Bel pulangan pun berbunyi, dan Lisa baru memasuki kelas. Ia berjalan cepat ke arah bangku nya dengan tatapan yang fokus.
Sementara itu Bobby sudah bersiap-siap untuk meminta maaf pada Lisa.
"Lis.." panggil Bobby terputus. Karena Lisa dengan cepat mengambil tas nya dan pergi meninggalkan kelas.
Bobby pun dengan cepat menggendong tas nya lalu mengejar Lisa. Sementara itu June pun ikut menyusul.
"Apa kau berpikir dia akan meminta maaf chanu?" Tanya Yun Hyeong.
Chanu hanya mengangkat bahu nya tanda bahwa dia tidak tau dan tidak perduli.
"Hey Yun Hyeong. Ini uang untuk mu," kata Jinhwan sambil menyodorkan uang 50 ribu pada Yun Hyeong.
"Untuk apa?" Tanya Yun Hyeong.
"Buat beli makanan. Lebih baik kau gunakan mulut mu untuk makan, dari pada berbicara yang tidak perlu di bicarakan. Telinga ku sakit," kata Jinhwan sambil menunjuk telinga nya. Lalu ia pergi meninggalkan Yun Hyeong yang melongo.
"Camkan itu!" Kata Donghyuk menunjuk Yun Hyeong lalu menyusul Jinhwan.
"Argh.. si brengsek itu," gerutu Yun Hyeong. Demi apa pun dia dan Donghyuk tidak pernah akur. Sementara itu Chanwoo hanya terkekeh melihat Yun Hyeong kesal.
"Aku duluan," kata Hanbin dan langsung meninggalkan kelas bersama murid yang lainnya.
Chanwoo pun menggendong tas miliknya lalu bangkit dari duduknya.
"Chanu," panggil Yun Hyeong.
"Ada apa? Kamu mau ikut lagi?" Tanya Chanwoo.
Kemarin Yun Hyeong ikut pulang bersama Chanwoo dan Lee Min ho, dan Yun Hyeong membuat mobil kakak nya kotor dengan menumpahkan cemilan di mobil kakak nya itu. walaupun itu tidak sengaja, tetap saja Chanwoo yang harus membereskannya.
Yun Hyeong memasang wajah memelas karena tau bahwa Chanwoo akan menolak nya.
"Hhh.. baik lah. Kau boleh ikut , tidak perlu memasang wajah menjijikan seperti itu," kata Chanwoo sambil berjalan duluan.
Sementara itu Yun Hyeong komat-kamit memaki Chanwoo dalam hati.
~
"Lisa, tunggu.." suruh Bobby. Sementara itu Lisa tidak mau menghentikan langkahnya.
"Lisa, aku minta maaf," kata Bobby sambil terus mengikuti Lisa yang sedari tadi hanya diam.
Hingga langkah Bobby dan Lisa berhenti ketika melihat Chang Wook yang sudah menunggu Lisa pulang dari tadi di depan pagar sekolah.
"Si brengsek itu," gerutu Bobby pelan. Membuat Lisa melihat kearah nya.
Bobby pun berbalik arah meninggalkan Lisa yang tadi sempat bingung dengan ucapan Bobby, lantaran ini kedua kali nya Bobby berkata seperti itu.
Sementara itu Chang Wook hanya berdiri mematung sambil menatap kepergian Bobby.
Lisa pun mendatangi Chang Wook yang tampak melamun melihat ke arah Bobby.
"Hai.." sapa Lisa membuat Chang Wook tersadar.
"Ahh, yaa..." Chang Wook kaget.
Lisa mengangguk sambil tersenyum kepada Chang Wook.
"Ngapain kesini?" Tanya Lisa. Sebenarnya dia yakin bahwa Chang Wook pasti menjemput nya.
"Menjemput mu, lalu mengajak mu makan," kata Chang Wook tegas.
"Hmm... Yaa.." dehem Lisa mengiyakan.
Chang Wook langsung membukakan pintu mobil agar Lisa bisa masuk. Lalu menutup pintu mobil itu.
"Kamu gak tugas?" Tanya Lisa. Saat mereka berada di perjalanan.
"Hari ini aku libur sendiri, karena ada urusan tadi," jawab Chang Wook.
"Hmmm..." Dehem Lisa sambil mengangguk.
"Mau ganti baju dulu?" Tanya Chang Wook.
"Gak usah," jawab Lisa.
Chang Wook pun mengangguk.
"Mau makan apa?" Tanya Chang Wook.
"Terserah, aku bisa makan apa saja," kata Lisa.
Chang Wook pun mengajak nya ke sebuah restoran yang lumayan terkenal di dekat sekolah Lisa.
"Chang Wook, disini bukannya mahal ya?" Tanya Lisa sambil memegang lengan Chang Wook yang memegang stir mobil (kagak tau apa sebutannya. Yang tau coment).
Chang Wook diam menikmati tangan hangat Lisa yang sedang memegang lengannya.
Sontak lisa langsung melepas pegangan nya dan salah tingkah. Ia langsung membuka pintu mobil dan keluar dari dalam mobil. Membuat Chang Wook terkekeh.
"Yuk.." ajak Chang Wook.
Mereka pun masuk ke dalam restoran lalu memesan makanan. Chang Wook sedari tadi terus menatap Lisa yang salah tingkah.
"Kamu kenapa?" Tanya Chang Wook menjebak Lisa.
"Hah... Gak.. gak ada apa-apa," kata Lisa.
Chang Wook hanya terkekeh melihat Lisa gugup. Tak berapa lama pesanan pun datang. Lisa dan Chang Wook langsung menyantap makanan mereka.
"Ohya, kenapa kamu ngajak ketemu?" Tanya Lisa tak canggung. Sepertinya makanan itu membuat dia lupa akan kejadian tadi.
Chang Wook langsung membenarkan posisi duduk nya dan bersiap-siap untuk mengatakan apa yang ingin ia katakan.
"Aku menyukai mu," ucap Chang Wook terus terang membuat Lisa kaget setengah mati.
"Hah..." Lisa merasa yang di dengarnya tadi salah.
"Aku menyukai mu," ucap Chang Wook lagi.
"Aku tidak mau ada yang mendahului ku. Jadi aku mengatakan nya sekarang, kalau aku menyukai mu," jelas Chang Wook tanpa beban.
Lisa terdiam dengan wajah melongo nya.
"Aku... Aku...." Kata Lisa terbata-bata. Dia bingung harus jawab apa, sekaligus syok.
"Gak usah di jawab sekarang," kata Chang Wook yang membuat Lisa sedikit lega.
"Lanjutkan saja makan mu," suruh Chang Wook.
Lisa pun melanjutkan makan nya dengan canggung. Ia benar-benar tak menyangka apa yang di katakan lelaki itu.
Sebenarnya dia tau apa yang lelaki itu rasakan dua bulan terakhir ini, karena lelaki itu sering sekali mengusik nya dengan hal-hal yang tak biasa.
Tapi ntah kenapa, dia bisa sekaget ini saat lelaki itu menyatakan cinta nya.
🌻
Vote dan coment nya jangan lupa.
Intinya tinggalkan jejak deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Lucky
Romance"Ntah ini sebuah ke beruntungan atau sebuah kesialan" Lisa mempunyai kehidupan yang rumit, dimana kedua orang tua nya meninggal dunia hingga usaha keluarga nya bangkrut. terlebih saat ia di pindah kan ke sekolah ternama di Seoul dengan harapan agar...