Ibu

46 15 8
                                    

Tekan di atas☝ layar putih diatas judul itu loh. Tekan cukup sekali aja, tunggu sampe ada bunyinya oke.

Baca dengan pelan.

Jangan lupa atur volume audio nya.

🌻

Bobby duduk didepan pintu rumahnya sambil memperhatikan camera record yang di berikan Lisa.

Kegelapan malam, udara yang dingin, dan keheningan menemani dirinya sedari tadi.

Kembali teringat sekilas perkataan Lisa tadi pagi.

"Jika camera itu rusak, kau akan menyesal. Kau tidak akan bisa menemukan jalan keluar dari keterpurukan mu, selamanya,"

Bobby menekan tombol on pada camera record tersebut. Dibukanya media, lalu ditemukannya sebuah video.

Bobby menatap layar dengan wajah datar tetapi batinnya bergemuruh. Perasaan penasaran, takut, dan lain-lain bercampur aduk. Bobby pun memberanikan diri untuk membuka video itu.

Seseorang yang ia kenal dan ia sayangi sepanjang hidupnya ada didalam video itu. Memakai pakaian berwarna biru dan berdiri di balik jeruji besi.

"Kamu harus tau ini anak ku," kata ayah Bobby di dalam video.

"Ayah telah berbohong padamu," aku ayahnya.

"Maafkan ayah, ayah takut kehilangan kamu. Itulah sebabnya mengapa ayah berbohong," lanjut ayahnya dengan air mata berlinang.

"Ibu tiri mu tidak selingkuh. Ayahlah yang selingkuh,"

"Ayah menuduhnya berselingkuh hanya karena ayah takut kamu kecewa dan meninggalkan ayah,"

"Maafkan ayah," ucap ayah Bobby dengan air mata yang menetes.

"Ibu tiri mu mencintai ayah dan ayah melukai perasaannya. Bahkan disaat seperti ini, disaat ayah di penjara seperti ini, tanpa kamu tahu, ibu tiri mu mengantarkan ayah makanan setiap hari."

"Bobby, anak ku. Kamu selama ini selalu bertanya-tanya mengapa ayah dijebak. Ayah akan menjawabnya nak," kata ayah Bobby yang semakin larut dalam tangis.

"Dia wanita suruhan dari selingkuhan ayah, ayah berusaha meninggalkan selingkuhan ayah. Tapi dia tidak mau melepaskan ayah, dan berbuat seperti ini untuk membalas dendam."

"Maafkan ayah nak," ucap ayah Bobby terisak-isak.

"Ayah pantas menerima hukuman ini." Ayah Bobby menangis tersedu-sedu dan terlihat Chang Wook menghampiri ayah Bobby lalu berusaha memeluknya walaupun terhalang oleh jeruji besi.

Cukup lama ayah Bobby dan Chang Wook berpelukan, hingga sedikit tenang Chang Wook pun berjalan kearah camera dan mematikan camera tersebut.

Dan kini hanya layar hitam yang Bobby pandang.

Suara tangis Bobby tersengar pelan memberi sedikit keramaian pada keheningan malam itu.

"Kenapa kau tak mengatakannya ayah?" Tanya Bobby dengan terisak-isak.

"Aku tak akan meninggalkan mu walau seburuk apapun dirimu. Karena kau ayah ku," kata Bobby lagi dengan suara yang pelan.

"Aku tidak akan pernah pergi ayah, seandainya kau mengatakan itu, aku akan mencoba mengerti. Setidaknya kau tidak membuat ku membenci wanita yang selalu bersama mu," kata Bobby.

Bobby menangis penuh penyesalan, rasa sedih, dan juga kecewa kepada diri sendiri.

Segera ia bangkit dari duduknya dan berlari kencang kesuatu tempat. Dimana selama ini ia selalu membenci tempat itu dan membenci orang yang ada di dalamnya.

I'm LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang