Setelah lama kamu menghilang, ku fikir kamu tak akan pernah datang lagi. Namun siang itu, kamu kembali menghubungiku. Ku fikir itu kamu. Namun, malam harinya kamu bilang, bahwa itu teman mu.
Dan entah tanpa rasa berdosa kamu bilang teman mu ingin berkenalan denganku.
Sungguh, remuk hati ku kala itu. Pecah berkeping-keping. Bagaimana bisa aku memiliki rasa lebih dari teman padamu.?! Padahal, kamu bahkan tidak sama sekali memilikinya.
Sungguh, aku tak ingin mengecewakanmu malam itu. Maka aku iya kan permintaan mu itu.
Kamu kenalkan aku dengan nya, dan karena kejutekan ku teman mu memilih pergi saat itu juga.
Ah, apa ini ujian ku dalam memilih kamu sebagai seseorang yang ku cinta??
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Sholeh
Teen FictionAku menulis semua rindu ini berdasarkan pengalaman ku. Aku jelaskan jarak dan waktu yang acapkali menjadi benalu untuk rinduku. Mungkin hal ini akan berbeda dengan rindu mu. Tapi percayalah, biarkan ini menjadi tulisan ku. saksi bisu atas kerinduan...