Chapter 6

45 5 2
                                    


Sekolah SMA Garuda tidak setenang biasanya,karena banyak sekali siswa siswi yang sibuk mondar mandir untuk mendekor stand yang telah di bagikan kepada masing masing kelas,lokasinya disekitar lapangan sekolah agar dekat dengan panggung utama untuk acara ultah sekolah SMA Garuda yang akan di adakan lusa.Rencana nya masing masing kelas akan menjual berbagai menu makanan ataupun minuman,menunya bebas mengikuti apa yang di pilih oleh masing masing wali kelas dengan anak anak walinya.Dan juga akan ada pentas seni yang di tampilkan oleh siswa siswi SMA Garuda.

"Woy..balon nya habis,masih butuh sekitar sepuluh lagi nih.Siapapun yang merasa baik hati tolong beliin dong"Ucap Dani teman sekelas Ellin.

"Gue..gue,biar gue aja yang beliin,kan gue baik"Ucap Vero bangga.

"Yaudah sana minta uangnya sama Dita"

Vero berjalan mengendap ngendap ke arah Dita yang sedang menghitung uang kas kelas,dan setelah berada di belakang nya dia memastikan bahwa Dita tak mengetahui keberadaannya.

"Door..."Vero berteriak tepat di telinga Dita.

"Dor dor dor dor dor"Latah Dita sambil menirukan gaya tentara yang menembakan pistolnya."Anjir lo,ngagetin mulu kerjanya"Ucap Dita sambil mencubit lengan Vero.

"Eiitss..iya iya udah,sakit tau"

"Biarin"

"Gue cuma mau minta uang buat beli balon yang kurang tuh di suruh sama Dani"Ucap Vero mencari alasan

"Kan bisa nggak pake ngagetin juga"

"Iya iya,gak dua kali deh"

"Yaudah nih"Ucap Dita menyerahkan uang lima puluhan dua lembar.

"Tapi berkali kali"Ucap Vero mengambil uang itu dan langsung lari sambil tertawa sekencang kencangnya.

"Ngidam apa sih ibunya bisa dapet anak kayak corong bensin begitu"Ucap Dita Prihatin sambil menggeleng gelengan kepalanya.

*****

"Naya temenin gue lagi dong,di suruh beli balon nih"Ucap Dave.

"Gak bisa,gue lagi ngejagain Ellin,lagian gue juga masih bikinin pita nih"Tolak Naya.

"Aelah,gue gak papa kali Nay,ini juga kan bisa gue kerjain bareng yang lain,udah Lo temenin aja tuh"Ucap Ellin.

"Nah,Ellin aja bilang gak apa apa"

"Emang harus gue banget ya,kan banyak tuh orang yang nganggur"

"Lo tau lagunya Hello band yang judulnya Di Antara Beribu Bintang?"

"Cuma kamu ya hanya kamu yang selalu ada untuk ku"Dave dan Fandi langsung mengintip dari luar pintu sambil menyanyikan salah satu lirik lagu itu.

"Nah itu lagunya,ayok"Ajak Vero lagi.

"Iya deh,El Lo gak papa kan gue tinggal bentar?"Tanya Naya memastikan.

"Yaelah,gue buka anak kecil kali Nay,udah sana kasian tuh Lasegar jadi gak segar lagi gara gara lo suruh nunggu"Ucap Ellin menyindir nama belakang Vero.

"Hahaha..iya deh.Fandi,gue nitip Ellin yah"Ucap Naya sedikit berteriak agar terdengar oleh Fandi yang sedang berada di depan pintu sedang berbicara dengan wakil ketua kelas yaitu Linda.Sedangkan Dave telah kembali ke habitatnya yaitu stand kelas XI IPS1 tepat berada di dipan stand kelas XI IPA2.

"Siap,tuan putri aman sama gue kok"Ucap Fandi menengok ke arah Naya.

Ellin hanya memutar matanya melihat Naya yang sangat overprotektif kepadanya semenjak kejadian semalam.

Double NatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang