Chapter 48

438 56 36
                                        

author sebelumnya :maharanini
Real author of story :Azalea
Genre : adult, romance, accident
A/N :cerita ini asli punya kak azalea cuma aku ganti nama castnya aja jadi yoona & sehun selebihnya punya kak Azalea.

***

Soojung menggerutu pelan kala tidur lelapnya harus terganggu oleh suara bel pintu apartemennya yang tidak berhenti berbunyi. Setengah kesal ia berteriak agar orang yang ada di balik pintu sabar menunggunya untuk membuka pintu. Soojung bersumpah jika orang yang berani mengganggunya itu hanya orang iseng, maka ia akan membotaki orang tersebut saat ini juga.

"Siap-" ucapan Soojung terhenti saat ia melihat Yoona tengah berdiri di depan apartemennya.

Soojung meneliti penampilan Yoona dari atas ke bawah dan detik selanjutnya ia segera membekap mulutnya sendiri. Penampilan Yoona sungguh mengerikan. Wajahnya sembab tapi ia tetap berusaha untuk terus tersenyum. Gaun tidur putihnya kotor dan jangan lupakan jika saat ini ia tidak memakai alas kaki apapun membuat telapak kakinya penuh dengan tanah dan sedikit noda merah. Jika saja ia tidak mengenal orang yang ada di depannya saat ini, maka sudah bisa dipastikan Soojung akan menganggapkanya sebagai orang gila yang baru saja kabur dari perawatan rumah sakit jiwa.

Tatapan mata Soojung kembali ke atas. Mata mereka saling bertemu. Soojung menatap Yoona dengan tatapan terkejutnya saat Yoona hanya bisa tersenyum lemah. Setelah Soojung berhasil menemukan suaranya yang sempat hilang, ia pun mencoba untuk memanggil Yoona.

"Yoo- Oh my..." Belum sempat Soojung menyelesaikan ucapannya, Yoona sudah jatuh menimpa tubuhnya. Tak kuasa menahan berat badan Yoona, Soojung pun ikut terduduk dengan Yoona di pangkuannya. Soojung menepuk-nepuk pipi Yoona berharap sahabatnya itu segera sadar. "Ya! Im Yoona! Yoona-ya!"

Soojung semakin panik saat merasakan badan Yoona yang sangat panas. Dalam hati ia merutuki kebodohannya karena tidak sempat memperhatikan penampilan Yoona yang seperti orang sakit. Dirinya terlalu terkejut dengan kedatangan Yoona dalam keadaan mengerikan hingga ia melupakan insting seorang dokternya.

"Apakah nona ini baik-baik saja?" tanya seorang pria paruh baya yang baru Soojung sadari kehadirannya. Soojung menatap bingung ke arah pria tersebut, dan seakan mengerti tatapan Soojung, pria tersebut menjawab, "Saya sopir taksi yang mengantarkan nona ini ke sini. Karena ia tidak membawa uang sepeser pun, ia meminta saya untuk mengikutinya naik ke lantai gedung ini untuk meminta membayar ongkos taksinya pada temannya."

"Ah..." ucap Soojung yang akhirnya mengerti akan keadaan yang tengah terjadi saat ini. "Bisakah saya meminta tolong pada ahjussi lagi?"

"Asalkan itu bukan uang, saya bisa membantu."

"Bukan-bukan." Soojung menggelengkan kepalanya begitu mendengar ucapan dari ahjussi di depannya itu. "Tolong bantu saya mengangkat teman saya ini dan memindahkannya ke kamar saya."

"Oh... tentu. Mari saya bantu."

Mereka berdua pun mengangkat tubuh lemas Yoona dan memindahkannya ke kamar Soojung. Soojung dan ahjussi sopir taksi itu membagi tugas saat mengangkat Yoona. Soojung mengangkat tubuh bagian atasnya, sedangkan ahjussi itu mengangkat tubuh bagian bawah Yoona. Tidak mudah mengangkat tubuh seseorang yang tengah dalam keadan pingsan seperti sekarang ini.

Tanpa sadar Soojung dan ahjussi yang tidak diketahui namanya itu langsung menghembuskan napasnya dalam sesaat setelah mereka berhasil merebahkan Yoona di atas ranjang Soojung. Peluh bercucuran dari badan mereka. Soojung menyelimuti tubuh Yoona dengan selimutnya, lalu menghadapkan tubuhnya pada ahjussi yang telah menolongnya itu. Mereka berdua berjalan keluar kamar.

"Anda ingin minum sesuatu?" tawar Soojung karena merasa begitu merepotkan pria paruh baya di depannya itu.

Ahjussi itu menggelengkan kepalanya mendengar tawaran dari Soojung walau sebenarnya ia sungguh butuh minum saat ini. "Tidak perlu. Saya hanya ingin mengambil uang ongkos taksinya saja."

[Lanjutan] My LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang