author :vivi almaida
author sebelumnya :maharanini
Real author of story :Azalea
Genre : adult, romance, accident
A/N :cerita ini asli punya kak azalea cuma aku ganti nama castnya aja jadi yoona & sehun selebihnya punya kak Azalea.***
Yoona mengernyitkan keningnya saat melihat Shannon masuk ke dalam rumah. Ia tidak bisa mengatakan jika keadaan Shannon baik-baik saja. Terlihat wajahnya lelah, tapi juga semacam lelah pada umumnya. Yoona seperti mengerti arti lelah dialami oleh Shannon. Sebut saja Yoona lebih pengalaman dari pada Shannon. Sekali melihatnya saja Yoona langsung tahu apa yang telah terjadi dengan Shannon.
"Kau baru pulang?" tanya Yoona berhasil menghentikan langkah kaki Shannon. Ia menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri seakan tidak percaya jika Yoona sedang bertanya padanya.
"Kau bertanya padaku?"
Yoona memutarkan matanya jengah. "Kau tidak lihat jika di ruangan ini hanya ada kita berdua?"
"Dan seingatku, hubungan kita tidaklah sedekat itu, sampai saling bertukar sapa saat kita bertemu."
Detik selanjutnya Yoona benar-benar menyesal karena telah mengkhawatirkan Shannon. Walaupun itu hanya sedikit saja. "Lupakan!" ucap Yoona meneruskan langkahnya, tapi langsung berhenti di langkahnya yang ketiga. "Sebaiknya kau tidak usah memaksakan dirimu untuk berjalan jika pada kenyataannya kau tidak bisa berjalan dengan benar sama sekali."
"Berengsek!" maki Shannon yang masih bisa didengar Yoona. Tidak mempedulikan makian Shannon padanya, Yoona pun tetap melangkah menuju pintu keluar. Yoona sudah terlalu terbiasa mendengar hal itu. Di depan pintu, Taeyong sudah menunggunya di samping mobil yang akan membawanya ke perusahaan Sehun.
Dua puluh menit kemudian, Yoona sudah sampai di depan perusahaan Sehun. Ia melangkah memasuki lobby. Beberapa orang yang berpapasannya dengannya, menyapa Yoona dengan hormat. Memperlakukan Yoona layaknya nyonya besar di perusahaan Sehun. Karyawan Sehun bukannya tidak tahu siapa sebenarnya Yoona.
Mereka tahu jika Yoona dulunya adalah calon istri dari bos mereka tapi karena suatu hal, pernikahan itu tidak terjadi, dan sekarang Yoona kembali lagi sebagai kekasih dari Sehun, atau lebih tepatnya wanita simpanan bos besar mereka. Beberapa orang ada yang menghujat Yoona di belakangnya, tapi tidak sedikit dari mereka bersikap tak acuh akan kehidupan pribadi dari bos mereka.
Sesampainya Yoona di lantai ruangan Sehun, ia tidak mendapati Taeil berada di mejanya. Tapi melihat ada satu orang lainnya yang tidak dikenalnya tengah duduk seberang meja Taeil. Mungkin ia pegawai baru, pikir Yoona sambil melangkah mendekati meja kerjanya untuk menanyakan keberadaan Sehun.
"Permisi." Sapaan Yoona berhasil mengalihkan pandangan pria muda itu dari layar komputernya. Ia menatap Yoona dengan tatapan datarnya dan membuat Yoona menjadi canggung untuk mengutarakan tujuannya. "A-apakah CEO Sehun ada di ruangannya?"
"Beliau sedang rapat dengan salah satu kolega bisnisnya di lantai dua puluh," jawab pria yang bernama lengkap Ji Hansol itu pada Yoona.
"Kalau begitu aku akan menunggunya di dalam ruang kerjanya."
Belum sempat Yoona melangkah, Hansol sudah menghadang jalannya. Jika saja Hansol bukan orang baru, mungkin Yoona sudah memakinya karena telah lancang dengan mencegatnya seperti ini.
"Maaf, nona. Anda tidak masuk. Lagi pula anda belum membuat janji dengan beliau."
"Biarkan dia masuk!" ucap seseorang yang membuat Yoona membalikan badannya dan Hansol menundukan kepalanya setelah tahu siapa sedang berbicara padanya.
"Kai-ya..." sapa Yoona begitu Kai berdiri tidak jauh darinya.
"Kau harus memakluminya. Dia orang baru." Jelas Kai yang ditanggapi anggukan kepala oleh Yoona. "Ingatlah wajah wanita yang ada di depanmu ini. Kau harus menghormatinya, dan kapan pun ia ingin bertemu dengan CEO Sehun, kau tidak bisa menghalang-halanginya. Itu pun jika kau masih sayang dengan nyawamu. Kau mengerti, Hansol-ssi?"
![](https://img.wattpad.com/cover/177027462-288-k923759.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Lanjutan] My Lady
Fiksi Umum[ Ini adalah lanjutan dari cerita remake My Lady ] Cover by @taegum02 Warning: ⇨Mengandung konten dewasa ⇨private acak Dialah kekasihku, Aku meleleh seperti coklat, di tangan putihnya saat kau menyentuhku Kau berjalan ke arahku, seperti...