LMA - 1

5.3K 235 8
                                    

Rachel Pov

Pagi dunia hari ini adalah hari peringatan kematian bunda. Bunda meninggal saat umurku menginjak usia enam belas tahun. Tepat saat ku baru menduduki kelas tiga SMA. Sebelumnya perkenalkan nama ku Rachel S lumia, panggil saja mawar. heheh bukan, bunda biasa memanggil ku Mia begitupula nenek Ana.

"Hai Witches " begitulah sapaan yang sering kudengar sejak kacil. kenapa ? ya karena aku memiliki bentuk daun telinga memanjang seperti kaum elf di desa penyihir utama. Meskipun didesa ini juga ada penyihir tapi mereka tidak memiliki bakat alami seperti ku. kebanyakan dari mereka menggunakan perantara seperti tongkat.

Karena itulah aku lebih memilih menggeraikan rambut ku dari pada mengikatnya. Aku bersekolah di sekolah biasa tempat dimana yang bersekolah tidak memiliki kemampuan sihir apa - apa. Disekolah ini aku tidak memiliki teman. lebih tepatnya aku di jauhi karena bentuk telingaku.

Aku dan bunda memiliki sihir alami. Walau memilikinya aku tidak pernah menggunakannya kecuali keadaan genting. kata bunda untuk mengendalikan sihir alami ataupun untuk belajar sihir perantara kita harus sekolah di sekolah khusus. tapi apadaya aku dan bunda bukanlah orang berada yang bisa masuk sekolah khusus itu.

Balik lagi ke topik sekolah aku tadi. Di SMA ini aku sudah kelas XII atau kelas tiga. Sebentar lagi akan masuk ujian pertengahan semester kedua. Kami semua sibuk menyiapkan diri untuk mengahadapi UTS kali ini.

Minggu yang ditunggupun datang menghampiri sekolah ku. dimana kami semua mulai dari kelas X sampai XII melaksanakan UTS. Untuk kelas XII sendiri mendapati ujian sesi pertama yang di mulai jam delapan pagi sampai jam sebelas siang. sedangkan kelas X dan XI nya mendapat sesi kedua yang dimulai jam sebelas siang hingga jam dua siang.

Ujian pun berlangsung sudah empat hari itu artinya tinggal hari ini ujian nya setelah itu selesai sudah UT Semester genap ini. setelah melakukan ujian mata pelajaran kedua, aku pun siap - siap pulang. ruang ujian ku berada di lantai 2. oh iya sekolah ku ini memiliki 3 lantai dimana untuk lantai dasar di gunakan untuk ruang guru kelas X dan kelas X itu sendiri beserta toiletnya dan kantin khusus perlantai. begitu pula untuk lantai dua untuk kelas XI serta embel - embel seperti lantai dasar. dan lantai tiga tidak jauh berbeda hanya saja disini untuk kelas XII dan lab.

Dari lantai dua aku berjalan menyusuri lorong kelas. Dan tepat sampai di ruang guru kelas XI aku mendengar kepala sekolah sedang berdiskusi dengan guru - guru kelas XII bahwa bakal adanya seleksi masuk jalur beasiswa Akademi Lumia. Wow mendengar itu aku langsung bersemangat seperti akan perang.

+lebay nian ko hel
+biarlah ga boleh sewot thor
+ya deh ya deh. lanjut ke cerita ko hel

Oke. kembali kecerita tadi. abaikan author yang ga mau kalah. wkwkwk. peace thor jangan lempar aku pake kolor mimi perimu itu. aku ga tahan.wkwkwk.

Jadi setelah mendengar diskusi kepala sekolah tadi. Aku langsung berbinar bagaimana tidak untuk mendapatkam beasiswa di akademi itu sangat susah dan seleksinya minta ampun susahnya ga main - main karena... menurut tetangga ku yang anaknya pernah ikut seleksi dan ga lolos itu, akademi mencari anak yang memiliki bakat sihir dan yang mampu mengendalikan dirinya. karena kebanyakan dari peserta seleksi itu memiliki tujuan yang hanya untuk diri sendiri sehingga akademi menyiapkan tes yang sangat berat untuk calon siswa jalur beasiswanya. 

Sesampainya aku dirumah kuceritakan semuanya pada nenek. dan nenek pun setuju untuk aku mengikuti seleksinya. dan tak lupa pula nenek memberikan aku sebuah kalung liontin berbandul kristal aquamarin. 

"mia, nak sebelum bunda mu meninggal ia menitipkan kalung ini pada nenek untuk diberikan padamu. saat usia mu mulai menginjak lulus SMA, dan nenek rasa inilah saatnya kalung ini nenek berikan pada mu". 

"tapi nek mia kan belum lulus SMA nya". 

"sebentar lagi mia. dan kamu tau kan siapaun yang lulus seleksi akademi itu langsung masuk ke akademi walau belum saatnya ia lulus SMA kan ?." ujar nenek pada ku lembut.

 "baiklah nek" balasku.

Aku pun lantas mengambil kalung itu. Tepat saat kristal itu aku sentuh tiba - tiba sinar biru aquamarin pun muncul dan seketika berubah warna putih dan kembali lagi kewarna semula saat sinar kristal itu menghilang.

Aku dan nenek pun terkejuy melihat apa yang terjadi. saat aku bertanya pada nenek pun ia hanya berkata "kamu bakal tau pada saat kau benar ingin mengatahui siapa kamu "  hanya itu pesan nenek yang terngiang - ngiang olehku sampai menjelang tidur.

-----
Esok harinya aku bangun seperti biasa subuh hari saat si joko ayam pak kirman berkokok ria disebelah rumah ku. kulanjutkan  aktifitas pagi ku. mandi, sarapan, bantu nenek nyuci piring dan cuss ke sekolah jalan kaki sendirian karena jarak sekolah ga begitu jauh dari rumah. kenapa sendiri ? karena aku jomblo. hehe bukan karena aku tak punya teman disini dan disekolah pun sama.

sesampainya aku didepan kelas. ternyata kelas sudah ribut karena guru - guru ku pada rapat. tebakan ku sih rapat mengenai hal yang dibicarakan oleh kepala sekolah kemaren yang tak sengaja aku dengar.

dan benar saja salah satu anak kelas ku bicara bahwa guru rapat soal seleksi beasiswa masuk akademi lumia.  by the way guys akademi lumia itu setara dengan perguruan tinggi disini. dan alumni akademi akan bekerja di akademi atau di lima kerajaan nantinya. dan semua anak anak di akademi semuanya pandai dan ahli dalam sihir, strategi, politik dan perang.

dikarenakan rapat semua guru pun ga ada yang ngajar untuk empat jam pelajaran kedepan. itu artinya sampai jam istirahat pertama ga ada yang belajar. dan ini membuat ku frustasi. bayangkan saja seorang anak perempuan tanpa teman apalah daya ku. tanpa pikir panjang aku langsung ke perpus nyari buku buku yang bisa di ajak jadi teman curhat wkwkw.

empat jam pelajaran pun usai tapi tidak terasa bagiku karena aku tertidur saat membaca novel karangan maultypo yang judulnya love in campus.

aku tersadar saat pejaga perpus membangunkanku karena  jam istirahat sudah hampir selesai.

--------
hello guys
hehe sedikit absurd ya kan maklum masih amatir guys heheh

segitudulu buat chap 1 nya. maaf ya kalau bnyak typo bergelayut manja di sana.

dan jgan lupa vote serta komen ya. komen yang banyak. dan jika mendapat bnyak kritik serta saran aku bakal semngat buat ngelanjutin LMA ini lagi

makasih sebelumnya buat kalian yang sudah sempat membcanya.

see yah di next chapnya

salam sahabat

Lumia Magic Academy [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang