Kamu yang waktu itu slalu hadir saat aku butuh kamu, membuat aku merasa menjadi cewek yang beruntung dan bahagia.
Aku yang merepotkanmu saat pembuatan makalah.
Ah, aku tak tau jika itu bukan kamu. Mungkin sudah marah-marah karena kesal menjelaskan panjang lebar tapi tak kunjung ku fahami. Namun, dengan sabar dan telaten kamu mengajariku. Makasih ya.kamu juga yang rela membuatkan cerita untuk ku dimalam hari agar membuatku ketawa.
Katamu, waktu itu
" Uhh susah nolak sama calon istri mah 😅"Sumpah, sebenarnya disitu aja aku sudah mulai tertawa. Tapi aku pura-pura ngambek, dan akhirnya kamu beneran membuatkan cerita untukku.
Aku bahagia sekali malam itu, sungguh. Andai ada alat pengukur kebahagiaan mungkin aku hampir mencapai puncaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Sholeh
Teen FictionAku menulis semua rindu ini berdasarkan pengalaman ku. Aku jelaskan jarak dan waktu yang acapkali menjadi benalu untuk rinduku. Mungkin hal ini akan berbeda dengan rindu mu. Tapi percayalah, biarkan ini menjadi tulisan ku. saksi bisu atas kerinduan...