Besoknya di sekolah, Tawan berjalan dengan tergesa tidak memperdulikan panggilan centil dari adik kelas maupun satu angkatan yang terus memanggil namanya di sepanjang koridor.
Matanya tajam, tanda marah.
Matanya berkeliling ke dalam kelas yang isinya tiba-tiba menjadi hening karena sosok Tawan yang sudah berdiri di depan pintu.
"Gula" Ucap Tawan agak keras, New; merasa terpanggil.
bentar dulu,
cie........
"Kak Tawan?"
Tawan mendekat ke arah New yang sedang menyalin pr milik bocah di sampingnya
"Lo punya Gue," Menunjuk New, lalu sosok kecil di samping New bengong.
Tawan menarik napas, "Lo punya Gue, Gula! Bukan punya anak boncel ini" Menunjuk Gun "Ataupun orang sok ganteng di minimarket kemarin, Titik"
Lalu mata Tawan beralih pada Gun "Sori kecil, jangan tersinggung"
Lalu menatap ke arah New lagi, tersenyum ganteng dan mengedipkan mata kanannya. "Gue ke kelas dulu ya, bye Gula"
Satu kelas hening; kebingungan.