[FII AMANILLAH, GEE]

1.3K 33 3
                                    

Assalamu'alaikum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Assalamu'alaikum...

Akhi dan Ukhti
Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk memilih "Fii Amanillah" sebagai bacaan.

Jangan lupa tinggalin jejaknya, ya.



Berkenalan dengan Gee, Yusuf dan Iko:

Gee: Gadis cantik dengan ciri khas pashmina yang selalu menutupinya. Gadis itu cukup lucu dan bukan sosok orang yang canggung dalam bergaul. Kadang ia penuh canda dan kembali serius jika sudah waktunya.

Yusuf: Sosok laki-laki yang tertutup. Yang mengetahui rahasianya hanyalah Iko. Tapi, jika berkaitan dengan rasa, Yusuf tetap menyembunyikannya. Meski banyak perempuan yang mengaguminya, Yusuf tak pernah menjadikan hal demikian untuk sesuatu yang bernilai buruk.

Iko: Si Playboy. Di setiap sudut kampusnya selalu ada segerombolan perempuan dan salah satunya ada saja yang bergelar sebagai gebetannya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Fii Amanillah, Gee

Suara Adzan Dzuhur telah terdengar. Para mahasiswa sebuah kampus swasta dalam kota kecil di Kalimantan terlihat sedang merapikan perlengkapannya yang berserakan di atas meja. Dosen-dosen lebih dulu keluar disertai dengan ucapan salam yang diberikan mahasiswanya. Gedung kampus pun terlihat sangat ramai pada jam istirahat saat itu. Embusan angin yang begitu lembut dan menghadirkan kedamaian selalu terasa di setiap harinya. Sungguh nikmat dari Allah SWT yang begitu besar. Keindahan kehidupan membahagiakan. Suara langkah kaki terdengar sambung-menyambung. Ada yang bergegas untuk segera pulang, ada yang masih bercanda gurau, di sudut lain juga terlihat beberapa pasangan yang tengah bertengkar, sekumpulan sahabat yang saling mengejek, ada yang beriringan memasuki kantin dan ada yang melangkahkan kaki menuju masjid dengan wajah berseri.

Tak berapa lama kemudian setelah sholat Dzuhur selesai dilakukan, terlihat seorang laki-laki dengan kemeja abu-abunya keluar dari pintu masjid menuju rak sepatu sambil menyapa lembut para sahabat yang berlalu di hadapannya. Masih ada sisa air wudhu membasahi pipinya, wajahnya begitu tenteram dan sangat manis. Namanya Yusuf Dhiaurrahman, mahasiswa Fakultas Agama Islam semester 7. Selama menempuh pendidikan S1 di kampusnya, Yusuf selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Islam. Yusuf memiliki impian melanjutkan kuliah ke jenjang berikutnya dan sangat ingin memberangkatkan kedua orangtuanya untuk pergi ke tanah suci.
Kedua sepatu telah terpasang. Yusuf pun melangkahkan kaki menuju kantin kecil yang tidak jauh dari masjid kampusnya. Seperti biasa, ia selalu membeli chicken burger untuk makan siang. Ia duduk di sebuah kursi yang terletak pada bagian depan kantin, beberapa saat kemudian terlihat seorang perempuan dengan larian kecil dari arah gedung kampus menuju masjid. Rok dan kemeja serta pashmina merah jambu yang dikenakan serupa dengan warna bibirnya. Wajah yang terlihat panik itu tak menghapus kecantikannya. Tubuh mungilnya menghentikan langkah tepat di depan pagar masjid dengan handphone yang masih diarahkan ke telinga.

Fii Amanillah (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang