Senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat prgerakan atau timbulnya suatu gerakan bibir pada kedua ujungnya, dan mungkin pula di sekitar mata. Kebanyakan orang tersenyum untuk menampilkan kebahagiaan dan rasa senang.
.
.
.
Manik bulat itu berbinar menawan ketika mobil yang dikendarai sang kekasih berhenti di sebuah hotel cantik sebelum membukakan pintu untuknya. Dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya, Jaejoong meraih pasti uluran tangan Yunho dan menggenggamnya hangat. Kembali remaja cantik itu dibuat tersipu ketika Yunho memperlakukannya bagaikan putri, menarik kursi yang akan ditempatinya layaknya pangeran.
"Yunnie" Jaejoong tidak kuasa menahan dadanya yang membuncah atas perlakuan Yunho kepadanya.
Yunho hanya menampilkan lekuk simpul dan menatap lekat kekasih manisnya "Jadi berapa usiamu saat ini, sayang?"
Senyum pada bibir ranum itu kian melebar "19 tahun! Dan akan berganti pada lima bulan sepuluh hari lebih delapan jam nanti~" kekehnya riang.
"Hm... aku tidak menyangkan jika usiamu telah semakin dewasa-"
Jaejoong yang merasa tidak sabar lantas memotong ucapan Yunho "Jadi ada apa Yunnie membawa Joongie pada makan malam romantis ini?" kedua kakinya bahkan telah mengayun tidak bisa diam.
"Memangnya ada hal lain yang kau harapkan, hm?"
Digigitnya bibir bawah gemas menerka alasan Yunho yang sebenarnya "Joongie tidak tahu. Kenapa Yunnie tidak mengatakannya secara langsung?" balasnya dengan senyum malu-malu, memikirkan dugaan yang telah disimpulkan kepalanya. Apakah akan ada cincin berkilau? Atau Yunho malah akan memberikannya buket bunga yang indah?
Jaejoong jadi semakin dibuat impulsif hanya dengan memikirkannya. Ketika Yunho mulai menautkan alis tebalnya saat mendapati reaksi lain yang diperlihatkan Jaejoong.
"Aku hanya ingin merayakan kelulusanmu."
Senyum lebar pada bibir Jaejoong perlahan lenyap terganti dengan rengutan tak percaya. Seharusnya Jaejoong sudah menduga hal ini sebelumnya, kekasihnya itu adalah pria yang cukup sulit untuk melakukan hal romantis. Jadi untuk apa dirinya mengharapkan tingkah manis Yunho terlalu berlebihan.
"Kau tidak menyukainya?" tambah Yunho yang sempat merasa geli oleh raut Jaejoong.
"Sebenarnya Joongie suka, tapi Joongie sedikit tidak menduganya." mengecilkan suara diakhir sebelum menunduk lesu, bersamaan dengan kedatangan hidangan yang telah dipesan sebelumnya.
"Namun kenapa raut wajahmu seperti itu, sayang?" Yunho diam-diam mengisyaratkan pada seorang pelayan dibelakang Jaejoong untuk mendekat "Bahkan mengabaikan hadiah yang hendak aku berikan padamu."
Jaejoong begitu terkejut ketika sebuah nampan misterius yang terbalut cover plate memenuhi pandangannya "Yunnie?"
Yunho mengangguk "Hadiah karena telah berhasil menamatkan sekolahmu dengan baik."
"Apakah ini cincin? Bunga atau lainnya?" serentet pertanyaan mengalun dari bibir Jaejoong tanpa bisa ditahan. Namun pria tampan itu hanya mengedikan bahunya menolak memberi tahu.
Dan dua buah botol cantik berisi cairan berwarna terang yang Jaejoong temukan. Apa maksud Yunho memberikannya dua benda aneh ini?
"Hal yang kau inginkan." Yunho meraih sebuah botol dan menuangkan salah satunya pada gelas mungil yang tersedia "Bukankah kau sangat menginginkan wine? Dan kini aku memberikannya."
"Sungguh? Tapi-" Jaejoong terlihat tidak yakin dengan cairan berwarna kuning pekat itu, terlebih pada kedua botol itu terdapat kelopak asing yang meragukan "Apakah dapat dikonsumsi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Risus
FanfictionDalam bahasa Latin, risus artinya senyum. Dan ini adalah kisah Jaejoong yang begitu jengkel pada sang kekasih. Pemuda tampan yang sulit sekali menampilkan senyum, bahkan ketika senang atau bahagia. Kekasihnya itu jarang sekali menampilkan ekspresi...