LMA 7

3.1K 171 5
                                    

Hallo guys aku balik lagi di cerita yang sama.
btw maaf ya kelamaan tidurnya ceritaku yang ini.
dan sekarang silahkan lanjutkan ceritanya. vote dan komen yah jangan dilupakan.

Happy Reading kawan kawan

📖📖📖

"Selanjutnya saya ingin kalian meperkenalkan diri kalian masing - masing. Dimulai dari kamu yang duduk dikursi belakang pojok kanan." sambungnya lagi.

Siswa yang ditunjuk pun langsung kedepan dan memperkenalkan dirinya.
.

.

.

.

.

.

.

..

.

.

.

.

.

.

.

.

Siswa tersebut pun berdiri dan memperkenalkan dirinya dengan sopan.

"Hallo perkenalkan nama saya Zidan Alvaro Slyther , salam kenal semua. mohon bantuan dan kerja samanya" ucap Zidan sambil menundukkan kepalanya.

"Elemen dan kemampuan kamu apa Zidan"  ucap Wali kelas ku.

"Element saya api dan tanah, kemampuan teleport" lanjut Zidan.

"Baiklah Zidan silahkan kembali ke kursimu."

"Terimakasih." Ucap Zidan seraya melangkahkan kakinya ke tempat duduknya semula.

Selanjutnya giliran Ilana dia dengan pongahnya maju kedepan untuk memperkenalkan dirinya.

"Halo semua, perkenalkan diriku Ilana Van Haden, puteri Kerajaan Haden. Elemen ku Es, aku bisa teleport. Sekian terimakasih"ucapnya memperkenalkan diri.

"Oke terimakasih Ilana" kata Miss Rena

"Selanjutnya kamu" titah Miss Renata sembari menunjukku.

Dengan langkah yang biasa aja ku majukan diri untuk ke depan.

"Selamat Siang semua, perkenalkan Nama ku Rachel S. Lumia, salah satu penerima beasiswa dari yayasan. Untuk element aku hanya menguasai element air dan kemampuan memanah. Sekian terimakasih" ucapk ku memperkenalkan diri.

Aku hanya menyebutkan satu element saja. Kata Nenek aku tidak boleh terlalu gamblang mengutarakan apa saja yang aku kuasai ke orang lain. Karena diluar sana belum tentu semua orang bisa menerima penyihir yang menguasai lebih dari satu element dasar.

"Rachel, kenapa nama kamu ada huruf S ditengah dan Lumia nya ?" tanya Miss Renata padaku.

"Aku kurang tau pastinya Miss soalnya orang tuaku sudah tiada sejak aku masih bayi. Dan Nenek pun tidak ada cerita apapun mengenai namaku Miss. Mungkin saja orang tua ku menyukai nama Lumia" jawab ku seadanya.

"Baiklah anak - anak sekian dulu perkenalannya. Kita lanjut ke pelajaran pengendalian. Bagi kalian yang sudah lama hidup didunia magi hal ini sudah kalian lakukan sehari hari dirumah" ucap Miss Renata mengarahkan kami ke pelajarannya.

"Baiklah sekarang kita menuju ke aula utama untuk praktek pengendalian element" perintahnya.

Setelah usai mengatakan itu Miss Renata mengucapkan satu mantra seketika seisi kelas bercahaya dan kami langsung berada di tengah - tengah aula utama. Disini kami akan di ajarkan untuk melatih kemampuan kami dalam mengendalikan element yang kami punya.

Di aula utama ini terdapat kolam air, rumput, sinar matahari buatan dan dikelilingi oleh obor. Gunanya kata Miss Rena ini untuk mempermudah kami dalam proses pengendalian element kami masing - masing.

Setelah usai pengarahan apa saja aturan yang ada di sini, kami di kelompokkan sesuai dengan element yang kami kuasai.
Aku sendiri dikelompokkan dengan tiga orang lainnya yang mempunyai element air tentunya. Kami mengelilingi kolam air dan mulai berkonsentrasi untuk mengendalikan air.

Untuk mengendalikan air sendiri bukanlah hal yang mudah. Karena disini kita dituntut sangat fokus untuk mengangkat bola air. Jika sedikit saja kurang konsentrasi makan air tadi akan pecah. Alhasil orang tersebut akan gagal.

Dan itulah yang terjadi pada ketiga teman ku tadi. Tidak ada saling menyalahkan antara mereka saat terkena cipratan air. Yang ada hanyalah candaan dan gema suara tawa yang aku dengar. Dan hal itulah yang aku suka dari mereka.

Saat pengendalian tadi aku hanya bermain main dengan air. membuat sebuah bola - bola air berukuran kecil dan membuat nya berputar mengelilingi ku dan teman - teman ku. Sontak mereka bertanya kenapa aku dengan mudah nya mengendalikan air.

Jawabannya hanyalah aku sudah terbiasa. Meskipun hidup di lingkungan non magi aku selalu menggunakan kekuatan ku tanpa orang laing mengetahuinya.

Dan hanya kepada merekalah aku memperlihatkan element ku yang lain.
Sebelumnya aku meminta mereka untuk berjanji untuk tidak menceritakan apa yang akan mereka lihat ke orang lain. Sedikit konsentrasi aku menciptakan sebuah pohon kecil dan berakhir dengan raut terkejut dari mereka bertiga.

"Hm.. Mia kamu punya lebih dari satu element ?" Tanya Jericho.

"Hehe.. sebenarnya iya tapi tolong rahasiakan ya" ucapku dan mereka bertiga mengangguk.

"Eh tunggu dulu" Sangga Sinta

"Kenapa ?" tanya Dio pada Sinta.

"Mia apa kamu keturunan kerajaan ?" tanya Sinta yang sontak membuat ku tertegun. Darimana dia bisa beranggapan begitu.

"Kenapa kamu bertanya begitu Sin ? tanya Jeri seolah tau apa yang aku pikirkan.

"Kamu tidak tau Jer, kalau element tumbuhan merupakan element kerajaan klan Skov dan hanya keturunan Skov saja yang memiliki element alam tersebut." jelas Sinta.

"Hm aku tidak, maksudku aku bukan keturunan kerajaan. Jika ia seharusnya kalian sudah mengenali aku bukan ? " ucapku.

"Benar Mia. Tapi masalahnya sang putri tidak pernah terdengar ada sejak kejadian malam itu kata ibuku." Lanjut Sinta menjelaskan.

"Aku juga penasaran kenapa ada huruf S di tengah namamu dan nama keluarga kerajaan di belakangnya." ucap Dio.

"Aku juga tidak tahu kenapa. Aku sama seperti kalian juga penasaran kenapa " ucapku seraya membenarkan ucapan Dio pada ku.

—————————————————————

Sekian dulu. agak singkat sih tp gapapa ceritanya juga ga bakal langsung tamat.

eh jangan lupa baca juga karya author lainnya silahkan kunjungi author ya.

dannn yang selalu author ingin dari kalian teman teman ku vote  dan  komen
ya teman teman.

see yah next chapter

SALAH SAHABAT

PADANG, 22 FEBRUARI 2018 12:51WIB

Lumia Magic Academy [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang