bab 15

1.3K 169 42
                                    


Hani menatap Jieun miris, sudah dari semalam sejak sahabatnya itu datang ke apartmentnya untuk menginap yang dilakukan gadis itu hanya berbaring diranjang dan tidak mau melakukan apapun.

Ternyata efek galau bisa segini dahsyatnya buat Jieun. Semalam tidak mau makan, lalu pagi ini tidak mau mandi. Hanya berguling kekiri dan kekanan saja kerjaaannya.

"Sarapan Ji, aku udah buat nasi goreng kimchi tuh" Kata Hani sambil berdiri bersandar di pintu.

Jieun yang sedang berbaring membelakanginya pun memutar tubuhnya menghadap Hani.

"Jungkook suka banget nasi goreng kimchi Han.." Kata Jieun mulai berkaca-kaca.

Hani membuang napasnya kasar lalu duduk di sofa dikamarnya.

"Belum selesai juga galaunya?! Buat ukuran baru pendekatan sih ini galaunya parah banget loh Ji.." Sindir Hani.

Jieun bangkit duduk bersila di ranjang Hani, merasa tercekit dengan kata-kata gadis itu. Pantas saja Jungkook marah, ternyata dibilang hubungan pendekatan dari Hani saja ada bagian dihatinya yang tidak terima.

"Hani.." Rengek Jieun.

"Kenapa? Emang bener kan? Kan kemarin kamu sendiri yang bilang"

"Aku nyesel Han.."

"Coba gimana perasaan Jungkook Ji, udah ngaku-ngaku pacar kesemua orang tau-taunya cuma dianggap pendekatan doang, selain sakit hati malunya itu loh Ji.."

"Hani.. Kok malah bikin aku nambah bersalah sih? Bukannya di baik-baikin. Ini kita temenan ngak sih?"

"Mohon maaf, aku dipihak yang teraniaya. Jadi kali ini aku dukung Jungkook"

Jieun menggoyang-goyangkan tubuhnya pasrah, rasanya ingin menangis saja.

"Huaaa Hani... Terus aku harus gimanaa..." Rengek Jieun menangis seperti anak kecil yang kehilangan boneka favoritnya.

"Ya minta maaf lah.. Pake nanya lagi"

Jieun berhenti menangis, lalu berdiri dan berjalan mendekati Hani dan duduk disamping gadis itu.

"Apa aku telpon aja ya, duh tapi malu juga"

Hani menyentil dahi Jieun pelan.

"Gengsi aja masih digedein, nanti Jungkook keburu dijodohin orang tuanya baru tau rasa kamu!"

Jieun mengusap dahinya, Hani kelakuan sama omongannya sama-sama sadis!

Jieun mencari-cari ponselnya yang ada di tas, berencana akan menelpon Jungkook dan meminta maaf pada pria itu, namun saat Jieun sedang mencari nomer Jungkook Hani menghentikan gadis itu.

"Eh tunggu! Emang kapan Jungkook balik lagi kesini?" Tanya Hani

"Kemarin sih bilangnya udah beli tiket pulang buat minggu malam. Rencananya cuma dua hari di Jepang" Jawab Jieun.

"Oh sebentar itu, kamu ngomong langsung aja kalau dia pulang. Minta maaf lewat telpon kayak kurang tulus gitu, nanti kalau udah ketemu kamu tarik aja kekamar. Terus dikelonin, yakin deh lupa sama marahnya dia heheheh"

"Ih... Apaan sih Hani, tapi yakin nih minta maafnya gak lewat telpon? Nanti kalau dia tambah marah gimana?"

"Yakiiin... Kasih waktu buat dia dulu. Gak akan marah, asal dikelonin"

Jieun melempar Hani dengan bantal yang ada diranjang, kalo soal itu sih ga usah dikasih tau juga kali... Jieun juga ngerti. Eh..

Jieun duduk diranjang Hani sambil menunduk dan memainkan kakinya, jadi makin tidak sabar menunggu saat Jungkook pulang lusa.

My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang