bab 12

1.7K 206 42
                                    


"Jieun.."

Suara Jungkook tertahan, matanya masih menatap mata Jieun yang mendadak sayu.

"Udah cukup Jungkook" Jawab Jieun pelan.

Jungkook menghela napas lalu menghempaskan tubuh nya disamping Jieun, menenggelamkan wajah tampan nya diatas bantal sambil menarik gemas rambut nya sendiri.

Jieun bangkit duduk di tepi ranjangnya, merapikan bra nya yang sudah tidak pada tempatnya lalu menurunkan kaos nya yang sedari tadi tertarik keatas.

"Tega kamu Ji" Kata Jungkook masih dalam keadaan tengkurap dikasur Jieun.

Memang benar kata orang, kalau sepasang laki-laki dan perempuan sudah berduaan yang muncul setelah itu pasti hasutan setan. Awalnya hanya kecupan manja, lama-lama nafsu juga.

"Kamu itu udah banyak dapet bonus tau gak? Masih bilang tega" Kata Jieun tak terima.

Bibir nya saja masih terasa kebas karena bercumbu hampir setengah jam, untung saja kewarasan nya kali ini masih ada. Coba kalau tidak, bisa pulang ke busan bawa cucu dia untuk ibunya. Ya tuhan...

Jieun pindah duduk di kursi di pojok ruangan menjauh dari Jungkook, bisa-bisa kena setrum kalau dekat-dekat pria itu terus, ibarat nya nih Jungkook itu tegangan tinggi melulu.

"Pulang sana kamu" Kata Jieun pada Jungkook.

Jungkook seketika berbalik telentang lalu memandang Jieun. Sudah di buat kentang masih kena usir juga. Jieun jahat banget sih.

"Kok di usir sih Ji?" Kata Jungkook memelas.

"Iya otak aku error kalo deket kamu"

Jungkook terkekeh mendengarnya, soalnya kata-kata Jieun memang benar seratus persen. Jieun nya yang sekarang sungguh berbeda dengan Jieun saat pertama kali mereka bertemu. Kalau sekarang sih sudah Jinak-jinak merpati. Jungkook kembali terkekeh.

"Aku mau ngajakin kamu kencan besok" Kata Jungkook sambil berjalan kedapur mengambil minum.

"Kencan? Kamu ngajakin aku kencan?" Jieun tak percaya.

"Iyalah, masa pacaran di flat melulu. Nanti aku di bilang orang ga modal lagi" Jungkook mengembalikan botol minum nya kedalam kulkas.

Tidak modal? Jieun jadi menatap seluruh ruangan di flat nya ini, sebelum bertemu Jungkook ruangan di flat nya tampak lenggang karena minim perabotan. tapi kini, serasa penuh karena Jungkook kerap membeli ini dan itu.

Seperti kulkas dua pintu yang ada di dapur nya itu, Jungkook bilang hanya suka minuman dingin jadi benda itu penting ada di flat nya Jieun.

Lalu televisi layar datar 40 inch yang sudah menempel di dinding depan ranjang Jieun, pria itu bilang kamar Jieun terlalu sepi tanpa tv membuat pria itu jadi kurang hiburan. Padahal selama tv itu menyala pun Jungkook lebih senang menempel pada Jieun.

Belum lagi isi dapur nya yang sekarang tidak pernah kosong dengan bahan makanan yang di beli, katanya dia suka masakan Jieun jadi persediaan dapur harus lengkap.

Jieun harus bagaimana?

"Aku nginep aja makanya, jadi gak bolak balik jemput kamu" Kata Jungkook enteng.

Jieun memutar bola mata nya, dasar tukang modus!

"Tidur beneran ya, gak pake peluk-peluk" Kata Jieun ketus.

Jungkook terkekeh. Jieun ini lucu ya, sekarang galak. Tadi waktu hampir khilaf bersama nurut-nurut aja.

"Ji, sini deh jauh banget kaya orang marahan aja" Jungkook menepuk-nepuk sisi ranjang disamping nya.
"Engak.. Engak khilaf lagi beneran.. Sini" Bujuk pria itu lagi.

My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang