LMA 6

3.1K 157 3
                                    

saat kami naik senyap - senyap aku mendengar ocehan dari calon siswa lainnya. ada yang mencemooh ada pula yang mencibir kami bahkan ada yang bilang "baru aja jadi siswa beasiswa aja udah sok sok an. liat aja kalian ga bakal betah lama - lama sekolah disini" aku yang mendengar ocehan mereka pun terdiam dan berpikir emang salah gitu kalau kami penerima beasiswa. mereka gak tau aja bagaimana perjuangan mereka untuk mendapatkan beasiswa itu kecuali aku yang secara tiba - tiba sudah menjadi siswa di akademi ini tanpa mendatar seperti kalian - kalian ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah Kepala Akademi memperkenalkan kami didepan semua siswa, kami dipersilahkan untuk turun dan kekelas masing - masing.

Disini terdapat delapat tingkat angkatan dengan lima kelas yang di bagi sesuai dengan level kekuatan masing - masing siswa. Untuk urutan kelas sendiri untuk tingkat satu di mulai dari Hebi sebagai kelas terendah atau kelas urutan ke lima. disusul dengan Uchu, Kendo, Shishi, di urutan empat, tiga, dan dua. Sedangkan urutan satu ada kelas Ryku.

Teman - teman aku tadi Dale, Devon, dan Marta, kelas mereka masing di urutan dua dan tiga. Dale dan Marta di urutan dua sedangkan Devon di urutan tiga. Yang artinya Dale dan Marta sekelas yaitu dikelas Shishi sedangkan Devon di kelas Kendo.

Nah...

Aku sendiri di kelas Ryku. Entah kenapa begitu akupun kurang memahami. Yang aku tau kekuatan ku tak sehebat itu. Aku hanya menguasai tiga element dari lima, satu keahlian dan satu kemampuan bertarung yaitu healing dan memanah.

***

(suasana kelas Ryku )

Setelah aku tau kelas aku dimana. Dengan langkah ringan ku bawa diri ini. Sesampainya di kelas segera ku duduk di bangku urutan kedua pojok kanan.

Baru saja duduk dengan tak bersalahnya Nenek sihir yang tadi mengoceh saat aku dan teman - teman di perkenalkan oleh kepala akademi tadi pun masuk kekelas ku.

Ternyata dia sekelas dengan ku. Namanya Ilana, itu yang terteran di nametag baju seragam miliknya.

"oh. ada anak baru nih.. kalangan bawah kayaknya." sahut Ilana sambil berjalan ke arah meja ku.

Dan kalian tau apa respon ku ??

Ngebalas balik ??

Kalian salah bukan ngebalas, tapi ya.. you know who am i kan. ya jelas dengan ilmu cuek yang di ajarkan bebek ku biarkan dia mengoceh tralala trilili.

"dasar sombong. ga sadar diri" sambungnya.

yang kubalas dengan senyum tipis bak putri ayu dari keraton jogja.

dan dengan kesalnya dia beralu dari meja ku. "dasar lampir ganggu orang lagi nyaman aja" ujar ku dalam hati.

Tak lama kemudia datang lah seorang wanita manis dia Miss Renata.

"selamat pagi anak - anak. Perkenalkan nama saya Renata Vionix atau kalian bisa manggil saya dengan Miss Renata atau Miss Rena. Saya guru Pengendalian Elemen sekaligus Wali kelas kalian" ucap Miss Rena meperkenalkan diri nya.

"Selanjutnya saya ingin kalian meperkenalkan diri kalian masing - masing. Dimulai dari kamu yang duduk dikursi belakang pojok kanan." sambungnya lagi.

Siswa yang ditunjuk pun langsung kedepan dan memperkenalkan dirinya.






------–––––––------------------------------------------------
Sekian dulu ya guys.

singkat ??
iya bukan di sengaja tapi ya gitu lah.. lagi mumet kepala aku..

oke
jangan lupa vote and komen ya manteman.

see yah. 

SALAMSAHABAT.

PADANG, 30 Januari 2019  13:30WIB


Lumia Magic Academy [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang