bab 1

3.9K 255 27
                                    

Malam kian larut, ini sudah hampir mendekati dini hari. udara dingin pun semakin menembus kulit walau tubuh sudah terbalut pakaian yang berlapis-lapis. Jungkook semakin mempercepat langkah nya, bukan hanya untuk lebih menghangatkan diri dengan lebih banyak bergerak tetapi juga karena menghindari pria yang sejak tadi mengikuti nya.

Menyebalkan sekali, jika bukan karna orang suruhan ayah nya sendiri mungkin Jungkook sudah memukuli pria yang sudah menguntit nya selama seminggu ini, bahkan Jungkook rela tidak pergi kemana-mana dan menghabis kan waktu bersama teman-teman nya seperti biasa.

Tapi yang benar saja? Ini sudah seminggu dan Jungkook hampir mati karena bosan. Kenapa susah sekali sih menikmati masa muda yang hanya datang sekali saja, Memang nya salah bersenang-senang selagi bisa?

Hah.. Bisa gila kalau begini terus! Tapi bukan Jungkook namanya kalau tidak banyak akal bulus nya.

Jungkook membuka resleting jaket nya perlahan dan mengeratkan topi yang sedang dia pakai, sudah berjalan cukup jauh tapi sepertinya tidak ada tanda-tanda pria yang sedang mengikutinya itu akan pergi juga.

Lalu Jungkook berbelok secara tiba-tiba di ujung jalan, sadar dia hanya memiliki sedikit waktu pria itu membuka jaket serta topi nya dan membuang nya dengan cepat di tempat sampah di pojok jalanan.

Jungkook melihat seorang gadis keluar dari minimarket, dan sebuah ide gila langsung terlintas dipikiran nya. Jungkook segera berlari mendekati gadis itu lalu tanpa basa-basi dan permisi memeluknya erat serta mencium bibir nya kasar.

Gadis itu terkejut bukan main. bagaimana tidak, ada seorang pria yang tiba-tiba melakukan tindakan asusila padanya. Ingin melepaskan diri tapi pria ini memeluknya sangat erat hingga dia sulit bergerak, ciuman nya semakin lama semakin menuntut bahkan sepertinya tidak ada tanda-tanda pria itu akan melepaskan ciuman nya.

Orang banyak yang berlalu lalang, namun sial nya tidak ada satupun yang perduli apa yang sedang terjadi pada gadis itu, mereka hanya terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang making out di pinggir jalan. Tepat seperti yang Jungkook inginkan.

Si penguntit terkecoh, dia berlari mengejar Jungkook dan berpikir kalau pria itu sudah jauh dari pandangan nya. Untung saja itaewon selalu ramai dengan orang walau sudah tengah malam. Jadi jungkook bisa membaur tak terlihat.

Setelah yakin si penguntit sudah tak melihat, Jungkook melepaskan ciuman nya dan segera menutup bibir gadis yang ada dipelukan nya itu dengan jari telunjuk nya agar dia tidak berteriak. Si gadis berusaha melepaskan diri dengan mendorong Jungkook dengan tenaga yang dia punya, tapi tenaga pria itu sangat kuat. Jelas dia kalah telak, jangan kan terlepas bergerak saja tidak.

"Sstt... Jangan teriak.. Lo liat pria tinggi besar di ujung jalan itu? Dia mau nangkep gue" Kata Jungkook sambil menunjuk pria besar berjaket hitam di ujung jalan.

Si gadis menoleh melihat orang yang baru saja ditunjuk Jungkook sambil gemetaran, lalu dia menganggukan kepala nya pelan. wajah gadis itu terlihat takut namun tetap merespon Jungkook. Mau bagaimana lagi, daripada pria ini melakukan hal yang lebih gila lagi. Lebih baik dituruti.

Jungkook menurunkan tangan nya yang menutupi bibir sang gadis, pria itu kini bisa melihat wajah cantik itu dengan jelas. Kulit nya putih bersih, mata nya bulat dan rambut panjang nya yang tertiup angin membuat nya semakin cantik.

Tiba-tiba ada perasaan aneh menjalar di tubuh nya, kenapa sekujur badan nya jadi menghangat begini?

"Nama lo siapa?" Tanya Jungkook, gadis itu pun menjawab dengan takut dan terbata.

"Ji-jieun.. nama aku Jieun" Jawab nya pelan

Untuk sesaat Jungkook kehilangan akal, wajah Jieun seperti memiliki mantra pemanggil hasrat sehingga tanpa sadar pria itu kembali memajukan wajah nya dan mencium Jieun sekali lagi.

Jieun tersentak untuk kedua kali nya sehingga menjatuhkan barang yang ada di genggaman nya. Ciuman yang kedua ini terasa berbeda, pria itu menciumnya dengan sangat lembut.

Gawat Jieun, jangan sampai terlena. Walau tampan pria ini tetap saja penjahat mesum yang seenak nya saja mencium orang. Jieun mencoba mendorong Jungkook dengan sekuat tenaga dan mencoba sekali lagi untuk melepaskan diri dari pelukan si pria asing.

Saat pelukan nya sedikit mengendur memberi celah Jieun menggunakan kesempatan itu untuk menghantam kan ujung dengkul nya tepat di selangkangan Jungkook.

"Aarrrggg..."

Berhasil, Jungkook roboh sambil memegang barang pusaka nya yang bedenyut menahan sakit yang teramat luar biasa. Lalu Jieun berlari sekuat tenaga menjauh dari penjahat mesum yang baru saja melecehkan nya.

"T-tunggu.. J-jangan.. Lari.. Aargg" Pekik Jungkook kesakitan.

Jieun berlari kencang kearah pemberhentian bus tanpa sekalipun menoleh kebelakang. Dia ketakutan. Untung saja bus nya sudah ada di sana sehingga gadis itu tidak perlu menunggu lama, bisa mati berdiri jika pria itu bisa mengejar nya.

"Ya tuhan terimakasih kau telah menyelamatkan ku" Rapal Jieun tak henti-henti dalam hatinya

Jieun duduk di barisan paling belakang tempat duduk sambil mengusap peluh yang sudah membanjiri dahi nya, dada nya terasa panas. Dia baru saja kehilangan sesuatu yang sangat berarti, Ciuman pertama nya.

Jungkook masih meringis menahan sakit dibawah sana, sial salah apa pusaka nya hingga mengalami penderitaan yang begitu berat.

Dengan susah payah pria itu berdiri dan menyeimbangkan tubuhnya. Jungkook memungut barang yang tadi dijatuh kan gadis itu dan melihat nya. Sebuah buku dengan inisial L.j di depan nya.

Jungkook tersenyum miris menahan sakit sambil menatap buku itu.

"Jieun...."


Tbc.

Jumpa lagi.. 😆
Cerita baru jadi tolong berikan banyak cinta untuk anak ku yang satu ini ya.. 😘
makasih udah mampir

My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang