QUEEN

5.9K 519 108
                                    

Jeon Jungkook x Arthur Dechlan
...
.
.
.
.
.
oneshoot
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dasar anak tidak berguna! Aku tidak mau tahu, Jungkook! Pokoknya adikmu harus pindah ke kamar rawat inap kelas satu sore ini. Kasihan Jiwon harus berbagi kamar dengan pasien yang lain, bisa-bisa anakku tertular penyakit dari mereka."

***

Jungkook masih mengingat cecaran ibunya tadi pagi. Jungkook pikir ibunya itu tidak tahu diri sekali, masih untung Jungkook mau menanggung hidup sang ibu dan lima adiknya. Adik? Jungkook saja tidak tahu mereka sedarah atau tidak, satu sel sperma atau tidak, dasar ibu jalang dan itu menular kepada dirinya juga yang binal sekali sekarang.

Jungkook sedang berjalan menuju kamar 1058, ada temu janji disana. Hotel di pinggiran Gangnam ini sering sekali Jungkook kunjungi jika ada yang ingin bertemu dengan dirinya. Laki-laki mungil itu berjalan santai sembari menggulung lengan kemeja putih tipisnya seperempat. Panjang kemeja Jungkook saja mencapai bokong sekalnya. Jika tidak jeli mengamati penampilan bocah imut itu, orang-orang akan mengira Jungkook tidak pakai celana. Celana jeans nya benar benar pendek sekali hampir mencapai pangkal pahanya. Laki-laki mungil itu butuh sesuatu yang seperti ini kalau mau uang-uang orang kaya yang ingin bertemu dengannya mengalir ke rekening miliknya.

Jungkook membuka kancing teratas kemejanya hingga tulang selangka laki-laki cantik itu terlihat. Ia sudah berada di depan pintu Damien dan menekan bel yang ada di samping pintu bernomor 1058. Jungkook sial sekali hari ini, uang di rekeningnya sudah ia kuras untuk membeli baju dan sepatu keluaran terbaru channel sedang adik hasil hubungan haram Hyuna-ibu kandungnya dengan laki-laki lain sedang sekarat di Rumah sakit dan butuh biaya.

Jungkook bisa saja mengabaikan itu semua jika yang sakit Yoongi adiknya yang lain, bocah itu mirip setan karena sering menghina dirinya dengan sebutan pelacur tapi ini yang sakit Jiwon. Adiknya yang sedang sakit adalah adik kesayangannya, Jiwon bahkan pernah menunggui dirinya di luar rumah hanya karena ia pulang telat. Hal kecil itulah yang membuat Jungkook tidak akan tega melukai Jiwon seujung kuku sekalipun.

Jungkook bahkan sampai menghubungi satu per satu orang-orang yang sering memakai dirinya untuk bertemu sore ini, laki-laki mungil itu kalut membutuhkan uang segera. Sialnya Julien sedang berada di New York untuk mengurusi cabang perusahaannya disana, Martin sedang berlibur ke Maldives dengan omega lain, James ada jadwal operasi sampai malam dan yang free hanya Damien. Sial sial sial laki-laki dewasa itu sangat berbahaya dan sering melanggar aturan. Damien sering sekali membahas lubang miliknya, fuck it Jungkook hanya menawarkan mulutnya bukan untuk yang lain dan Damien sering kelewat batas, pria itu kerap berusaha untuk memperkosanya. Jungkook benci sekali jika ada diantara partner in benefits nya tidak menghargai keputusannya. Laki-laki cantik itu terpaksa berurusan lagi dengan Damien demi membayar biaya perawatan Jiwon, jika tidak ia malas sekali harus melayani pemimpin perusahaan jasa arsitektur itu.

Mengenyahkan pikiran rumitnya, Jungkook sekarang mencoba fokus saat Damien terlihat setelah pintu kamar hotel itu terbuka. Damien mungkin bermaksud menggoda Jungkook dengan hanya berpenampilan handuk yang melilit pinggang pria dewasa itu menampilkan perutnya yang kotak enam tapi NO maaf saja Jungkook sama sekali tidak minat.

"Hai lil pretty lama tidak bertemu kau tambah sexy saja ya." Damien berkata saat Jungkook memasuki kamar hotelnya, tidak lupa pria dewasa itu menepuk bokong Jungkook dan memberi remasan disana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEDUCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang