ISEKAI : kami-san no densetsu

8. Batle Ground

Author minta maaf ya karna hari sabtu kemarin gk bisa up. Karna kesibukan di dunia nyata. Hehehe

Jangan lupa tinggalin jejak nya ya.

Hati-hati typo bertebaran.

Oke....

langsung aja yuk....

♧♧♧♧♧

Benua Rhukia. Di sebut sebagai benua iblis. Benua yg terpisah oleh lautan dengan Arkflame. Tidak ada informasi  pasti dengan benua Rhukia. Karna belum banyak orang yg sampai ke benua tersebut. Hanya mereka yg setingkat Sannin-lah yg bisa ke sana.

Di katakan bahwa ras iblis adalah ras dengan kekuatan yg sangat hebat. Jika mereka menginfasi, maka lima kekaisaran besar Arkflame tidak akan bertahan lama.

Namun begitu, tidak ada yg tahu pasti seperti apa kengerian mereka. Dan setelah terdengar kabar hancur nya desa dan klan Hiragane dalam sekejap membuat lima kekaisaran membentuk aliansi.

Klan Hiragane yg mampu menunduk kan satu kekaisaran dengan mudah, mampu di hancurkan dalam satu malam. Bagaimana bisa? Itulah yg ada dalam fikiran mereka. Dan itulah infasi pertama ras iblis ke benua Arkflame.

Itulah kenyataan yg diketehui di benua Arkflame. Namun nyatanya, sepertiga dari mereka masih selamat dan sekarang bersembunyi di bawah tanah tepat di mana desa mereka di luluh lantahkan.

Satu minggu sebelum penyerangan, seorang dari ras iblis datang menemui mereka. Dia adalah salah satu dari lima pangeran dan putri iblis kronos, sergei lucifer.

Sergei tengah berkumpul bersama kepala klan Hiragane dan beberapa petinggi lain nya yg berhasil selamat.

"Ini sudah dua minggu pangeran kembali kedunia ini, tapi kalian belum mau menemuinya." (Sergri)

"Bukan nya tidak ingin, kami sedang menahan diri."

Pemimpin klan menjawab dengan suara lirih, seperti menahan beban berat.

"Lalu kapan? kalau kalian tidak ingin menemuinya, maka aku saja yg menemuinya. Kalian tentu tahu bagaimana ayahku. Apa kalian ingin ayah ku mendahului kalian dan membunuh pangeran..?" (Sergei)

Sebenarnya Sergei sedikit kesal. Meskipun dia berasal dari ras yg terkenal kejam, tapi Sergei memiliki hati seperti manusia lain nya. Dia tidak suka melihat ayah dan ras nya yg semena-mena. Karna itu dia memilih melawan perintah rajanya yg juga merupakan ayah nya. Dia memilih memberontak karna dia merasa berbeda.

"Maaf pangeran......."

"Sudah berapa kali ku katakan. Aku bukan lagi seorang pangeran, kau tahu.?!"

Sergei memotong cepat perkataan salah satu petinggi klan Hiragane.

"Ah maaf... maksud ku Sergei. Beberapa minggu lagi akan di adakan festival di kekaisaran Erosia. Dan kebetulan pangeran berada di sana. Kami berencana untuk mengutus beberapa orang untuk menemui pangeran di sana."

"Hemmm.. begitu. Aku ikut." (Sergei)

Sontak saja semua yg ada di sana terkejut.

"Tapi Sergei..."

"Jika kalian menghawatirkan ku, itu tak perlu. Aku bisa merubah penampilan bahkan auraku." (Sergei)

Sergei kembali memotong ucapan kepala klan Hiragane.

"Hahhh.. kalau kau bilang begitu, kami tidak bisa apa-apa. Tapi ku mohon, jangan membuat keributan di sana."

"Tentu saja. Aku juga sudah berniat mengabdikan hidupku untuk pangeran, jadi mana mungkin aku berulah di sana." (Sergei)