Kemarin kantin, sekarang lapangan volly. Dengan cengiran khas seorang Tawan, ia berjalan dengan percaya diri menghampiri sosok berambut hitam legam yang tengah beristirahat.
"Hi, gula"
Reaksi anak berambut hitam legam itu sama seperti kemarin; kaget.
"Errr, lo lagi?"
Tawan terkekeh "Iya, hehe"
"Kenapa?"
Tangan Tawan terulur memberikan air dingin pada anak itu.
"Kayaknya lo lupa nama gue"
Tawan masih setia dengan cengiran khasnya.
"Tawan. Tay Tawan. Panggil sayang juga boleh, ga keberatan hehe"
Alis anak itu menyatu "Hah?"
Tawan malah berjalan menjauh
"Dah, gula!"