Pagi-pagi Tawan sudah nangkring di depan pagar rumah orang dengan motor matic bututnya.
Sesekali dia bercermin guna memastikan gantengnya ga luntur.
"Hehe, aduh degdegan"
Tawan ini memang.......
Tak lama suara pintu terdengar, dan muncul sosok putih yang tengah memegang bungkusan.
"Apa itu dek?"
New mengangkat. "Uduk, kata bunda buat Mas"
oou..
Tawan masih terkena serangan jantung kapanpun New memanggilnya Mas.Manis banget.... huhu.....
Tawan cengengesan kegirangan dapet lampu hijau dari bunda New.
"Ayo, mau jalan ga?"
Tawan mengangguk. "Dek"
New di jok belakang berdehem.
"Majuan dong hehe"Tawan masih cengengesan "Peluk kalo bisa"
Kemudian suara pletak di helm Tawan
"Turun aja gue, mending naik angkot"
Tawan meringis...
susah pedekate sama beruang kutub....
galak...
huhu