+62-81318-xxxx
Hi dek.
New kaget, si kakak random.
Ternyata dia belum men-save.Kak Random
New menggeleng, lalu hapus
Kak Tawan
Menggeleng lagi, "Kebagusan" terdiam sejenak berpikir, nama apa yang cocok
Mas
Jari New seketika berhenti, lalu memencet kata save.
Mampus.... Hapus!
Tapi yang New lakukan malah membuka obrolan dan membalas.
+62-81318-xxx
yo
hehe
tau gaga
Mas lagi serius.
Seriusan ga tau
Ga jadi deh
yauda
😣😣😣😣😣
hahahah
gue lgi kgn
kgn sp?
siapa ya kira kira?
meneketehe
tapi percuma sih
org yg gue kangenin
blm tentu kangen gue jugayakin?
iya
uluu
btw,
lo risih ga gue pepet gini?wkwkw
selodah biasa ya?
biasa apa?
biasa banyak yg pepet?
kok bilang gitu?
lo kan manis banget dek
gue ga percaya
kl gada yg deketin lowkwkw
banyaktuh kan
tapi yang sampe tahap
tukeran pesan
sama maksa makan sih
cuma satu
read 11.43
New terheran melihat chatnya hanya diread oleh Tawan. Memilih untuk tidak peduli, New menaruh ponsel ke atas nakas.Namun,
Mas is calling.....
MATI!
ADA APAAN NIH?!
Dengan jari gemeter.
KOK LO JADI GEMETER GINI NEW?
"Hi dek"
New mengerjab. "Hn"
"Soal pesan lo yang terakhir" Tawan menjeda "Maksudnya apa?"
New membasahi bibirnya
"Gue yakin lu cukup pinter buat ngerti""Dek....."
New terdiam di atas kasur. Matanya menatap sana sini. Gugup.
"Dek, kalo lo tau..... rasanya jantung gue mau copot... Gue ga pernah rasain kaya gini sebelumnya"
New diam mencerna
"Nite, Dek"
Bukan.... bukan itu jawaban yang New inginkan.... Dia ingin penjelasan atas perkataan Tawan yang menyangkut Jantungnya mau lepas.
Tawan berdehem di sebrang sana.
"Dek, Gue..... sayanglo"piiiiiiiip
New terbengong hingga esok hari.
---
a/n: semua chap pendek, jgn berharap lebih ;_; dikonsepnya gue buat pendek pendek
oiya, aku kaget dah 2k aja:')
segapenting itu story ini.... dan kalian masih aja mau baca:')ily......
