bab 3

1.8K 247 20
                                    


"Ap-apa?"

"Jadi. Pacar. Gue" Kata Jungkook dengan penuh penekanan.

Gawat, seharus nya Jieun tau otak pria mesum ini memang di selangkangan. Di tendang malah tambah gila otak nya, Liat apa yang dikatakan nya saja tidak masuk akal. Jadi pacar katanya?

Jieun memundurkan tubuh nya menempel pintu namun Jungkook malah semakin menghimpit tubuh Jieun, gadis itu menutup mata nya erat. Bersiap-siap untuk menerima siksaan.

Cup..

Jungkook mengecup kening Jieun kilat lalu mundur dua langkah dari hadapan Jieun.

"Kita impas" Kata Jungkook pelan

Jieun membuka mata nya perlahan, apa itu tadi? Pria ini tidak memukul nya? Apa dia baru saja mengecup dahi Jieun?

"Ap-apa?" Tanya Jieun terbata

"Kita impas Jieun sayang, tapi kalo lo mau lebih sih gue ayok" Kata Jungkook terkekeh

Mau lebih? Jieun jadi tambah takut.

"Jeon Jungkook.." Kata Jungkook memperkenalkan diri
"... Gue bukan orang jahat, serius" Lanjut jungkook sambil mengeluarkan kartu dari dalam dompet nya dan memberikan nya pada Jieun.

Jieun membaca sekilas kartu yang dipegang nya lalu menatap Jungkook tak percaya.

"Ka-kamu kuliah di Yonsei juga?" Tanya Jieun

Jungkook mengganggukan kepalanya. Pria itu baru saja menunjukan kartu mahasiswa nya pada Jieun.

"Jurusan bisnis, tadi juga liat lo di kampus. Gue mau balikin ini" Kata Jungkook lagi sambil mengayunkan buku milik Jieun yang dikeluarkan nya dari balik jaket. Lalu di letakan nya di meja tepat disamping nya.

Baiklah, Jieun pikir dia mungkin sudah salah paham. Dan mungkin juga pria ini memang sedang terdesak kemarin. Toh ini adalah areal tempat tinggal nya, jika pria ini macam-macam tinggal teriak saja sekencang-kencangnya biar dia di pukuli tetangga nya.

Jungkook mengedarkan pandangan nya, menelisik setiap ruangan di flat kecil milik Jieun. Tidak banyak perabotan, hanya ada tempat tidur single, sebuah lemari, sebuah meja dan kursi. Kamar mandi di pojok ruangan dan sebuah dapur kecil di samping nya.

"Gila, tempat tinggal lo jauh banget dari kampus, badan gue sampe sakit duduk di bus" Kata Jungkook yang langsung saja merebahkan tubuh nya di ranjang milik Jieun.

"Kenapa ga dikasih dikampus aja tadi?" Tanya Jieun yang masih betah berdiri di depan pintu.

"Iya lo liat muka gue terus lo tendang lagi gitu aset gue? Mending diikutin aja sampe sini" Kata Jungkook lagi sambil memejamkan matanya menikmati kasur empuk milik Jieun. Nyaman, apalagi ada aroma gadis itu menyeruak di penciuman nya.

"Itu.. Maaf, hmmm.. jadi kamu beneran di ikutin orang kemarin?" Kini Jieun mulai berjalan mendekat meja lalu meletakan kartu milik Jungkook disana.

"Iya"

"Siapa? Memang nya kenapa kamu di ikutin?"

Jungkook bangkit dan duduk di atas ranjang. Muka nya mendadak sumringah.

"Duh seneng nya di perhatiin.." Kata Jungkook tersenyum.

Jieun jadi mengernyit mendengar Jungkook tak percaya, ke ge'eran banget. Memang ya, sekali nya cowok rese akan selalu jadi cowok rese!

"Ih ga jadi nanya.."
".. Yaudah, bukunya kan udah di kembaliin. Kamu pulang aja, aku mau istirahat" Kata Jieun marah sambil menekuk wajah nya.

Jungkook sih jangan ditanya, melihat wajah Jieun seperti itu bukan nya takut malah jadi tambah ingin peluk, ditambah kecup-kecup kalau bisa.

My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang