Berbuat baik dan melakukan hal baik ,belum tentu jadi yang terbaik, untuk itu jangan terlalu berharap
☔☔☔
-bagian kedua kisah kita-
Ddrrrtttt.....ddrrrtttt
Suara Handphone Zidan berdering ada panggilan dari IsabellaIya kenapa bela?
Tanya Zidan pada Isabella.Kamu besok bisa gak jemput aku sekolah, soalnya supir aku lagi cuti ke kampung? Terdengar balasan suara dari sebrang Sanah.
1
2
3
Tak ada balasan dari Zidan
Heiii Zidan kamu kenapa?apa kamu bisa jemput aku besok?
Ah i....iya Bi...bisa ko bel
Oke besok aku tunggu ya byeee
Tut Tut
~~
Setelah selesai menerima telepon dari Isabella,Zidan langsung menaruh nya di atas nakas tanpa di sadari Zidan terlelap tidur.*
Tok tok tok
"Mas Zidan bangun mas,sudah pagi" panggil Bu Een asisten rumah tangga Zidan
Hening
"MAS ZIDAN BANGUN!!!" Teriak Bu enn kali ini suara Bu Een mampu masuk ke pendengaran Zidan ia pun menarik selimutnya dan spontan berdiri dengan tegap
"Mas Zidan sudah bangun?"
"Udah Bu gak usah teriak-teriak saya kaget" ucap Zidan dari balik pintu,pintu masih tertutup rapat ia tidak ingin membuka nya karena Zidan hanya menggunakan bokser saja ia tidak mungkin memperlihatkan tubuhnya ke asisten rumah tangganya apalagi perutnya yang penuh roti sobek.
Kenapa Zidan hanya tinggal dengan Bu Een dan Abang nya yang bernama Rasya lalu kemana ayah dan ibunya?
Ibu nya mengalami kecelakaan saat Rasya masih kecil bahkan Zidan tak melihat sosok ibunya sama sekali karena saat itu Zidan belum ada dan belum terlahir di dunia ini,Zidan hanya melihatnya lewat album.
Ayahnya seorang Tentara angkatan Udara beliau jarang sekali pulang ke rumah, sampai-sampai Zidan berfikir kalau ia adalah laki-laki yang tak memiliki masa depan ia hampir saja putus sekolah karena untuk apa sekolah ia harus berjuang untuk siapa? dan membanggakan nya kepada siapa?Ayah jarang sekali di rumah bahkan sampai lebaran tiba pun kadang ayah tidak menyempatkan untuk pulang kerumah, ibu? Zidan saja tidak tahu bagaimana sosok ibunya.Bu Een ? Tidak ia hanya seorang asisten rumah tangga.
" Mas sarapan dulu" ujar Bu Een ramah
Nama aslinya Bu Een adalah Endang Rahmawati entahlah ia ingin namanya di singkat menjadi Een mungkin lebih simple jika dengan sebutan Een
"Saya buru buru bu,nanti aja pulang sekolah saya makan siang,saya pamit, assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
"Zidan dari mana aja si kamu baru Dateng?aku udah nunggu 15 menit berdiri disini, Emang kata kamu gak cape apa?berasa kaya jemuran,lama lama kering deh.Rambut lepek bau matahari lagi gara gara kamu jemput nya telat" Ucap Bella panjang lebar
"Yang penting masih idup kan lo, udah naik"
"What,aku udh ngomel-ngomel panjang kali lebar,kamu bukan nya jawab pertanyaan aku malah aku suruh naik gitu aja" ucap Bella dengan nada tinggi
"Terus kalo gue jawab pertanyaan lo sekarang juga percuma,kita bakalan telat,simpan aja dulu biar lo gak cape marah-marah"
Tidak ada Jawaban dari bella,Bella hanya diam membisu dan menahan amarahnya yg telah membendung
"Turun"
Tak ada jawaban juga dari bella
"kenapa,marah?" Tanya zidan pada bella
"Enggak" jawab Bella singkat
"Yaudah"balas zidan tak kalah singkat nya
"Kamu mau kemana?" Tanya Bella ke Zidan dengan raut wajah kesal
"Kelas"balas zidan singkat padat and jelas Bella tak kuat lagi menahan amarahnya,Bella sangat murka pada zidan
"Dasar cowok stress,gila,kalo bukan karena dendam,gue ogah pacaran sama lo!"maki Bella pada zidan
Saat Zidan berjalan disepanjang koridor zidan tidak sengaja menabrak salah satu siswi yg membawa banyaknya tumpukan buku...dia adalah Keysha
Ya betul yg di tabrak Zidan adalah Keysha.Bruk
"Aduhhhh" ringgis gue kesakitan akibat ketimpah buku buku dan senggolan yg cukup keras dari Zidan.
"Maaf gue gak sengaja,gue buru buru" ucap zidan sambil membantu membereskan buku-buku yg jatuh akibat senggolan nya,Zidan belum menyadari bahwa yg di tabrak nya adalah Keysha dan sebaliknya pun seperti itu, Keysha tidak menyadari bahwa itu adalah Zidan.
Saat semua buku-buku selesai di bereskan Zidan menyerahkan buku buku nya dan membantu Keysha berdiri"Keysha" ucap zidan
.
.
.
.Deg
Duh kenapa jantung gue gak bisa terkontrol,rasanya gue gak kuat deket Zidan ya Tuhan kuatkan lah hamba mu ini.batin nya menggigit bibir bawahnya
"Aduhhhh..ssshhhh"suara gue sambil memegang dada nya yg merasa nyeri
"Knpa Lo? jantungan? Atau asma lo kambuh?ucap jidan sambil memegang lengan keysha dan menopang nya
"Paan si gue gak punya penyakit asma,apalagi penyakit jantung" ketus gue
"La terus lo kenapa megang-megang dada?atau jangan-jangan?"
"Apa?Dasar mesum."
"Eh gak usah pegang-pegang gue bisa sendiri ko,gak usah lo bantu"ucap gue meyakinkan
"Gue bantu,udah sini"
"Apaan si gue gak mau,maksa banget lo"
"Sini" paksa zidan,Zidan memegang lengan key dan membantu nya berdiri key menatap lekat wajah tampan zidan,kemudian membuang pikiran anehnya
"Udah udah,makasih" ucap key ketus
Zidan menaikan satu alisnya bingung
"Cewe emng susah,dibantu bukanya bilang makasih"
Zidan melanjutkan jalan nya sambil berfikir 'apa keysha berusaha menghindar dari gue'
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Rasa Dalam Aksara
Teen FictionRevisi Don't forget to follow me before reading and please for votment🙏🙏 Ingat vote itu gratis!!!gratis oke jadi jangan sungkan-sungkan untuk memberi vote sebanyak-banyaknya 😂 LANGSUNG BACA AJA INSYAALLAH SERU KOK :v