"Bobby! Kau harus buang keegoisan mu sekali-kali, dan coba dengarkan aku!" Kata Chang Wook.
"Kau pikir aku gak muak hah!? Aku juga muak, tapi kita gak bisa begini!" Kata Chang Wook.
"Begini!?" Tanya Bobby dengan suara bergetar, tangannya mulai di kepal dan matanya mulai merah.
June memegang lengan Bobby bersiap-siap atas apa yang akan terjadi selanjutnya.
Lisa pun kebingungan, melihat situasi ini dan di tambah si June yang sudah pucat pasi.
"Kau meninggalkan ku. Dan sekarang kau bilang kita tidak bisa begini," kata Bobby.
"Dimana otak mu!?" Tanya Bobby geram.
"Kau meninggalkan aku disaat semua masalah menimpa ku. Kau bahkan tidak ada disaat penguburan ayah ku, dimana kau dan ibu mu!? Kalian tidak peduli!" Kata Bobby dengan air mata yang mulai menggenang.
"Kau hanya memikirkan dirimu! Kau tidak memikirkan bahwa aku dan ibuku juga menderita. Sepanjang malam ia menangis, dan ketika penguburan ayah mu ibu ku pingsan berkali-kali di rumah. Itulah mengapa aku dan ibuku tidak bisa datang! Aku tidak bisa meninggalkan ibu ku dengan keadaan seperti itu," jelas Chang Wook.
"Ibu mu menderita? Dia yang menyelingkuhi ayah ku dan sekarang dia yang menderita? Untuk apa! Dia bahkan hanya berpura-pura mencintai ayah ku!" Kata Bobby.
"Ibu ku tidak pernah berselingkuh, ayah mu bohong," jelas Chang Wook.
"Lagi-lagi kau berkata seperti itu brengsek," kata Bobby dengan suara pelan.
Bobby pun bangkit dari duduknya, dia tak tahan lagi dengan semua ini. Ia pun pergi meninggalkan Chang Wook dan Lisa yang diam mematung. Sementara itu June tetap setia menemani Bobby.
"Aku pikir kamu harus mendengarkan penjelasannya yang selanjutnya," suruh June.
"Apa kamu percaya ayah ku berbohong?" Tanya Bobby.
June diam memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Dan siapa yang jujur.
"Kau percaya?" Tanya Bobby.
"Tentu saja tidak," jawab June cepat sebelum Bobby salah paham.
"Kalau kau tidak percaya, lalu untuk apa mendengarkan penjelasannya," jelas Bobby sambil terus melangkah.
***
Lisa berjalan cepat menuju kelas sambil memegang camera record kecil. Camera record itu adalah camera yang dititipkan Chang Wook kepada Lisa untuk diberikan kepada Bobby.
Bagi Lisa video yang terdapat didalam camera itu sangat diluar nalar. Kehidupan Bobby, kehancuran keluarga Bobby yang terjalin dengan Chang Wook dan ibunya, semua masalah awalnya ada didalam video tersebut.
Lisa berjalan cepat kearah Bobby yang duduk menyandarkan tubuhnya ditembok.
Lisa meletakkan camera tersebut di meja Bobby, sementara itu Bobby hanya menatap datar camera itu.
"Lihatlah isinya," suruh Lisa.
Mendengar perkataan Lisa, Bobby langsung mengambil camera itu dan hendak melemparnya.
"Jika camera itu rusak, kau akan menyesal. Kau tidak akan bisa menemukan jalan keluar dari keterpurukan mu, selamanya," jelas Lisa membuat Bobby tidak jadi melempar camera tersebut.
Bobby pun memasukan camera tersebut didalam tas miliknya. Kemudian ia melanjutkan aktivitas nya yaitu menyandarkan tubuhnya di tembok dengan mata terpejam.
"Hey!! Sudah aku bilang aku tidak akan memberikan uang ku kepada pembajak seperti kalian!" Teriak Jinhwan yang berada di pintu kelas.
"Tamat kau istirahat nanti brengsek," kata seorang pembajak disertai senyum sinis kelima temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Lucky
Romance"Ntah ini sebuah ke beruntungan atau sebuah kesialan" Lisa mempunyai kehidupan yang rumit, dimana kedua orang tua nya meninggal dunia hingga usaha keluarga nya bangkrut. terlebih saat ia di pindah kan ke sekolah ternama di Seoul dengan harapan agar...