son

1.1K 150 30
                                    

Sudah dua bulan sejak keluarga Lisa pindah ke Jepang

Mereka menjalani kehidupan seperti biasa, Mark yang bekerja di bidang bisnis bersama ayahnya

Mereka meneruskan saham dan usaha yang dulu pernah mereka kelola di Jepang, dan bagusnya perusahaan mereka berjalan dengan lancar dan semakin berkembang dengan pesat

Lisa, ia pun menjalankan kehidupannya seperti biasa

Tapi, hari ini berbeda dari hari hari biasanya

"Tidak ibu, aku tidak sudi! Aku benar benar tidak sudi!" Teriak Lisa dengan histeris

Mereka baru saja tiba dari rumah sakit

Lisa terus saja meronta ronta sambil menjambak rambutnya dan melempar barang apa saja yang berada di dekatnya

Hampir saja mengenai sang Ibu jika Mark tidak langsung membawa sang Ibu menghindar

"AKU TIDAK SUDI!!" Teriaknya lagi

Lisa menangis hebat, ia benar benar menangis dan terduduk di lantai

Hana, ibu Lisa dan Mark. Ia tidak bisa berbuat apa apa, Hana perlahan mendekat dan memeluk Lisa

Lisa sangat kacau, dan Mark tidak suka melihat adiknya seperti ini

"Hiks.. hiks, lisa tidak mau ibu.." lirih Lisa dalam pelukan ibunya

Hana menepuk punggung Lisa dengan pelan, mencoba meredam emosi putrinya. Hana mengerti perasaan Lisa saat ini

"Aku hanya tidak mau jika anakku lahir nanti tidak memiliki seorang Ayah" ucap Lisa

Ya, Hana paham posisi Lisa sekarang. Hana juga tidak mau jika nanti cucu nya tidak memilki Ayah. Tapi, Lisa bisa mencari sosok ayah baru bagi anaknya kelak, bukan?

Hana masih dengan setia menepuk punggung puterinya dengan pelan dan sayang

Hana melepas pelukannya "Lisa, sayang lihat ibu"

Lisa menatap sang Ibu

"Apa kau tega membiarkan anakmu yang tidak bersalah ini kau gugurkan?"

Lisa tidak bergeming sedikitpun, ia masih setia menatap wajah sang Ibu

"Dia memiliki ayahㅡ"

"TIDAK! Dia tidak memiliki Ayah ibu, siapa ayahnya, siapa?! Aku bahkan tidak merasa pernah menjalin hubㅡ"

"Dia anak Kim Hanbin, asal kau ingat itu." Potong Mark

Lisa menatap tajam Mark "Kau bilang anak Kim Hanbin? Kau lupa apa yang Jisoo katakan? Dia! Laki laki brengsek itu sudah tunangan seminggu setelah kita pergi ke Jepang. Kau lupa mark?! Dan setelah anak ini lahir, dia pasti sudah memiliki anak dengan wanita itu! Lalu bagaimana nasib anak ini?!" Pekik Lisa dengan marah

"Aku tidak mau! Aku tidak mau jika harus melahirkan anak haramㅡ"

Plak.

"Jaga bicaramu Lisa!" Bentak Hana

Lisa keterlaluan, Hana tidak menyetujui perkataan Lisa

Lisa mendongkak menatap Hana "Aku pantas mendapatkannya, terimakasih" ucapnya

Hana memegang kedua bahu Lisa "Lisa, lihat ibu!"

Lisa menatap sang ibu dengan terisak, sungguh hatinya benar benar kacau saat ini

"Tenangkan pikiranmu, jangan emosi seperti ini. Mana Lisa yang ibu kenal? Mana Lisa yang ramah? Mana Lisa yang ceria? Mana Lisa yang tak mudah emosi? Mana anak ibu, mana?" lanjut Hana

Our Story [hanlice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang