue tanyain sama lo." Ujar Guanlin dengan wajah yang berubah serius.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tentang apa?"
"Soal ini." Guanlin memperlihatkan hpnya yang menampilkan foto Baejin yang sedang memeluk Yoora di dalam gudang waktu itu.
"L-lo dapet dari mana?"
"Jadi ini beneran lo?"
"B-bukan! Gue yakin kalo itu adalah jebakan. Gue ke gudang untuk nyari novelnya Chaeyoung, dan disitu udah ada Baejin yang katanya dia nungguin lo."
"Hah? Nungguin gue?"
"Iya. Baejin bilang kalo lo chat dia dan nyuruh untuk nongkrong bareng di gudang."
Saat itu juga Guanlin langsung merutuki kecerobohannya sendiri. Bagaimana bisa ia langsung menghajar sahabatnya itu sebelum ia menjelaskan semuanya. Guanlin janji besok ia akan menemui Baejin untuk meminta maaf.
Tapi masih ada yang janggal dalam pikiran Guanlin. Baejin bilang kalo Guanlin nyuruh dia ke gudang? Tunggu. Guanlin tidak pernah menyuruh sahabatnya itu untuk ke gudang.
