LMA 14

1.9K 119 29
                                    

Mereka dengan seksama memperhatikan percekcokan yang perfek itu, semakin lama semakin seru hingga jam pun telah usai untuk sekedar makan di kantin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Untuk kedua kalinya hari ini Mia tidak bisa makan akibat pria yang tak dikenal itu. Dengan langkah yang lunglai di tambah susana hati yang tidak bagus dan hari yang sial Mia kembali ke kelasnya.

Tak lama sampai dikelas profesor yang mengajarkan pelajaran selanjutnya pun masuk diikuti seorang anak laki - laki yang memakai seragam akademi.

"Selamat pagi anak - anak" Ucap Mr. Adin

"Sudah siang Mr." Ucap seisi kelas dan di balas dengan kekehan halus ala Mr. Adin.

"Baiklah, siang ini kalian kedatangan teman baru pindahan dari akademi negeri seberang." Ucap Mr. Adin menjelaskan siapa pria itu.

"Silahkan perkenalkan dirimu anak muda." Perintah Mr. Adin pada pria itu.

"Selamat siang semua, perkenalkan nama saya Edmund Silver Wood, pangeran kerjaan Silver dan klan Wood dari negeri seberang." Ucap pemuda itu memperkenalkan diri.

Seketika seisi kelas jadi heboh terutama siswa perempuan bagaimana tidak sosok pemuda itu sangatlah tampan dan sangat mengisyaratkan kalau dia memang seorang pangeran kerajaan.

Mendengar kehebohan terjadi membuat Mia yang sedari tadi tidur di mejanya harus membuka mata dan melihat siapa penyebab kehebohan itu. Dan seketika ia terkejut sampai - sampai matanya hendak terbang keluar.

Mia terkejut di depan kelas sana berdiri pria yang telah menyebabkan ia tidak sarapan pagi dan makan siang hari ini. Ya dia adalah pria yang hari ini tabrakan dua kali sama Mia di lorong menuju kantin.

"Edmund silahkan duduk di kursi kosong di sebelah sana." Ucap Mr. Adin sembari menunjukan kursi kosong yang tersedia di kelas itu. Kursi kosong itu adalah kursi yang berada di sebelah tempat duduk Mia.

"Baik Mr." Ucap Edmund dan segera berjalan menuju tempat duduknya.

Sesampainya Edmund ditempat duduknya ia bertemu Mia. Bak adegan di film film drama Indonesia mereka saling terkejut dan mengumpat.

"Oh shit kamu ?." Ucap mereka serempak.

"Mr. Bolehkah saya pindah kursi ke depan sana ?." Pinta Mia.

"Ada apa Mia, kenapa kamu minta pindah ?."

"Sungguh aku tidak ingin duduk dengan pria angkuh ini Mr." Ucap mia terus terang.

"Hei, seharusnya aku yang ga sudi duduk dengan rakyat jelata seperti mu." Ucap Edmund sengit.

Seketika aura dikelas itu berubah. Sebuah kesalahan dilakukan Edmund. Ia berhasil memancing singa betina keluar dari sarangnya.

"Jaga ucapan mu pangeran." Peringatan Mr. Adin pada Edmund agar tak memancing bencana.

Ya semua profesor di Akademi telah mengetahui kekuatan Mia dan siapa ia sebenarnya. Itu semua terungkap dengan dikirimnya penyihir istana untuk mengajar mia di akademi serta surat dari Raja Ivana bahwasanya Mia adalah putrinya dan meminta untuk menjaga kerahasiaan ini karena Mia sendiri belum tau kalau dia adalah pewaris tahta kerajaan Skov.

Peringatan Mr. Adin di abaikan Edmund dan terus mengucapkan kata - kata sengit pada Mia.
Muak dengan ucapan itu tiba - tiba mata Mia berubah warna seketika tangannya berayun dan mulut Edmund pun tertutup rapat dan tidak bisa lagi di buka.

"Itulah alasannya saya menyuruhmu menjaga perkataan mu pangeran." Ucap Mr. Adin

"Kau tak pantas jadi pangeran di kerajaan kecil itu Edmund. Karna sikap mu bukan sikap seorang bangsawan." Ucap Mia seketika pada Edmund dan membuat seisi kelas kaget. Karna suara Mia berubah beserta warna matanya.

Tak lama kemudian kepala akademi datang ke kelas dan melihat apa yang terjadi.
"Terimakasih telah mengabarkan ku Mr. Adin." Ucap Kepala Akademi.

"Ini alasannya Mia di kasih kelas tambahan." Ucap kepala sekolah pada Mr. Adin.

"Ia belum sepenuh bisa mengendalikan kekuatan besar itu. Jangan sampai ada lagi yang memancingnya." Terang Kepala akademi pada Mr. Adin.

"Apa ada yang tau kenapa Mia bisa begini ?" Tanya kepala akademi pada ketua kelas.

"Hari ini Mia telah tiga kali dibuat kesal oleh Edmund Mr." Ucap ketua kelas

"Pertama tadi pagi sewaktu mau sarapan Edmund menabrak Mia dan malah tidak mau minta maaf tapi ia ribut dengan Mia sehingga Mia tak jadi sarapan. Kedua tadi sewaktu istirahat Mia kembali bertabrakan dengan Edmund karena Ed minum sambil jalan dan tak melihat kalau ada orang di belokan kantin akhirnya tabrakan lagi dan ribut lagi sampai waktu istirahat habis. Jadi Mia tidak lagi makan pada istirahat tadi Mr." Jelas ketua kelas

"Dan yang ketiga ?" Tanya kepala akademi.

"Yang ketiga barusan Mr." Ucap Mr. Adin.

"Ia dengan sengaja menyebut Mia rakyat jelata dan mengumpat kearahnya" jelas Mr. Adin pada kepala akademi.

"Ya tuhan Edmund. Anak ini benar - benar harus di kasih kelas etika. Inilah kenapa Kerajaan Silver mengirim dia kesini." Ucap kepala akademi.

Setelah mengucapkan itu kepala akademi menenangkan Mia sampai Mia sadar dan berubah kembali seperti semula.

"Bisa kau kembalikan Edmund seperti semula ?" Tanya kepala akademi pada Mia.

"Huft baiklah." Ucap Mia.

Mia mengucapkan kan mantra "chikyuu no seirei, kono ou no meirei wo kiite, katsute no you ni kono jokyou wo koten sa seru (ruh bumi yang suci,dengarlah raja ini memerintahkan mu, balikkan keadaan ini seperti dulu)" seketika mulut Edmund kembali seperti semula.

"Edmund belajarlah untuk menjaga ucapan mu." Ucap Mia

_______________________________
Ohayyo minna san

jumpa lagi.

Maaf ya lama ga up
karena author buntu imajinasi

selamat membaca
jangan lupa vote dan komen nya ya

eh iya follow juga ig author ya
@maul517

saran dan kritikan akan sangat membantu auhtor dalam menulis next chap nya.

Solok (Sumbar) 03 Mei 2020
14:21 WIB

SALAM SAHABAT

Lumia Magic Academy [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang