author :vivi almaida
author sebelumnya :maharanini
Real author of story :Azalea
Genre : adult, romance, accident
A/N :cerita ini asli punya kak azalea cuma aku ganti nama castnya aja jadi yoona & sehun selebihnya punya kak Azalea.
***Dengan langkah tergesa Minho menuju ke lorong hotel yang cukup sepi sehingga bisa dipastikan tidak akan ada seorang pun yang bakal mendengar percakapannya. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Keringat dingin mulai bermunculan dari pori-pori tubuhnya. Tubuhnya bergetar hebat, dan ia tidak bisa menghentikannya.
Suara nada sambung adalah hal pertama yang didengarnya setelah beberapa kali ia mencoba untuk menghubunginya namun tidak bisa. Minho terus berjalan bolak-balik tak tentu arah dengan perasaan tidak menentu. Ia perlu memastikan sesuatu saat ini juga.
"Yeobeoseyo?"
Tanpa sadar Minho menghentikan langkahnya dan menghembuskan napasnya lega begitu mendengar suara di seberang telepon sana.
"Hyung..."
"Ada masalah apa?"
"Aku perlu memastikan sesuatu."
"Apa itu?"
"Apakah pria yang bernama Oh Sehun itu adalah salah satu petinggi klan mafia Black Scorpion?"
"Bukankah kemarin kau sudah melihat datanya sendiri?"
"Aku hanya ingin memastikan."
"Berdasarkan data dari mata-mata kita, ia memang salah satu petingginya saat ini. Namun sayangnya kita belum bisa memastikan di posisi apa ia saat ini. Kau tahu sendiri, di klan mafia itu ada dua keluarga paling berpengaruh di organisasi itu, dan salah satunya keluarga pria yang bernama Sehun itu."
"Apakah semua petingginya mempunyai tatto kalajengking di lehernya?"
"Semua anggota klan mafia itu mempunyai tatto tersebut di tubuh mereka. Entah itu di leher, tangan, kaki, perut, punggung, pokoknya di bagian tubuh mereka. Namun ada satu hal yang menarik tentang tatto itu, dan aku lupa memberitahumu. Di dekat gambar kalajengkingnya akan ada tatto lain yang menandakan kedudukan seseorang di dalam klan tersebut."
Minho terdiam mendengar penjelasan Mark mengenai tatto klan mafia yang tengah mereka selidiki karena kasus narkobanya. Sebenarnya Mark sudah pernah menceritakan perihal tatto itu, tapi entah kenapa saat ini otaknya terasa kosong hingga melupakan informasi penting tersebut.
"Kau sudah menemukan siapa pembunuh kakakmu dulu?" tanya Mark saat dirasa Minho hanya diam termangu dalam lamunannya.
Minho yang tersadar pun menggelengkan kepalanya, tapi mengingat orang yang ia ajak bicara sedang tidak ada di depannya langsung, Minho pun mau tidak mau mengeluarkan suaranya.
"Belum. Hanya saja, aku melihat seseorang yang memiliki tatto di leher dekat dengan telinganya," ucap Minho lirih tapi masih bisa didengar oleh Mark.
"Apakah di tattonya terdapat sebuah gambar mahkota seperti yang kau ingat?"
"Aku tidak yakin."
Terdengar hembusan napas dalam di seberang sana sebelum keheningan melanda keduanya.
"Sebenarnya aku punya sebuah informasi untukmu, tapi aku tidak yakin untuk membicarakannya lewat telepon."
"Baiklah kita bicarakan hal itu besok. Aku akan menemuimu di tempat biasa, hyung."
"Geurae, sampai jumpa besok."
Mark pun memutuskan sambungan telepon mereka secara sepihak. Begitu sambungan terputus, tangan Minho pun langsung terkulai lemas. Ia menatap kosong ke sembarang arah dengan pikiran berkelana ke masa lalu. Minho menyugar rambutnya ke belakang kala kesadaran menghantamnya dengan begitu kerasnya. Tangannya mencengkeram begitu kuat ponsel yang ada di tangannya seakan ia bisa meremukannya saat ini juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
[Lanjutan] My Lady
Ficción General[ Ini adalah lanjutan dari cerita remake My Lady ] Cover by @taegum02 Warning: ⇨Mengandung konten dewasa ⇨private acak Dialah kekasihku, Aku meleleh seperti coklat, di tangan putihnya saat kau menyentuhku Kau berjalan ke arahku, seperti...