LMA 12

1.9K 100 9
                                    


"Karena tidak ada yang mampu kecuali semua penyihir kerajaan Rachel. Baiklah lanjutkan pelajaran mu" ucap kepala akademi seketika mengembalikan keadaan kelas seperti biasa dengan bola kristal mengeluarkan warna biru laut yang artinya elemen air dan coklat tua yang artinya elemen tanah.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pada hari berikutnya Mia di pindahkan ke kelas khusus atas rekomendasi Kepala akademi kepada pihak istana. Dengan senang hati istana menerima rekomendasi tersebut. Pada hari ini Mia langsung masuk ke kelas khusus tersebut, awalnya ia terkejut hanya dia yang masuk kelas khusus yang berlangsung dua kali dalam sepekan diluar jam sekolah, ini guna untuk menghindari kecurigaan siswa lainnya di akademi.

Pelajaran demi pelajaran dilalui oleh Mia dengan begitu antusias karena semua pengajar yang dikirim kerajaan sangatlah ramah dan baik.

Hari pun berlalu, esok harinya Mia masuk belajar kembali ke akademi seperti biasanya. Memulai hari dari kamar asrama, setelah di bangunkan oleh jam weaker yang seperti emak - emak kos yang nagih hutang, dengan nyaringnya membangunkan Mia dari mimpi indahnya. Dengan kekuatan seribu bulan Mia dengan segenap tenaga melemparkan weaker itu ke lantai dekat nakas. Alhasil weaker merah muda nan cantik itu harus rela mengorbankan ring nya yang telah copot akibat lemparan Mia tadi.

Dengan langkah gontai seperti kuntilanak di kejar pocong semalaman. Sedikit enggan ia mulai mengambil handuk dan bersegera masuk kedalam kamar mandi dan memulai ritual paginya itu dengan sangat amat cepat, secepat kura kura terbang. (Hahahahaha #plakkk, oke lanjut).

Setelah selesai mandi Mia dan beres dengan seragam kebangggan academi.  Mia langsung berjalan menuju kantin untuk sarapan mengisi lambungnya agar tidak kepanasan untuk memulai aktifitas pagi ini.

Diperjalanan menuju kantin nan jauh sejauh bumi dan bulan (hahahaha becanda gaes), Mia berjalan menuju kantin yang terletak di lantai dasar asrama di pertengahan jalan ia tidak sengaja menabrak seseorang, akibat nya mereka berdua sama - sama terjungkal dan saling menghujat.

"Siall, hari apa sekarang, betapa tidak beruntung nya  bokong ku yang harus mendarat di marmer nan indah ini." Umpat Mia.

"Holly shit, kalau jalan tu pake mata dong, liat nih, tumpah juice gue." Umpat pria itu tak kalah hebohnya.

"Oh hellow who are you ?" Tanya Mia kepada pria itu dengan sedikit meninggikan nada suaranya karena ia tak ingin kalah.

"Lo, ga perlu tahu gue siapa. Yang jelas minta maaf sekarang dan gantiin juice gue. S.E.K.A.R.A.N.G" Jawab pria itu dengan menekankan pada kata sekarang.

"Wenak aje lu, lu yang nabrak gue kenapa gue yang harus gantiin juice lu dan minta maaf. Seharusnya itu elu yang minta maaf ke gue karena udah nabrak gue dan mengakibatkan gue harus mendarat di marmer ini." Ucap Mia tak kalah sewot. Dan mereka masih berlanjut bercekcok ria.

Percekcokan Mia dengan Pria tak dikenal itu harus berakhir karena di hentikan oleh penjaga asrama yang melihat mereka yang tak mau mengalah satu sama lain.

"Hei yoh, kalian hentikan, ini udah jam belajar, segera ke kelas kalian. Kalau tidak saya akan seret kalian ke ruang Mr. Oscar." Ucap penjaga asrama yang dengan ampuhnya mampu menghentikan perang mulut antara dua anak cucu adam ini.

"Jam belajar ?" Ucap Mia sembari melihat jam tangan nya. Dan dengan geregetan ia mengepalkan tanganya dan dengan secepat kilatan di langit eropa ia segera meluncur kedalam kelas, meninggalkan pria yang tak jelas namanya itu.

----------------------------------

Hai readers
Apa kabar.
Maaf keun author yang lama hiatusnya
Ini dikarenakan author tidak mendapatkan ilham dalam menulis chap ini.

Dan maaf chap ini sedikit pendek.

Ini akan hiatus lagi karena author lagi sibuk sibuk nya.

Mohon support kalian dengan klik vote, comment dan share ya.

Salam sahabat.

Bali, 14 February 2020 13:57


Lumia Magic Academy [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang