Beautiful Karma - 4

114K 4.3K 68
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak.
Enjoy and happy reading💙
Sorry for the typos.

***

Dominic membereskan pakaiannya dan juga membantu Kayla untuk berpakaian. Tubuhnya terasa begitu lemas dan gemetar sehingga mau tidak mau Dominic harus membantunya.

"Apa kamu bisa berjalan?"

Gadis itu menatap Dominic yang sedang membantunya menaikan celana dalam berenda dan celana jeansnya itu dengan tubuh lemas. Lengannya berpegangan pada bahu kokoh pria itu agar tidak jatuh karena kakinya terasa seperti jeli.

"Sepertinya tidak. Mungkin aku akan diam di sini sampai Mario selesai kelas." Kayla berujar pelan dan lirih. Tenaganya benar-benar sudah terkuras habis.

Dominic menatapnya tajam entah kenapa. Tiba-tiba pria itu berjongkok dihadapannya. "Naiklah, aku akan mengantarkanmu pulang."

Kayla menatap punggung lebar itu dengan ragu. "Sepertinya tidak perlu."

"Naik, Kayla." Nada tegas yang diberikan Dominic membuatnya takut dan akhirnya menurut. Ia naik ke atas punggung lebar dan kokoh itu kemudian menyembunyikan wajahnya agar tidak terlihat oleh orang lain.

"Maaf merepotkanmu," cicit Kayla yang hanya dijawab dengan anggukan oleh pria yang sedang menggendongnya itu.

***

"Kamu... tinggal di apartemen kecil itu?" Dominic mengernyit tidak suka melihat apartemen kecil dan tidak meyakinkan di hadapannya itu. Bahkan jalan menuju apartemen ini saja harus memasuki gang kecil namun untungnya masih muat dimasuki satu atau dua mobil.

Kayla tidak menjawab pertanyaan yang terdengar aneh itu. Bukan urusan Dominic di mana ia tinggal. Mereka tidak memiliki hubungan apa pun bahkan teman pun bukan. "Terima kasih sudah mengantarku. Maaf merepotkan."

Gadis itu membuka pintu mobil dan akan beranjak turun namun tangan Dominic mencegahnya.

"Hm, ada apa?" Kayla menaikan sebelah alisnya dengan bingung. Ia ingin cepat-cepat turun dan pergi dari pria di sampingnya itu.

Dominic terdiam sejenak, entah kenapa ia tidak ingin berpisah dengan gadis itu. "Tidak apa-apa."

"Kalau begitu, bisakah kamu melepaskan tanganmu? Aku ingin pulang."

Pria itu hanya diam saja, membuat Kayla kesal dan bingung di saat yang bersamaan. "Dominic!"

"Kamu tinggal di lantai berapa? Berapa nomor kamarmu? Berapa nomor teleponmu?"

Gadis itu mengerjap kebingungan mendengar rentetan pertanyaan yang diajukan oleh Dominic secara tiba-tiba. "Aku rasa itu bukan urusanmu. Kita tidak memiliki hubungan apa pun."

Perkataan itu membungkam Dominic seketika. Cekalan tangan pria itu terlepas tiba-tiba. Rahangnya mengetat dan tangannya menggenggam kemudi dengan erat hingga buku-buku tangannya memutih.

"Sekali lagi, terima kasih." Setelah mengatakan itu Kayla buru-buru keluar tanpa menoleh sekali pun ke arah pria itu.

Kenapa dari sekian banyak wanita, harus Kayla yang terjebak dalam lingkaran setan yang dibuat oleh Dominic? Ia berharap setelah ini bisa keluar dari lingkaran setan tersebut.

***

Setelah kejadian itu, Kayla memutuskan untuk cuti kuliah. Seingatnya Dominic akan lulus satu atau dua semester lagi jadi mungkin ia akan cuti selama itu.

Sebagai gantinya Kayla mulai bekerja sambilan. Mungkin untuk tambahan tabungannya karena ia tidak mungkin terus bergantung pada warisan kedua orang tuanya.

Beautiful Karma ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang