Jarak dan Waktu??

62 6 1
                                    

Aku sebenarnya orang yang mau berteman dengan siapapun. Namun, sejak mengenalmu. Tanpa kamu sadari, kamu ajari aku sifat cuek dan jutek, hasilnya aku akan cuek dan jutek pada mereka orang-orang yang menurutku asing.

Malam itu, ada yang menghubungiku lewat nomer whatsapp, nomer nya baru. Aku tau persis bahwa nomer whatsapp ku bukan nomer yang siapa aja bisa punya, ini hanya untuk orang tertentu saja. Dan, saat ku tanya Dia dapet nomerku dari mana, dia jawab dari akun facebook ku.

Ah, aneh sekali rasanya. Bahkan Aku sendiripun tak pernah merasa menaruh nomer ku disana.

Dia mengaku, namanya Reza. Dia ngotot mau jadi pacarku. Dan dengan tegas aku katakan bahwa aku sudah punya calon, tentunya kamu My Prince Sholeh. Lalu dia berusaha membuatku berfikir bahwa dia jauh lebih ganteng dan lebih segalanya dari mu.

Jujur, rasanya kesal sekali waktu itu. Dia juga bertanya apa kelebihan mu. Aku jelaskan semua yang bisa ku jelaskan.

Dia bertanya mengenai perasaanku padamu. Aku jawab dengan jawaban yang menurutku sangat bisa difahami
"Cinta dan sayang ku teramat besar, hingga tak bisa diukur dengan rumus fisika. Tak bisa dihitung dengan rumus matematika, dan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata mutiara"

Lalu dia bertanya lagi mengenai jarak dan waktu antara kita. Bagaimana jika nantinya setelah menikah akan ditinggal pergi berlayar dengan waktu yang tak sebentar. Dan dengan jelas aku katakan
"Jika Allah meridhoi cinta kita, Insyaallah semuanya akan terasa mudah"

Aku rasa dengan sangat yakin, itu bukan Reza, melainkan itu kamu, yang pura-pura mengaku sebagai Reza. Dan ingin mengujiku.

Ah, andai saja kamu bukan seseorang yang Cinta pada Allah dan Rosul-Nya, serta Sayang pada Ibu di atas segalanya, mungkin bisa saja aku berpaling darimu.

Memang tak sedikit dari mereka yang datang, tak sedikit pula yang mempunyai banyak kelebihan. Namun, apa artinya semua itu, jika dibandingkan dengan mu.

Seseorang yang berhasil menggetarkan hatiku, menyamankan perasaanku, serta menentramkan jiwaku.

Ah, kamu.
Berapa kali kamu akan menyuruhku untuk mundur?? Berapa kali kamu akan menakuti ku akan jarak dan waktu??
Oke. Aku terima semuanya. Hingga kamu berjumpa dengan kata lelah.

My Prince SholehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang