Lisa berjalan menuju bangku tempat nya duduk, sambil memandang wajah lelaki yang berada di samping tempat duduknya.
Bobby terduduk menyenderkan badannya ke tembok belakang. Mata nya menatap tajam Lisa.
Tanpa rasa takut Lisa duduk di samping Bobby yang tengah menatap nya tajam.
"Jangan melihat ku terus menerus," suruh Lisa tanpa melihat ke arah Bobby.
Bobby tertawa kecil sambil memaling kan wajah nya. Ia melihat ke arah June yang sedari tadi melihat ke arah bobby.
Mereka dua saling menahan tawa. Seperti ada yang mereka sembunyikan.
"Lisa, kau mungkin membutuhkan catatan ku?" Tanya Hanbin sambil mengangkat buku catatan miliknya.
"Iya, terimakasih. Aku akan mengambilnya," kata Lisa lalu bangkit dari duduknya.
Sontak semua orang tertawa terbahak-bahak, melihat apa yang ada di rok Lisa.
Lisa pun tak menyadari hal itu, ia sibuk berbincang dengan BI. Hingga BI menyadari bahwa yang mereka tertawai adalah Lisa.
"Coba berbalik," suruh BI.
"Kenapa?" Tanya Lisa bingung.
Akhirnya lisa meraba-raba rok bagian belakang nya, dan yang di dapati nya adalah softex yang sudah menempel di roknya.
Lisa menatap kesal ke arah Bobby dan June yang memasang wajah puas. Lisa berjalan cepat ke arah Bobby.
"Kamu yang lakukan ini?" Tanya Lisa kesal. Wajah nya merah padam.
Bobby mengangguk sambil cekikikan.
"Apa? Apa yang akan kau lakukan pada ku hah?" Tanya Bobby sombong.
Plak!!!
Sebuah tamparan dengan kekuatan super mendarat pada pipi Bobby. Membuat kulit putih nya itu mulai memerah.
Seketika keadaan menjadi hening. Kini semua nya tak lucu lagi, melainkan menyeramkan.
Bobby menatap tajam ke arah Lisa sambil memegang pipi nya. Sementara itu June hanya bisa menelan ludah atas apa yang barusan dia liat.
"Kau! Brengsek!" Bentak Lisa dengan nada tinggi. Air mata menggenang di kantung mata nya, dan sebentar lagi akan tumpah.
"Kau ini apa! Bersikap seolah-olah kau penguasa dunia!" Kata Lisa dengan emosi membara.
"Kau pikir, dengan melecehkan ku seperti ini. Kau tampak hebat hah!?" Bentak Lisa lagi. Kali ini air mata nya ikut menetes.
"Kau tampak menjijikkan, brengsek!" Kata Lisa dengan suara yang di pelan kan.
Di lempar nya softex itu ke badan Bobby yang hanya berdiam diri sedari tadi di tempat duduknya.
Kini mata Bobby tak lagi menatap tajam ke arah Lisa. Melainkan ia menatap dengan penuh rasa bersalah.
Setelah melempar softex itu, Lisa langsung pergi meninggalkan kelas dan melewati guru yang baru saja di depan pintu.
Bobby hanya mematung atas hal tadi, sementara Hanbin yang sedari tadi terus melihat ke arah Bobby langsung memalingkan wajah nya sambil menendang pijakan meja nya dengan keras.
Kini semua nya melihat kearah Hanbin yang baru sekali ini seperti itu, sepengetahuan mereka Hanbin tidak pernah marah.
"Apa yang terjadi?" Suara lembut seorang guru wanita memecah keheningan dan ketegangan mereka.
"Kenapa anak baru tadi menangis?" Tanya guru bernama Jisoo itu.
Semua nya diam, tak ada yang berani menjawab sekalipun ingin menjawab nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Lucky
Romance"Ntah ini sebuah ke beruntungan atau sebuah kesialan" Lisa mempunyai kehidupan yang rumit, dimana kedua orang tua nya meninggal dunia hingga usaha keluarga nya bangkrut. terlebih saat ia di pindah kan ke sekolah ternama di Seoul dengan harapan agar...