[Lanjutan] My Lady

Chapter 50

author sebelumnya :maharanini
Real author of story :Azalea
Genre : adult, romance, accident
A/N :cerita ini asli punya kak azalea cuma aku ganti nama castnya aja jadi yoona & sehun selebihnya punya kak Azalea.

***

Suasana ingar-bingar di tempat hiburan itu tidak mempengaruhi suasana yang sedikit mencekam di salah satu ruangannya. Saat ini klan mafia yang dipimpin Sehun tengah mengadakan sebuah pesta perayaan di resort Sehun yang ada di pulau Jeju. Resort yang memiliki berbagai fasilitas hiburan itu dipilih karena lokasinya yang berada di tempat wisata sehingga tidak banyak mengundang curiga pihak keamanan setempat. Mereka menganggap hal itu biasa terjadi karena saking banyaknya orang yang pernah mengadakan pesta perayaan biasa di wilayah mereka. Tapi tetap saja, pihak penyelenggara membutuhkan izin pihak keamanan untuk mengadakan sebuah pesta. Sehingga mau tidak mau Sehun dan klannya membuat pesta itu seakan pesta biasa.

Lantai satu resort Sehun dipakai untuk restoran dan beberapa ruang meeting, mulai dari yang hanya bisa menampung empat orang hingga bisa menampung dua puluh orang sekaligus. Masih di lantai satu juga terdapat sebuah ballroom megah yang bisa menampung sampai lima ribu orang. Tidak hanya itu, di lantai satu juga terdapat sebuah klub malam eksklusif yang tidak sembarang orang bisa masuk ke dalamnya.

Alunan musik yang dimainkan dj di dalam klub itu membuat suasana semakin panas. Walau pesta ini ditujukan untuk merayakan keberhasilan mereka, tapi hanya orang-orang tertentu saja yang bisa masuk ke pesta ini. Pimpinan geng-geng kecil dan satu orang perwakilan dari setiap geng kecil berkumpul menjadi satu di lantai satu club. Sedangkan para pemimpin tertinggi klan berada di salah satu ruang vip yang berada di lantai dua.

"Kapan anda akan mempunyai seorang penerus?" ucap salah satu petinggi dengan beraninya bertanya pada Sehun yang sedang menggoyang-goyangkan gelas wine di tangannya. Mendengar pertanyaan itu membuat semua orang di dalam ruangan tersebut terdiam. Semua orang menatap Sehun, menunggu jawaban apa yang akan dilontarkan oleh pemimpin mereka saat ini. "Anda sudah lebih dari mampu untuk menjadi orang tua," tambahnya yang langsung mendapat tatapan tajam dari Sehun lewat sudut matanya.

Masalah keturunan di klan mereka memang cukup krusial. Apalagi jika seorang pemimpin yang sudah menikah lumayan lama tapi masih belum juga mempunyai keturunan. Hal itu bisa jadi membawa masalah tersendiri, baik itu bagi pemimpin itu sendiri maupun pada klan. Bagian terburuknya adalah adanya perpecahan dalam klan karena masa depan dari klan belum jelas.

"Apakah Shannon tidak mampu memuaskanmu?" tanya ayah Sehun membuat semua orang mengalihkan tatapannya pada mantan pemimpin mereka dulu. Di sudut lain, Kai yang mendengar pertanyaan dari ayah sahabatnya itu hanya bisa menggeram kesal dalam hati. Ditambah saat ia mendengar jawaban dari sahabatnya itu yang secara tidak langsung telah melecehkan Shannon. Kai tidak suka, karena ia tahu apa yang sebenarnya terjadi pada sepasang suami istri tersebut.

"Ya. Dia tidak bisa memuaskanku sama sekali," jawab Sehun dengan nada malas. Tidak lupa seringaian misteriusnya terlukis di bibir tipisnya.

"Kalau begitu cari wanita simpanan lain yang bisa memuaskanmu dan memberikanmu keturunan pada klan."

"Sayangnya wanita simpananku sudah disingkirkan oleh seseorang."

Sehun yang duduk di ujung kepala sofa menatap tajam ke arah sang ayah yang berada di sisi kanannya. Mengabaikan sopan santun yang harusnya ia lakukan terhadap ayahnya sendiri. Suasana yang tadinya mencekam berubah menjadi semakin mencekam saja. Semua petinggi menutup mata akan konflik yang terjadi antara Sehun dan ayahnya. Semuanya bermula dari meninggalnya ibu kandung Sehun karena ayah Sehun sendiri, dan diperparah dengan desakan dari paman Sehun yang merupakan pemimpin yakuza untuk mengangkat Sehun sebagai seorang ketua klan di usianya yang masih terbilang muda untuk menggantikan ayahnya.