Beautiful Karma - 2

150K 4.2K 62
                                    

Warning 21+ please be wise!

Semoga kalian suka chapter ini, enjoy and happy reading💙
Sorry for the typos.

***

Dominic membawa masuk Kayla ke dalam kamarnya, menutup dan mengunci pintu itu dengan cepat. Ia berjalan mendekati Kayla yang sudah nampak sedikit kehilangan keseimbangannya, dahinya terus mengernyit menatap sekitar.

"Kamu mabuk, hm?" Dominic mengusap pipi halus gadis itu, bertanya-tanya mengapa seluruh bagian kulit gadis itu terasa sangat lembut dan halus.

Kayla tidak menjawab, ia mencoba mengerjapkan matanya yang mulai berbayang, tubuhnya sedikit oleng namun ditahan oleh tangan kekar Dominic.

Pria itu menuntun Kayla ke tempat tidur dan merebahkan tubuh mungil itu. Diusapnya rambut cokelat yang ternyata juga sangat lembut itu dengan perlahan.

Melihat mata gadis itu yang semakin sayu, Dominic pun memanfaatkan kesempatan tersebut dengan mengecup bibir mungil gadis itu.

Sialnya, rasa bibirnya juga sangat lembut dan kenyal. Pria itu menggeram dan kembali mengecup kemudian mengulum bibir memabukan itu.

Kayla merintih pelan, merasakan ciuman untuk pertama kalinya. Dengan pasrah menerima kuluman dan hisapan di bibir bawahnya.

Tangan Dominic tidak tinggal diam, pria itu mengelus paha mulus Kayla yang sudah terekspos dengan jelas karena gaunnya yang tersingkap. Tangan pria itu semakin naik untuk meremas bokong gadis itu hingga Kayla terkesiap dibuatnya.

Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, Dominic pun menyusupkan lidahnya dan menyusuri seluruh permukaan mulut gadis itu dengan puas. Persis seperti apa yang ia bayangkan, lidah gadis itu juga sangat lembut hingga hanya membelainya saja mampu membuat Dominic mengerang.

Kayla terengah dengan kepala seperti berputar, ia mendapatkan serangan bertubi-tubi untuk pertama kalinya sedangkan ia tidak berpengalaman sama sekali.

Lagi-lagi ia terkesiap saat jari Dominic menyusup ke celana dalamnya dan menemukan intinya.

"Basah." Pria itu menyeringai puas mendapati jika gadis polos itu terangsang karenanya. Ia menyusupkan jarinya kemudian menggeram merasakan basah, hangat dan lembut yang bercampur.

Ia benar-benar sudah tidak tahan lagi, semua yang ada pada gadis itu seakan dapat membangkitkan gairahnya begitu saja walau sebenarnya gadis itu tidak melakukan apa pun selain mendesah.

Dengan tergesa Dominic membuka ikat pinggang, kancing dan resleting celananya tanpa benar-benar melepas celananya.

"Dominic, ka-kamu mau apa?" Gadis itu berkata pelan, lebih seperti bisikan lirih di antara kesadarannya yang sudah berada di ambang.

"Bersenang-senang." Pria itu membuka kaosnya dengan cepat kemudian memandangi penampilan Kayla yang sudah berantakan.

Ia tersenyum menenangkan melihat dahi Kayla yang berkerut karena Dominic membuka kaos yang digunakannya. "Kita akan bersenang-senang."

Setelah mengatakan itu, Dominic berobek gaun gadis itu menjadi dua kemudian bersyukur karena Kayla menggunakan bra dengan kaitan di depan yang tanpa sudah payah langsung ia lepas.

"Dominic, kamu mau apa?" Kayla menahan dada pria itu yang semakin mendekat padanya walau sia-sia. Pria itu menatap Kayla seperti menatap seekor mangsa yang siap ia terkam.

Pria itu tidak pernah menyangka dibalik penampilan dan wajah polos itu, ternyata Kayla memiliki tubuh yang lumayan seksi. Payudara bulat gadis itu seakan memanggilnya untuk meremas dan memainkannya.

Beautiful Karma ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang