Saat ini Itachi dan Sasuke sedang berada di ruang keluarga.
Tv menyala dengan suara nyaring, namun tak seorangpun yang memperhatikannya.
Pikiran mereka sedang melayang, dimana ada seorang ibu yang anggun dan cantik jelita membahas tentang menantu, menikah, dan momongan. Hal itu selalu diulang-ulang disetiap saat dan disetiap waktu seperti kaset rusak.
Yang membuat mereka heran adalah mereka tidak tau kalau ibu mereka secerewet ini. Kemana perginya mama Mikoto yang bicara seperlunya, anggun dan elegan?
Mereka jadi tidak yakin apakah benar itu Mikoto atau bukan. Mereka seperti tidak mengenali ibu mereka sendiri.
Semua ini karena Naruto/Kyuubi.
Naruto seperti bom waktu yang membuat ibu mereka seperti ini.
Apakah dua bersaudara ini menyalahkan Naruto, ingin memukuli atau membunuhnya?
Jawabannya tidak. Justru kedua saudara ini semakin ingin memiliki Naruto.
Sungguh, keluarga Uchiha adalah keluarga yang aneh.
"Wah, kalian sedang berkumpul rupanya," seorang wanita yang sedari tadi menjadi pikiran Uchiha bersaudara itu kini muncul dan duduk diantara mereka. Karena Itachi dan Sasuke duduk diujung kiri dan kanan kursi panjang.
"Aku baru ingat kalau masih ada urusan kantor. Kaasan, aku pamit dulu," ujar Itachi. Setelah mengecup pipi Mikoto, Itachi langsung melenggang pergi.
'Itachi sialan!' batin Sasuke kesal. Dia berniat meninggalkan tempat itu namun keduluan Itachi.
"Wahh, bukankah anak itu sangat manis?" komentar Mikoto.
Tanpa Sasuke sadari, TV yang tadi ditontonnya, sebenarnya tidak ditonton, kini menampilkan drama keluarga tentang sepasang suami istri yang dikaruniai seorang anak.
Kenapa pas sekali. Apakah drama ini bekerja sama dengan Mikoto untuk menyinggungnya?
"Sasuke, bukankah menyenangkan punya keluarga seperti itu? Punya istri, tidur ada yang menemani, makan ada yang masakin, punya anak manis, Blablablabla...."
Sasuke sudah tidak sanggup menangkap perkataan Mikoto. Membuat sejarah mencatat kalau otak Uchiha juga bisa tak berfungsi dengan baik.
.
.
.
Itachi melarikan diri ke cafe yang tak jauh dari kediamannya.
Setelah menghela napas panjang, akhirnya Itachi berhasil memesan segelas kopi hitam.
Karena panik melarikan diri dari Mikoto, tanpa sadar Itachi berlari ke tempat ini. Tanpa kendaraan, tanpa dompet, hanya membawa ponsel pintarnya. Untung dia menyelipkan selembar uang dibalik case hpnya.
.
Itachi menyeruput kopi hitamnya dengan nikmat. Baru akan menikmati tegukan ketiganya, seseorang yang baru masuk ke cafe itu menyita perhatiannya.
'Kyuubi?!'
Itachi terkejut melihat orang itu. Kyuubi. Orang yang diperebutkan oleh dia dan adiknya. Dua minggu ini dia sama sekali tidak bisa menemukan pemuda berambut pirang itu. Beruntung sekali dia bisa menemukannya disini. Dia harus berterimakasih pada Mikoto nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku
Hayran Kurgu"Berhenti mengkuti ucapanku, Aniiki." "Jangan bercanda, Sasuke." Tunggu, sejak kapan Uchiha bercanda? Story by Ichizuki Takumi Disclaimer : Masashi Kishimoto Oneshot