[02]

472 11 24
                                    

Seorang gadis tengah berkutat didapur pukul 05:15 ini.
Niatnya ingin memasak untuknya sarapan pagi, tapi ia masih bingung ingin menyiapkan menu apa pagi ini.
Didapur minimalisnya hanya tersedia 2 buah telur ayam, dan semangkok nasi putih sisa semalam.

Tanpa pikir panjang ia langsung memasaknya, sebelum nanti terlambat kesekolah bisa gawat jika ia harus terkena hukuman.

Semangkok nasi goreng bertabur telur sudah siap dihidangkan. Gadis itu menyeka kringat didahinya, setelah membereskan perkakas yang kotor. Gadis itu berniat untuk mandi dan bersiap dengan seragam sekolahnya.

.
.

"Assallamualaikum..."

Suara salam dari luar rumah menghentikan aktifitas sarapan alena.
Ya, gadis yang sedari tadi berkutat didapur dan menyelesaikan kegiatan mandi dan bersiap kesekolah adalah alena.

Merasa seseorang masih terus didepan pintu dan mengucapkan salam. Mau tidak mau alena bangkit dan berjalan kearah pintu, guna melihat siapa gerangan tamu yang datang dipagi buta seperti ini.

"Waalaikumsallam..." sahut alena dari dalam rumah.

Saat pintu terbuka, barulah alena tau siapa pelakunya. Sahabatnya datang kerumahnya, tidak lain dan tidak bukan pasti tujuannya ingin sarapan bersama dan gratis.

"Amanda!! Mau ngapain kamu?" tanya alena saat seseorang yang dipanggil amanda terlihat sedang menyengir didepan pintu rumahnya.

"Hehe!! Seperti biasa alena" ucapnya sambil nyengir dan berjalan masuk mendahului alena.

"Isshh.. Dasar!! Nona gratisan" desis alena pelan.

"Kok kamu udah pulang!! Ibu mu gimana? Udah dibawa pulang juga?" tanya alena pada amanda.

"Ibu belum pulang. Masih ada pemeriksaan lanjutan kata dokter! Gue pulang karena gak mau banyak ketinggalan pelajaran aja!!!" jawabnya sambil menuangkan nasi kedalam piringnya.

"Jadi, hari ini kamu sekolah?" tanya alena sambil memasukkan satu sendok nasi kedalam mulutnya.

"Ya gitu deh!! Mangkanya gue kesini. Mau minta sarapan" jawabnya.

"Dirumah gak ada yang masak, jadi numpang makan dielo dah!" lanjutnya enteng.

"Ishh.. Ya udah buruan!! Aku gak mau telat!!" ucap alena pasrah.

Mereka menikmati sarapn bersama, untung alena masak semua nasinya jika tidak mungkin akan kurang untuk makan dua orang.

Setelah sarapan selesai alena dan juga amanda beranjak meninggalkan rumah alena yang akan kembali sepi itu. Kali ini amanda yang akan menyetir motor matic alena, untuk ucapan terima kasih katanya.

Sampai disekolah, parkiran nampak tak seperti biasanya. Parkiran berubah ramai membuat amanda bingung sendiri. Padahal tiga hari yang lalu saat ia meninggalkan sekolah untuk menjenguk sang ibu di depok yang sedang sakit, sekolahnya tak seramai sekarang.

Mengerti kebingungan yang dirasakan amanda, alena segera menepuk punggung amanda dan menunjuk tempat parkir motor yang kosong dan tersisa satu disebelah kanannya.

Amanda yang mengerti hanya menurut dan mulai menjalankan motornya kembali.

"Itu kok rame rame, ada apaan ya,len?" pertanyaan penasaran tak lagi dapat dibendung amanda. Rasa keponya harus segera tuntas.

"Huft.. Ada anak baru!! Dari SMA Pancasila. Katanya." jawaban lelah alena.

Lelah karena sekolahnya sering kali gaduh akibat cowok itu. Cowok yang banyak digandrungi cewek cewek disekolahnya. Ketika si cowok datang pasti akan banyak yang berteriak, dan berlari mengejarnya.

Ketika Bad boy Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang